Tok... Tok... Tok... Tok... Tok...
"Siapa tuh yang ngetok pintu?" tanya Andre dengan penuh ketakutan.
"Nggak tahu tuh..." jawabku penuh tatapan ngeri.
"Ben je binnen?"
"Sapa tuh? Pake bahasa Belanda segala"
"Jangan jangan..."
"Jangan jangan apa?"-aku dan Vanya
"Hantu Belanda yang tadi ngejer kita" jawab Andre dan Elco serempak, namun tak terlalu berisik.
*****
"Jangan bercanda deh! Malem malem begini ga usah ngomong yang ngaco" ledek Vanya dan Kevira tidak percaya.
"Ya elah ni orang dua gak percayaa" keluh Andre dengan nada yang cukup lirih.
"DOR!!!" ucap sesuatu yang mampu mengagetkan Kevira. Yap, hanya Kevira seorang diri yang terkejut.
"Kamu siapa? Belum kenalan kok udah ngagetin aku aja sih" ujar Kevira sambil tertawa.
"Namaku Hendrick. Hendrick de Brietsen. Kau bisa memanggilku Hendrick" ujar anak lelaki itu.
"Tampan sekali! Nampaknya dia blasteran Belanda deh. Manis banget!" gumam Kevira. Oh iya, ada suatu hal menarik yang di miliki Kevira selain indigo. Apa itu? Walaupun dia bergumam dengan suara yang agak kencang, orang tetap tidak bisa mendengar gumaman nya itu.
"Oke. Kau manis sekali! Umurmu berapa? Kalau boleh tau kamarmu sebelah mana?" tanya Kevira.
"Kau tidak takut padaku? Ini bukan lah wujud asliku. Apa kau tidak takut kalau melihat wajah asliku?l" tanya Hendrick dengan suara yang sangat pelan. Namun Kevira bisa mendengarnya.
"Hahaha... Hendrick... Hendrick... Aku gak bakal takut sama kamu. Kita kan sama sama makhluk ciptaan Tuhan. Masa aku harus takut? Kita sesama makhluk Tuhan harus bisa saling menerima. Mau beda dimensi beda alam beda jenis kelamin beda makhluk atau yang lainnya. Kita makhluk ciptaan Tuhan. Maka kita akan menurut kepada Tuhan. Karena apa? Kita di ciptakan bukan untuk menyekutukan Allah. Tetapi untuk selalu beribadah kepada-Nya" jawab Kevira penuh percaya diri (bukan sombong loh ya😜). Dan sialnya, dia tidak tahu kalau Hendrick itu hantu!
"Rara, kamu ngomong sama siapa?" tanya Andre tiba tiba.
"Sama Hendrick. Oh iya, Rick, ini sahabat sahabatku. Ini Andre, Elco dan Vanya". Balas Kevira alias Rara dengan santai, seolah tidak ada apa apa.
"Mana Hendrick, Ra? Kok aku ga bisa ngeliat dia sih?" tanya Elco.
"Masa ga keliatan? Ini di sebelah aku loh Co padahal. Kamu rabun, ya?" jawab Rara (aku pake panggilan Rara aja ya biar gampang :) lo pikir nulis tuh gampang? Susah broo.. Dan gue baru kelas 6 so nggak terlalu bisa masalah beginian. Jadi jangan nge-hina gue oke?) dengan tawa nya yang khas alias ambyarr.
"Mana, Ra? Aku juga gak ngeliat tuh" balas Vanya sambil kebingungan.
"Di sebelah aku loh. Masa kalian gak liat sih? Wah waah... Mata kalian rabun semua ya? Periksa mata sono biar sembuh" ujar Rara sedikit meledek sohib nya.
"Ya elah ni anak pake ngeledek segala. Ngomong lagi habis kamu Ra" ancam Andre dengan cukup pedas.
"Kita harus selalu ingat kalo Rara tuh cewek" tambah Elco tiba tiba.
"Lah emangnya kenapa?" tanya Vanya.
"Dia kan ngeselin. Coba kalo cowok. Udah aku habisin dia. Bisa bisa ganjaran nya rumah sakit" jawabnya dengan penuh penekanan.
"Jahat amat pak" Rara pun ikut ikutan sambil memasang wajah cute nya yang membuat siapa pun yang melihat pasti akan meleleh bagaikan keju mozarella (jadi ngiler nih gw :v)
"Iih... Manis banget siih!" jawab Andre, Elco dan Hendrick secara bersamaan.
"Kalian kok bisa samaan?" tanyaku lagi.
"Bisa lah. Saudara satu Islam" balas Andre dan Elco.
"Bukan kalian berdua aja"-Rara
"Siapa lagi emangnya?"-Vanya
"Hendrick masa di lupain?" tanya Rara lagi.
"Coba tutup mata kalian. Aku bakal tunjukin sesuatu sama kalian" ujarnya.
"Buat apa, Ra? Jangan aneh aneh deh" balas Andre dengan nada kejam.
"Tutup aja dulu apa susah nya Dre" balas Rara.
1 detik...
2 detik...
3 detik...
4 detik...
Dan... 5 detik
"Nah, kalian bisa liat Hendrick kan?" tanya Rara dengan senyuman manisnya. (ini sebenernya genre nya horor apa romantis sih, Kirana? #lagi nyalahin diri sendiri. Wkwkwk)
"Iya iya bener! Dia ada di sebelah kamu, Ra! Haaai Hendrick!" jawab Andre dengan penuh semangat.
"Hhh... Kalian ini! Aku panggil kalian dari tadi tapi kalian malah bengong saja" ujar Hendrick sambil memasang wajah cemberut.
"Hahahaahaaa... Ampuuun!!!... Hendrick lagi maraaah!!..." ujar Andre yang kemudian di kejar kejar oleh Hendrick.
Kami semua senang bisa mengenali Rick. Walaupun suatu saat nanti Tuhan memisahkan kami, tapi kami yakin kalau Tuhan bisa menyatukan kami kembali
~Kevira Alexander
*****
Assalamualaikum semuaaa!!!≧∇≦..... Apa kabar nih? Semoga baik yaa..
Oh iya aku mau ngabarin kalo Ghost Dormitory bakal hiatus dulu sampe bulan Juni.
Karena apa? Author / pembuat cerita nya ini masih kelas 6 MI -_-||... Jadi sudah banyak banyak harus belajar. Tapi kalo ujian ujian nya udah selesai aku kabarin kok^o^. Kan kasian nih story basi jadinya :P.
Segitu aja dari aku yaa.. Aku pamit ya kakak kakak yang udah baca>_< karena habis ini aku bakal hiatus.
Sampai jumpa di bulan Juni^o^≧ω≦
By : Tetew / Kirana / Rara / Author Ghost Dormitory
Ohh iyaa... Vote nya jangan lupa yo!
WOI VOTE NYA JANGAN LUPA WOI JANGAN LUPA NIH STORY DI VOTE :O
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Dormitory
HorrorIngin tahu tentang cerita cerita horor di sekolah asramaku? Namaku Kevira. Aku adalah anak indigo yang penasaran dengan para hantu dan cerita mitos. Dan, aku yakin, kalian tidak akan bisa tidur kalau membacanya sendirian. Cerita mistis terus berguli...
