kita & kata*12

20 3 0
                                    

Tidak seorangpun punya kemampuan untuk melakukan sesuatu sempurna. Tapi setiap orang diberi banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang benar.

🍁🍁🍁

Teng tengg tenggg...

Bel istirahat telah berbunyi, para siswa siswi berhamburan untuk menuju surga mereka, apa lagi kalau bukan kantin. Tak semuanya, hanya ada beberapa siswa yang keperpustakaan dan ada juga yang masih dikelasnya masing-masing atau kelapangan untuk bermain basket dan lain sebagainya.

"Liya lo ga kekantin?" tanya keyla yang masih sibuk merapikan buku-bukunya.

"Aduh, sorry banget ya key lo bisa duluan aja ga kekantinnya? Gue banyak tugas nih dari ketos. Gue disuruh merekap ini semua gara-gara kemaren gue ga ikut rapat"

"Oh, yaudah gue duluan. Tapi ntar lo nyusul ya! Awas aja kalo enggak!" Ancam keyla dengan menggertakkan giginya.

"Iya iya ntar gue nyusul deh, bawel amat sih lo" dengus alliya sambil melanjutkan tugasnya kembali.

"Okey, gue tunggu lo dikantin!" ucap keyla sambil berlalu dari kelasnya.

"Hai liya" sapa keyla yang beberapa detik sudah keluar dari kelas lalu masuk kembali kedalam kelasnya.

"Eh, lo kok balik lagi?" tanya alliya dengan menaikkan satu alisnya.

"Duit gue ketinggalan ditas" jawab keyla sambil mengambil duit didalam tasnya.

"Masih banyak tuh?" tanya keyla sambil menunjuk kertas-kertas yang berserakan dimeja alliya.

"Hmm"

"Idih cuek amat jawabnya. Gue sumpahin tugas lo ga kelar-kelar" ucap keyla.

"Resek deh lo, udah sana pergi ga usah ganggu gue!" usir alliya sambil mengibas-kibas tangannya kedepan.

"Ga boleh marah-marah ntar cepet tua loh!" ujar keyla sambil berlalu dari alliya.

"Bodo" umpat alliya yang sudah mulai kesal.

Keyla tertawa melihat wajah alliya yang sudah merah padam menahan amarahnya. Ia tak memperdulikan umpatan-umpatan yang dilontarkan oleh alliya kepadanya. Ia terus saja menertawakan alliya sambil berjalan keluar dari kelas.

Setelah alliya tak melihat keyla lagi disana. Ia langsung melanjutkan tugasnya kembali. Sepertinya akan lebih fokus sendirian didalam ruangan yang sepi ini apalagi keyla sudah pergi, maka tak ada penggangu lagi yang boleh mengacaukan tugas-tugasnya yang menumpuk ini.

"Hai" sapa seseorang yang berdiri didepannya.

Alliya menghembuskan nafasnya dengan gusar.
"Apalagi sih, ya ampun gue sibu... Eh, kak vino?" kaget alliya, ia pikir orang tadi ialah keyla, ternya Vino kakak dari sahabatnya itu.

"Sorry aku udah ganggu kamu"

"Sorry ya kak, tadi aku pikir kakak itu keyla. Makanya aku langsung keras gitu ngomongnya" sahut alliya cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kita Dan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang