4: Stalk

26 1 0
                                    

"Menarik."
________________

.
"Al, lo balik sama siapa?" tanya Elsa saat mereka tengah membereskan alat tulis mereka.

"Sama Bara. Dan kamu?" Aleta menggendong tasnya.

"Gue bawa motor. Terus Baranya dimana?"

"Nunggu di parkiran tadi dia bilangnya."

Elsa hanya mengangguk saja. "Mau bareng ke sana gak?" tawar Elsa.

"Mau lah. Takut aku kalo sendiri."

Dua cewek cantik itupun meninggalkan kelas dan langsung berjalan menuju parkiran.

Pemandangan yang pertama kali Aleta lihat saat dirinya dan Elsa tiba diparkiran adalah.... Mereka melihat Aresh tengah membonceng seorang cewek cantik dengan body yang sudah jangan ditanyakan. Mereka tampak mesra. Itu yang ada dipikiran Aleta.

"Lo bawa motor El?" tanya Fero menyadari kehadiran Elsa dan Aleta.

Elsa hanya mengangguk dan matanya mengisyaratkan bertanya apa yang sedang di lakukan oleh Aresh dengan cewek yang duduk di boncengannya. Sementara Fero hanya menggeleng.

"Gue duluan." pamit Aresh langsung melajukan motornya. Si cewek langsung memeluk cowok itu dengan mesra di hadapan Aleta yang memperhatikannya. Aleta merasa bodoh kenapa hatinya terasa melecos saat melihat kejadian itu. Dirinya dengan Aresh bukan apa-apa. Teman juga perasaan bukan. Mereka bahkan baru mengobrol hanya dua kali. Itu pun bukan mengobrol secara umumnya.

"Ta." panggil Bara.

Aleta pun kembali ke dunianya setelah mendengar panggilan dari tetangga barunya itu.

"Hn?"

"Caw naek. Gue pengen pulang. Laper." titah Bara.

Aleta langsung menuruti perintah Bara dengan menaiki motor cowok itu.

"Gue duluan Ro." pamit Bara pada Fero yang tengan menggoda Elsa.

"Iya. Ti ati bro." balas Fero.

"Jagain temen gue Bar." timpal Elsa.

"Iya."

Bara langsung melajukan motor sport merahnya itu meninggalkan parkiran SMA Nusa Bhakti itu.

"Bar." Aleta memulai obrolan.

"Hm?"

"Aresh udah punya pacar?" tanya cewek itu pelan.

"Apa?!" Bara sih sebenarnya mendengarnya tapi hanya ingin cewek di belakangnya itu mengulanginya lagi. Kayaknya tetangganya ini suka sama sahabatnya.

"Gak jadi. Gak ada pengulangan." Aleta sambil memalingkan wajahnya. Bara hanya tersenyum miring di balik helm fullface nya itu.

"Belom, dia belom punya pacar." ucap cowok itu.

"Ya terus, cewek yang tadi di bonceng sama dia siapa?"

Skak

Bara langaung tersenyum lebar mendengar pertanyaan Aleta yang sumpah kena jebakannya.

Loving Can HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang