Aku ingin mengulang waktu, aku ingin bertemu denganmu lagi.
***
Namjoon menatap wajah Jungkook dalam sebuah bingkai foto yang juga terdapat rangkaian bunga kecil disampinya. Kerinduan Namjoon teramat berat. Sudah satu bulan sejak ia bertemu dengan Park Jimin kala itu, bukannya membaik hati Namjoon justru terluka semakin dalam. Ingatan dan juga kenyataan adiknya telah pergi masih mengoyak dadanya. Sakit itu masih, tangisnya tetap.
Namjoon meletakan gelang milik Jungkook yang sempat hilang, ia kembalikan gelang itu pada pemiliknya. Senyumnya sangat sendu, Namjoon tidak percaya dia berhasil melewati hari-harinya sendirian sekarang.
"Dek" satu sapaan hangat dari Namjoon disertai dengan kerinduan yang dalam untuk sosoknya. "Maafkan kakak tidak bisa menjagamu". Namjoon masih penuh dengan penyesalan, jika saja dia bisa mencegah semua hal buruk itu terjadi Jungkook pasti masih ada disini.
"Kakak tidak tau hanya saja saat ini Kakak sangat ingin memelukmu" . Maka air mata Namjoon menetes setelah ia mengucapkan permintaan sederhana namun tidak akan pernah terwujud itu. Namjoon lemah ketika dihadapkan pada abu dari adiknya.
"Apa kau juga seperti ini? Apa kau juga merindukan kakak sampai sesakit ini?"
Langkah dari sepasang tungkai yang terhenti dijauh sana tidak membuat Namjoon menghentikan tangisnya. Meski sosok itu berwajah dingin namun ia berhati lembut, nyatanya dia membawa dua rangkaian bunga berukuran sedang untuk diberikan pada keluarganya atau mungkin teman yang begitu dekat dengannya.
Sosok itu berjalan mendekat dan hal pertama yang ia lakukan adalah meletakan salah satu bunga pada salah satu lemari kecil yang terdapat abu milik adiknya, dan bunga kedua adalah untuk Jungkook, adiknya Namjoon.
Namjoon yang masih terisak satu-satu terkejut dengan kedatangannya, Min Yoongi. Ah tidak-tidak tuan Min Yoongi.
"Tuan--"
"Tidak bisakah kau memanggilku lebih santai. Kita tidak sedang dikantor, kau juga masih dalam masa libur"
Namjoon memainkan kedua bibirnya. "Iya, maaf" , Yoongi mendekat pada Namjoon dan berdiri tepat disamping kanannya. "Sedang mengunjungi seseorang?" tanya Namjoon yang hanya dihadiahi dengan deheman ringan dari Yoongi.
"Kim Jungkook--"
Namjoon tersentak dan menatap Yoongi yang masih melihat foto Jungkook dengan damai.
"Kami berteman. Jika kau ingat dia pernah terlambat pulang karena menolong orang gila yang berniat bunuh diri di sungai han, maka kau akan paham sedekat apa kami berdua"
Namjoon masih mengingat dengan seksama. Dalam kedua pandangnya Yoongi sudah berkaca-kaca saat mulai bercerita tentang Jungkook tempo dulu.
"Jungkook bertemu dengan sosok yang lemah dan kehilangan akal kala itu. Orang yang baru saja hadir dalam upacara pemakaman adiknya karena dibunuh dengan keji. Jungkook yang hanya dengan Seragam dan juga keberaniannya mengatakan bahwa tidak akan ada yang berubah dengan kesedihan yang mendalam dan juga penyesalan yang terus berlarut-larut--"
Yoongi menoleh dan menatap Namjoon yang sudah menunduk dalam. Dari sudut ini Yoongi bisa merasakan bahwa Namjoon sedang menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Magic Shop // End
FanfictionNamjoon hanya seorang kakak yang harus bertanggung jawab untuk adiknya, Jungkook.