"Kei! Kekei! Bangun! Udah pagi! Nanti telat kakak yang disalahin!" teriak kak Dimas, kakakku yang bawelnya minta ampun.
"Iya iya! Ini mau bangun! Huh, nyuruh adek seenaknya" ujarku sambil cemberut, dan beranjak dari kasur.
"Gitu dong. Adekku yang paling cantik"
"Ya ya ya! Udahlah ga usah muji muji gitu. Bilang aja karena aku nurut sama kakak kan?!" tebakku dengan suara setengah berteriak.
"Kekei! Sarapan dulu, dek! Ini, nasi gorengnya udah jadi" ujar mamahku.
"Iya mah! Lagi pake kaos kaki dulu!" ucapku sedikit berteriak, bukan karena durhaka loh ya! Tapi karena kamarku diatas dan cukup kedap suara.
"Baju bajunya udah semua kan, dek? Awas ada yang ketinggalan. Kamu kan orangnya pikunan" lawak papah.
"Papah tuh... Orang aku wong nom (masih muda), kok"
"Cepetan berangkat sana! Hari pertama. Nanti kalo telat dimarahin loh" ujar mamah.
"Iya. Ini mau berangkat kok, mah. Assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam! Hati hati ya, Dimas, Kekei!"
*****
Huft, hari pertama... Semangat Kekei! Batinku. Sekolah ini menarik, karena memiliki arsitektur khas Eropa, dan tampak seperti sekolah pada zaman Belanda yang belum di robohkan. Namun, baru satu langkah aku memasuki sekolah ini, bulu kudukku langsung berdiri. Dan aku merasakan aura negatif, namun aku tidak terlalu memedulikannya.
Semakin lama berjalan, semakin banyak hal aneh yang kurasakan. Dan, tiba-tiba...
"Hei, dek! Kamu kenapa?! Kok ngos-ngosan?" pertanyaan dari seorang kakak kelas itu berhasil mengejutkanku. "Dikejar siapa? Jelma gelo?" tanyanya lagi.
"Nggak apa apa kok kak. Cuma lagi nyari kelas. Takut telat... Hehe..." ujarku setengah berbohong (karena yang takut telatnya itu kenyataan)
"Yaudah, kalo gitu hati-hati, ya! Soalnya di sini banyak... Yaaa... Gitulah. Tau, kan?" ujar kakak itu sambil setengah berteriak.
"Gitu? Oohh... Tau kok, kak! Makasih ya, kak!"
*****
Akhirnya, aku menemukan kelasku, yaitu kelas 7-B. Lumayan rapih sih... Namun, aku lebih memilih pergi ke kantor guru terlebih dahulu. Untuk memastikan bahwa kelasku benar 7-B, atau kelas yang lain. Dan aku sampai di depan kantor guru.
"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang guru. Namun, guru itu langsung menutup mulutnya. Aku tidak tahu kenapa.
"I'm sorry. Can I help you?" ujar guru itu. Dan, kalau kulihat, guru-guru di sini masih sangat muda. Umurnya sekitar 25 sampai 28 tahun.
"Pake bahasa Indonesia aja kak. Aku lama tinggal di sini kok kak. Hehe" jawabku.
"Ouh... Maaf ya. Soalnya kalo liat orang bule kakak suka kayak gitu. Maklumin aja yah" ujar kakak itu. "Nama kakak Fitri. Kamu mau tanya apa?""Kelas aku di mana ya, kak? Soalnya aku baru di sini"
"Nama kamu siapa? Kakak cariin nih. Mumpung masih di sini"
"Kevira Alexander, kak"
"Kamu murid kakak! Kelas 7-B dapetnya. Ayo, mau sekalian nggak, Kev? Kakak juga mau ke kelas"
"Boleh kak"
"Cantik banget! Nggak nyangka, ya, orang bule bisa bahasa Indonesia! Bungah aing jadina" kata kakak yang bernama Viera-aku lihat nametag nya.
*****
"Kakak udah berapa lama di sini?" tanyaku sedikit berbasa basi.
"Lumayan sih, empat tahun. Kenapa emangnya, Kev?" tanya kak Fitri.
"Suka dapet gangguan yang kayak gitu nggak, kak?"
"Haah? Maksudnya?" tanyanya keheranan.
"Nggak kak. Nggak apa apa kok. Heheh"
"Kakak masuk duluan, ya. Kamu tunggu di luar aja" ucapnya.
"Oke kak" ujarku sambil hormat ke kak Fitri layaknya seorang pemimpin upacara.
Di kelas...
"Assalamualaikum adik adik! Hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo masuk" ujar kak Fitri.
"Hello! My name is Kevira Alexander. I was born in London, at 24 December 1989. Prestasi aku cukup banyak. Seperti juara 1 olimpiade matematika dan yang lainnya. Aku nggak terlalu lancar banget ngomong bahasa Indonesianya. Jadi, mohon bantuannya, ya" ujarku memperkenalkan diri.
"Ya! Tentu saja!" kata semua teman baruku.
Yahh... Hari ini, aku bahagia. Berkenalan dengan teman-teman baruku satu persatu. Semoga, pertemanan kami langgeng, ya. Ckckck...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Dormitory
HorrorIngin tahu tentang cerita cerita horor di sekolah asramaku? Namaku Kevira. Aku adalah anak indigo yang penasaran dengan para hantu dan cerita mitos. Dan, aku yakin, kalian tidak akan bisa tidur kalau membacanya sendirian. Cerita mistis terus berguli...