33

2.1K 144 1
                                    

Yuni dianterin Taehyung ke kampus. Itu udah jadi tugas Taehyung, karena Chanyeol mager.

Mobil Taehyung keluar dari pekarangan rumah Yuni. Taehyung memberikan klakson untuk Chanyeol sebagai tanda kalau ia akan pergi.

"Kamu udah ngasi tau bang Ceye?" Tanya Taehyung saat mereka berdua sudah jauh dari rumah.

Yuni kelihatan bingung. " Ngasih tau apa?" Tanya nya balik.

"Itu lho, tentang Jennie yang tau identitas asli dia."

"Oh iya! Aku lupa." ucap Yuni. Ia menggerutu kesal. "Gimana dong?" Tanya nya ke Taehyung.

"Besok-besok kan bisa." balas Taehyung. Taehyung mengelus kepala Yuni dengan tangan kirinya.

Yuni mengangguk pelan. Ia masih bisa memberi tahu Chanyeol besok. Ia menghela nafas pelan. Ia masih sangat bingung bagaimana cara Jennie bisa tahu kalau abangnya adalah seorang mafia.

"Kenapa?" Tanya Taehyung saat mendengar suara helaan nafas Yuni. Itu adalah helaan nafas keputusasaan.

"Jennie tau dari siapa ya?" Pikir Yuni.

"Coba tanya nanti." Saran Taehyung.

Yuni mengangguk. "Oke"

"Aku turun disini aja, ntar kamu telat lagi siap siap ke kantor nya."

"Masih lama juga, udah biar aku antar sampe dalam."

Mobil Taehyung masuk kedalam universitas. Seisi kampus memandangi mobil BMW yang berjalan lambat menuju parkiran. Mereka semua mengenali mobil itu.

Sudah lama sekali rasanya Taehyung tidak bermain ke kampusnya sendiri. Ia menatap gadung tinggi itu dengan tatapan kosong. Ia jadi rindu masa masa kuliah.

"Morning kiss."

Yuni menatap malas, dan yang di tatap hanya terkekeh gemas.

Cup

Kecupan singkat diberikan oleh Yuni pada bibir Yuni. Taehyung tersenyum senang. Dengan santai ia mencubit bibir Yuni.

"Ih sakit." ucap nya.

Taehyung tertawa gemas. Ia mengacak rambut Yuni dan mencium pipi kekasihnya itu. Yuni hanya pasrah.

"Aku turun ya, kamu hati hati dijalan."

"Asip calon istri."

Tin
Suara klakson mobil Taehyung berbunyi. Yuni menatap mobil Taehyung yang hilang dari area parkiran.

Ia segera berlari menuju kelas nya. Di perjalanan ia disapa sama banyak sekali orang. Beberapa juga ada yang menanyai bagaimana kabarnya. Ini sudah terjadi sebelum masalah Yuni dan Yeri. Kerena Yuni itu lumayan terkenal, jadi berita sampah itu tersebar dengan cepat.

Yuni tiba di kelas. Ia menatap kaget Jennie yang memberikan tamparan keras di pipi kiri Jina. Jennie kelihatan sangat marah. Tapi Yuni hampir saja tertawa melihat coretan lipstik pada pipi kiri Jennie.

"JEN!" panggil Yuni. Ia menatap tajam ke Jennie yang menatap tajam Jina.

"Ngapain lu nampar Jina?!" Tanya Yuni tidak terima.

Jennie melirik Yuni sebentar. "Lu mau belain temen lu yang ini? Cih, salah dia kali ngomong sembarangan Jennie." yang berucap adalah Rose. Wanita dengan rambut gelombang itu kelihatan sangat tidak suka pada Jina.

Pandangan Yuni beralih ke Jina. Tidak hanya Jina, ia menatap satu satu ke Suho, Baekhyun dan Sehun. Apa yang terjadi?

Bel kelas segera di mulai berbunyi. Jennie, Rose dan Lisa segera menuju temat duduk yang biasa mereka tempati. Barisan paling depan.

Karena sebelah Yuni itu Kira, Yuni menanyakannya pada Kira. Rasa keponya sudah tak tertahankan. Kalau Jina harus menangkan dirinya untuk sekarang dan ia benar benar ingin tahu. Akhirnya Kira memberitahu apa yang terjadi dari awal dia masuk kelas.

Flashback ON

Saat Kira datang ke kelas ia melihat Jina sudah berada di dekat Jennie. Jina menatap Jennie dengan penuh ketidaksukaan. Tatapan setajam silet ia berikan pada Jennie. Namun Jennie bersikap acuh tak acuh dengan Jina yang berdiri di depannya.

"Lu tau dari siapa kalau bang Chanyeol itu mafia?" Tanya Jina. Di belakangnya sudah ada Suho, Baekhyun dan Sehun yang berusaha menenangkan Jina yang kelihatan berapi api.

Jennie melirik Jina malas. "Gue tau dari kak Irene. Udah sana pergi lu, bosan gue liat wajah lu pada." Balas Jennie. Ia mengambil lipstik di dalam tasnya dan memoleskan nya pada bibirnya.

Jina menggebrak meja Jennie. Hal itu membuat jalur lipstik Jennie melenceng dan mengenai pipinya. Bahkan lipstik HAERMES milik Jennie patah.

Jennie membanting lipstik nya itu. Ia menatap marah ke Jina. "Apa masalah lu bangsat!" Tanya nya. Ia mendorong Jina. Seharusnya Jina terjatuh karena dorongan Jennie yang kuat, namun ada Suho yang menahannya dari belakang.

"Kasi tau gue siapa kak Irene." ucap Jina dengan nada rendah.

"Lu bisa nanya sendiri ke pacar lu! Ingat ya, kalau lu berani macam macam ke gue, gue bisa aja laporin pacar lu ke polisi, bahkan presiden!" ucap Jennie.

Jina menarik rambut Jennie hingga Jennie meringis. Lalu ia mendorong Jennie hingga pinggang Jennie terbentuk meja dengan keras.

Jennie meringis kesakitan. Rose dan Lisa siap siap ingin membalas perbuatan Jina pada teman mereka, namun segera di hadang oleh sekumpulan laki laki yang ada di belakang Jina.

"Ingat ya, lu yang gak bisa macam macam gue. Gue bisa aja nyuruh pacar gue buat nge-bunuh elo!. Cewe kaya gak pantas di kasi nyawa!"

Jennie segera menampar Jina dengan keras. Dan saat itu juga Yuni melihat kejadian tersebut.

Flashback OFF

Yuni mengangguk pelan mendengar cerita panjang dari kira. Pantas saja Jennie menampar Jina.

"Makasih ya, Kir." ucap Yuni. Ia kembali memfokuskan pandangan ke Dosen yang sedang mengajarkan kelas. Yang fokus hanya matanya, telinganya sama sekali tidak mendengar apa yan di sampaikan karena otaknya masih memikirkan tentang Irene, mantan pacar abangnya.

Irene dan Chanyeol berpacaran selama 3 tahun. Penyebab mereka putus adalah karena Yuni. Yuni memberi tahu abangnya kalau Irene main belakang. Karena hal tersebut, Chanyeol dan Irene tidak jadi bertunangan dan Irene tidak pernah muncul lagi di media manapun.

Kira mengangguk singkat membalas ucapan Yuni. Ia kembali membolak-balik buku nya. Mungkin ia bisa bertanya pada bos nya 'Chanyeol' itu siapa.

[✓] 1. MAFIA | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang