Big Brown Teddy Bear

10.8K 2.5K 4.4K
                                    

╔════•😈🌹💙•════╗
Read on your own risk
╚════•😈🌹💙•════╝

Reminder : Cerita ini hanyalah rekaan. Memiliki konflik yang cukup berat dan alur lambat, maka dibutuhkan kebijakan pembaca saat membaca. Mengandung perkataan dan tindakan yang tidak pantas ditiru.

[💌]..................[🕊]

"Kiriman atas nama Choi Byungchan dari Cha Eunwoo."

Well, Byungchan sungguh tidak tahu kalau Eunwoo bersungguh-sungguh tentang kado ulang tahun yang dipesannya seminggu lalu dan akan sampai malam ini ke tangannya malam ini. Ia juga tidak tahu mengapa Eunwoo harus memberikannya sebuah boneka Teddy Bear berukuran super besar yang membuatnya menggelengkan kepala saat membayangkan bagaimana kurir tadi membawanya dengan selamat sampai ke apartemen ini.

Boneka Teddy Bear ini berukuran benar-benar besar sampai ia nyaris memanggul boneka ini raksasa, jadi begutu ia membuka pintu apartemen, ia nyaris menjerit saat berhadapan langsung dengan sebuah Teddy Bear coklat berukuran sangat besar. Hingga kemudian si kurir bersuara dan menunjukkan sosoknya di balik badan besar boneka beruang yang dikirimka Eunwoo padanya, barulah ia bisa melihat sosok manusia di balik boneka berukuran besar itu. Bahkan saking besarnya, boneka itu nyaris menutupi seluruh badan si kurir dengan tubuh gendutnya.

Ia benar-benar tidak tahu apa motivasi Eunwoo sampai memberinya boneka Teddy Bear sebegini besarnya, tapi ia sekarang berani bertaruh kalau boneka ini diam di tempat tidur, badan besarnya pasti akan memenuhi ranjang. Lihatlah, tinggi boneka ini mungkin setinggi 130 sentimeter dengan badan yang benar-benar besar. Jadi ketika kurir memberikannya, Byungchan harus dengan susah payah memeluk tubuh gedut boneka itu dengan kedua tangannya dan melongokkan kepala di samping tubuh si boneka hanya untuk menandatangani pernyataan bahwa ia sudah menerima paketnya.

Byungchan benar-benar tidak tahu bagaimana otak Eunwoo bekerja ketika memilih sesuatu untuk dihadiakan pada orang lain. Boneka sebesar ini? Pantas saja agen pengiriman telat mengirimnya, pasti mereka kesulitan membawa benda sebesar ini dan pasti bertanya-tanya siapa yang akan menerima boneka raksasa ini.

"Itu boneka dari siapa?"

Byungchan yang baru saja menutup pintu apartemen sambil memikirkan omelan jenis apa yang akan diberikannya pada Eunwoo - alih-alih ucapan terima kasih - untuk kado super besar ini, tapi tiba-tiba ia mendengar suara Seungwoo di balik punggungnya. Ia lantas segera berbalik sambil terus memeluk boneka besar itu dengan kedua tangan.

"Kamu dapat boneka itu dari siapa?"

Byungchan melongok ke samping leher boneka dalam pelukannya, kemudian menemukan Seungwoo sedang menatapnya lurus sambil bersandar di dinding dengan kedua tangan berada di saku celana trainingnya. "Ini dari Eunwoo," jawabnya.

"Buat apa Eunwoo ngasih kamu boneka segede itu?" Seungwoo menegakkan tubuhnya dan melangkah mendekat pada Byungchan. Hanya sekitar 3 langkah dan sorot matanya berubah penuh intimidasi, raut wajahnya menegang.

"Eunwoo bilang, ini kado ulang tahunku." Byuntchan menjilat bibir bawahnya perlahan. Ia tidak pernah segugup ini saat bicara dengan Seungwoo, bahkan ketika mereka baru kenal beberapa tahun silam.

Tatapan penuh intimidasi Seungwoo perlahan berubah menjadi tatapan penuh ketidaksukaan. Netra tajamnya menatap lurus ke Teddy Bear yang dipeluk Byungchan begitu erat dengan kedua tangan. "Kamu yang minta hadiah dari Eunwoo?" tanyanya.

Byungchan tidak berani menjawab. Seungwoo tidak pernah bicara padanya dengan suara sedingin ini. Alih-alih merasa ditanyai seperti biasanya, ia justru merasa seperti diintrogasi oleh Kepolisian setelah ketahuan menyelundupkan ganja.

COASS COOPERATE 4.0 (Part of 2.0 and 3.0)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang