kita & kata*23

30 1 0
                                    

"Maaf, lama nungguin" ujar alliya yang baru saja turun dari anak tangga yang berpapasan dengan ruang tamu.
Ia juga belum melihat siapa seseorang yang sedang bertamu dirumahnya sepagi ini. Bahkan ini baru jam sembilan pagi. Untuk apa orang itu bertamu sepagi ini.

"Iya ga apa-apa" jawab orang itu.

Alliya mengangkat kepalanya, ia kenal betul dengan suara itu.
"Kak vino" gumam alliya.
"Ada apa ya kak? Kok tumben dateng sepagi ini?" tanya alliya lalu ikut duduk disofa depan vino.

"Ga boleh ya aku datang kerumah kamu?" tanya vino balik sambil menaikkan kedua alisnya.

"Ya bolehlah kak. Maksud aku itu kakak ada perlu apa sama aku, gitu?" tanya alliya lagi.

"Aku mau ngajak kamu jalan" jawab vino dengan memamerkan senyuman manisnya.

Alliya membulatkan matanya dengan sempurna. Untuk apa vino mengajaknya jalan bersama? Bahkan sepagi ini.

"Jalan-jalan?" ulang alliya.

"Iya, kamu maukan?"

Alliya mengigit bibir atasnya. Ia bingung harus menjawab apa.
"Ee,, kayaknya hari ini aku ada tugas kelompok deh kak" ujarnya

"Oh ya? Jam berapa mau kerja kelompoknya?" tanya vino mengernyitkan dahinya.

"Jamm,,ee.. Ah sekarang. Iya, aku baru inget belajar kelompoknya jam 9"
Alibinya berbohong. Sebenarnya alliya tidak ada kerja kelompok hari ini. Ia hanya mencari alasan agar tak ikut bersama vino nanti.

"Yaudah aku antar ya?" ajak vino dengan lembut.

"Gak usah kak. Aku,, aku nanti dianter sama supir kok" alliya gelagapan mendengar ajakan vino.

"Pak" panggil vino kepada bapak yang bekerja sebagai supir pribadi dikeluarga alliya yang kebetulan saja lewat disini.

"Iya den, ada apa?" tanya pak supir tersebut sambil berjalan kearah dimana vino dan alliya sedang duduk sekarang.

"Hari ini alliyanya saya yang nganterin. Bapak dirumah aja. Oke!" ujar vino to the point kepada bapak supir itu dengan semangat sambil mengangkat tangan kanannya, lalu meyatukan ibu jari dan jari tulunjuk berbentuk huruf O dan ketiga jari yang lainnya terangkat keatas.

Raut muka bapak itu terlihat sangat bingung. Ada apa dengan anak ini tiba-tiba nyuruhnya tidak usah mengantar anak majikannya. Sedangkan alliya saja tidak ada bilang dia mau pergi kemana? Pikirnya.
"Nganterin kemana atuh?" tanya pak supir bingung.

Vino langsung menjatuhkan pandangannya kepada alliya, alliya pun membalasnya. Lalu vino mengalihkan pandangannya kepada bapak yang sedang berdiri disamping sofa yang ia duduki itu.
"Bukannya alli..."

"Aaa..pak? Tadi pagikan liya udah bilang, kalau liya mau kerja kelompok dirumah linda. Masa bapak ga ingat sih" potong alliya dengan cepat. Bisa gawat nanti jika vino tau bahwa alliya sedang berbohong padanya. Entah mengapa ia menolak ajakan vino. Padahal vinokan ganteng. :v dulu sewaktu vino mengajaknya pulang sekolah karena menunggu naufal yang tak muncul-muncul ia langsung mau begitu saja. Entahlah alliya memang begitu, mungkin hari ini moodnya kurang baik.

"Oh gitu ya non? Mungkin bapak lupa pas non liya bilang kaya gitu sama bapak pagi tadi" dia sendiri saja bingung sejak kapan ia berbicara dengan anak majikannya ini tadi pagi. Bahkan melihat batang hidungnya saja tidak ada. Yang ia tau alliya dijam segitu masih tidur dikamarnya. Ah sudahlah, mungkin ia yang salah sudah melupakan ucapan alliya pagi tadi.

Alliya tersenyum bangga, akhirnya tak sia-sia juga ia mengatakan hal itu. Setidaknya ia bisa terlepas dari ajakan vino sekarang.

"Yaudah bapak dirumah aja. Biar saya yang gantiin bapak hari ini" ujar vino.

Kita Dan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang