30

2.3K 154 3
                                    

Ceklek

Taehyung dan Chanyeol pun kaget kerena mereka sedang mengacak acak isi ruangan kerja papa Chanyeol. Belum lagi berkas yang ada di tangan mereka.

"Siapa kalian?" Tanya wanita itu tegas. Ia menatap garang Taehyung dan Chanyeol. "Apa yang kalian lakukan disini?"

Chanyeol menatap datar wanita yang mengenakan baju ob itu. Sedangkan Taehyung sibuk menyimpan kembali isi dari berkas yang ia temukan tadi. "Seharusnya saya yang bertanya seperti itu pada anda." ucap Chanyeol datar.

"Saya adalah salah satu ob di perusahaan ini." ucap nya. Tadi ia sedang ingin menuju keruangan bos besar Park, tapi ia mendengar kegaduhan di ruangan yang sedang di tempati oleh Taehyung dan Chanyeol, karena itu ia berada di disini sekarang.

"Anda on baru?"

"Anda siapa?" ucap wanita itu tanpa mengindahkan pertanyaan Chanyeol.

"Saya? Anda akan mengetahui nya."

"DIREKTUR! ADA ORANG ASING YANG MENGACAK ACAK RUANG INI!" Teriaknya. Chanyeol dan Taehyung hampir jantungan mendengar teriakkan nyaring tersebut.

"Ada apa, kenapa kau berteriak?" Paman Chanyeol langsung menghampiri ruangan tersebut setelah mendengar teriakkan ob yang biasanya membersihkan ruangnya.

Wanita itu menatap tegas ke Chanyeol dan Taehyung. "Mereka mengacak acak isi ruangan ini, direktur." Ia berkata tegas.

"Kalian ngapain di sini?" Tanya sang direktur yang ternyata adalah paman nya Chanyeol.

"Nyari bukti." Balas Chanyeol singkat. Pamannya pasti mengerti.

Chanyeol melirik ke Taehyung yang sedang merapikan berkas yang di temukan tadi. "Udah ya, Chanyeol pergi dulu masih banyak urusan." Chanyeol dan Taehyung meniggalkan ruang kerja papa nya dengan membawa kertas yang ia temukan tadi.

Wanita yang mengenakan pakaian ob tersebut bingung. Mereka berdua di lepaskan? "Direktur mereka siapa?" Tanya nya.

"Yang tinggi itu anak CEO yg mempunyai perusahaan ini. Karena dia meninggal jadi saya yg urus." Balas paman Park sabar.
"Kalau yang satu lagi itu, anak nya CEO Kim."

Wanita itu pun mulai pucat, karena dia sudah tak sopan dengan anak pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Pangkatnya di perusahaan ini hanyalah seorang ob, dan yang tadi adalah calon direktur baru.

"Sudah lah jangan khawatir ,dia orang baik. Dia tak akan menyakitimu.  Oke sekarang anda bersih kan ruangan ini. Polisi membatalkan kunjungan kemari, lihatlah ini seperti ruangan angker di mata ku." perintah paman Park.

" perintah paman Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yun, lu punya pacar ya?" Tanya Kira pada Yuni. Saat ini hanya ada mereka berdua. Yang lain

"Punya, kenapa?" Jawab yuni di akhiri dengan pertanyaan.

"Gak, cuma memastikan."

Tidak ada percakapan lagi diantara mereka. Sampai akhirnya Jina, Sehun, Suho dan Baekhyun tiba. Mereka tadi ke kantin, lapar. Yuni dan Kira enggak, soalnya akan asa tes nanti. Mereka memilih untuk belajar.

"Guys, minggu ke rumah gue ya." Ajak Yuni. Sudah lama rasanya teman temannya tidak berkunjung ke rumahnya.

"Lah ngapain?" Tanya Sehun.

Yuni memutar matanya. Sementara Jina menahan nafas kesal. "Ya main lah, terus lu mau numpang WC gitu di rumah dia?" Tanya Jina.

"Santai neng, lailah."

Baekhyun meletakkan bukunya di atas meja. Lalu menatap Jina "lu ikut kan Jin, gue gak mau ga waktu kita semua udah datang lu malah pergi kencan sana Ceye." ucap Baekhyun memastikan.

"Tenang, bakal gue tolak kalau emang di ajak sama dia." ucap Jina santai. Chanyeol pasti mengerti.

"Oke jam berapa?" 

"Terserah lu pada."

Tepat selesai Yuni menjawab bel masuk berbunyi. Kelas yang kedua di mulai jam 2 siang. Setelah ini, tidak ada kelas lagi.

Dosen masuk dan memberikan tes sederhana. Yang gampang gampang aja, nanti anak didik nya kesusahan. Terus tidak selesai dan nilainya anjlok. Kasian kalau IPK mereka rendah.

Dua jam telah berlalu. Tes di akhiri. Yang sudah selesai boleh mengumpulkan tes dan pulang. Sedangkan yang belum harus menyelesaikan karena dosen memberi waktu tambahan.

"Gue tunggu di depan kelas, siapin aja jangan buru-buru." ucap Yuni.

Kira mengangguk. Ia langsung berfokus pada tes nya yang belum selesai. Hanya tersisa satu soal lagi dan ia akan selesai.

Yuni, Jina, Baekhyun, Suho, dan Sehun menunggu Kira sambil bercerita. Yuni berdiri di tengah lorong. Tak sengaja ada seseorang yang sedang berlari menabraknya.

Bruk

Yuni terjatuh dan orang yang menabrak nya tidak. Ia menatap panik pada Yuni.

"Kita udah di kasi tau jangan lari di lorong. Ku ngapain lari lari?!" Tanya Jina ngegas.

"Maaf maaf gue gak sengaja." ucap Lisa. Ia langsung duduk dan membantu Yuni berdiri. Saat tangannya menyentuh tangan Yuni, tangannya langsung di tepis oleh Suho.

"Gak usah pegang pegang Yuni." Suho langsung membantu Yuni berdiri. Membiarkan Lisa yang sedih karena pertolongan nya di tolak.

Teman teman Lisa saling tatap. Rose memaksa Lisa untuk langsung berdiri di samping nya.

"Dia kan cuma pengen bantu! Lagian dia juga udah minta maaf, lu apa apaan sih?!" Tanya Jennie julid.

"Gue gak sudi sahabat gue disentuh sama orang kaya lu pada."

Emosi Jennie kepancing. Saat itu juga terjadi adu mulut antara Suho dan Jennie. Rose, juga ikutan. Melihat Rose yang ikutan bicara, Baekhyun turun tangan. Ia juga mengikuti debat tersebut.

Sehun lebih milih diam. Ia dapat melihat lutut Yuni yang merah karena Yuni mengenakan rok mini. Lutut Yuni merah, telapak tangannya sedikit tergores dak bajunya sedikit kotor.

Yuni membersihkan bagian bajunya yang kotor. Sehun membantunya. Sedangkan Jina lebih memilih menatap Lisa garang. Alhasil Lisa hanya bisa menunduk karena takut pada Jina.

"Denger ya, dia cuma jatuh biasa. Gak usah besar besarin masalah." ucap Jennie.

Jina menatap Jennie sengit. Ia langsung meraih kerah baju Jennie dan menatapnya tajam.

"Kali ini emang cuma jatuh biasa, besok besok lu pasti ngelakuin hal yang lebih parah. Kalau sampai Yuni terluka, abis lu di tangan gue." ucap Jina dengan suara rendah.

Jennie tersebut remeh, lalu mendorong Jina.

"Lo pikir gue takut sama lo cuma karna lo pacar nya mafia?" Tanya Jennie. Ia tidak memperhatikan seberapa besar suaranya. Bisa saja ada yang mendengar tentang itu. Namun, suasana di dekat kelas Yuni sudah sangat sunyi karena sudah banyak yang pulang.

Jina membatu. Bahkan Yuni, Sehun, Suho dan Baekhyun juga. Dari mana Jennie mengetahui hal itu.

[✓] 1. MAFIA | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang