kita & kata*7

29 3 0
                                    

Jika menurut mu cinta mu itu penting
Maka cinta orang lain juga penting!

🍁🍁🍁

"Mampus gue telat" gumam alliya sambil berlari menuju gerbang besi yang sudah tertutup rapat.

Setelah alliya sampai digerbang besi sekolahnya, ia melihat security yang sedang mendengarkan radio sambil mengoyang-goyangkan kepalanya.

"Pak?"
"Bapak?" panggil alliya tetapi tak ada respon dari security tersebut.

"BAPAK SATPAM YANG GANTENG TOLONG BUKAIN DONG GERBANGNYAAA!" pekik alliya dengan menetralkan nafasnya.

Security tersebut langsung mematikan radionya lalu mendekati alliya yang masih diluar pagar besi itu.

"Astaghfirullah! Cantik-cantik tapi suaranya udah kaya toa mesjid aja neng" celetuk security tersebut sambil memasang topinya.

"Abisnya bapak sih, saya panggilin dari tadi ga denger-denger" sahut alliya

"Lah, terus kamu maunya apa toh neng?"

"Ya saya minta bukain gerbang ini lah pak! Pake nanya lagi, gimana sih bapak ini" geram alliya.

"Loh loh, ya ga bisa lah! Kamu kan udah telat!"

"Tapikan saya cuma telat dua menit pak"

"Ya ga bisa toh neng! Telat ya tetap telat!" ucap security tersebut dengan tegas.

"Tapi kan.."

"Gak pakai tapi-tapian!" timpal security tersebut lalu kembali keposnya.

"Yahh,, pakk bukain dong"
"Pakk"

Alliya menghembuskan nafasnya gusar. Percuma saja ia teriak-teriak seperti itu, gerbangnya tidak akan dibuka juga toh. Lalu alliya duduk dihalte yang terletak disamping sekolahnya. Yang memang itu punya sekolah agar mereka bisa menunggu jemputan dengan mudah.

Setalah menunggu cukup lama, alliya merasakan langkah kaki seseorang yang mendekatinya. Belum sempat ia menganggkat kepalanya, orang itu sudah duduk disamping kirinya. Dengan refleks alliya langsung memutar kepalanya kekiri.

"Naufal" gumam alliya.
"Kok lo bisa disini?"
"Lo juga telat ya?" tanya alliya berturut-turut

"Gue bolos" jawab Naufal dengan santainya.

"Baru masuk udah belagu" ucap alliya dengan suara pelan. Tetapi masih bisa didengar oleh seseorang yang disindirnya.

"Ini sekolah punya orang tua gue!"

"Gue tau!" sahut alliya sinis.

"Bagus deh"
"Ikut gue!" ucap naufal lalu berdiri dan diikuti oleh alliya.

"Kemana?"
"Lo mau bukain gerbangnyakan buat gue? Kalau itu gue mau!" tanya alliya dengan semangat empat lima.

"Gak" timpal naufal.

"Terus apa dong?" tanya alliya dengan mengerutkan keningnya.

"Lo mau nunggu disini sendirian?" tanya naufal balik.

Tak ada jawaban dari alliya ia bingung harus menjawab apa? Sebenarnya ia juga tak ingin menunggu dihalte ini tanpa tujuan yang jelas.

"Gue duluan" ujar naufal, lalu ia melangkahkan kakinya dengan lebar dan dengan tangan kanan ia masukkan kedalam saku celana abu-abunya.

"Iya gue ikut" sahut alliya.

Naufal langsung menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya. Ia hanya berdehem singkat Lalu ia melanjutkan langkahnya kembali dan diikuti oleh alliya dari belakang.

Kita Dan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang