1

4.4K 153 5
                                    

Oh Family

Rating : M

Warning : Typo

Family Life, Romance, Humor

Bagian 1

Pagar Uncle Suho

Rian sedang menggosok-gosokan matanya yang terlihat baru saja terbuka dengan tangannya. Menggeliat diatas kasurnya dan menatap ranjang tempat adiknya yang sekarang masih tertidur pulas.

Meremat erat kasur dan turun perlahan dari kasurnya, berjalan membuka pintu kamar bercat biru. Pintu kamar twins R sengaja tidak pernah dikunci dan tidak tertutup rapat karena agar memudahkan mereka untuk keluar masuk kamarnya tanpa harus menunggu bantuan orang dewasa hingga menangis karena tidak ada yang mendengarnya.

Berjalan perlahan menuju kamar Dada dan Mommynya. Rian menampilkan ekspresi merengut saat pintu kamar kedua orang tua nya tertutup rapat dan dikunci.

"MOMMY DADA OPEN THE DOOL." Rian terus berteriak dan menggedor pintu kamar kedua orang tuanya dengan kedua tangannya terkepal.

"Eh Rian?" Rian menengok ke arah tangga, mendapatkan pamannya yang sedang berdiri diujung tangga.

"Uncle Klic, whele ale Mommy and Dada?" Tanya Rian saat Kris mendekat dan menggendong tubuhnya yang lumayan gempal.

"Mommy dan Daddy keluar sebentar tadi, " jelas Kris.

"Dimana Rain? Masih tidur? " Rian hanya menganggukkan kepalanya, menyenderkan kepalanya dengan nyaman dibahu bidang paman tampamnya itu, tampaknya si tampan masih mengantuk.

"Kita bangunkan pacar kecil paman, setelah itu mandi dan makan oke." Kris berjalan masuk ke kamar twins R, mendudukan Rian diranjang lalu membangunkan Rain.

Selesai memandikan si kembar, Kris membawa keduanya untuk sarapan dibawah. Mendudukan diatas kursi khusus bayi dan menyuapi keduanya secara bergantian, saat ini Kris persis terlihat seperti suami yang ditinggal belanja oleh istrinya atau seorang duda muda tampan yang memiliki dua anak kembar (?) .

"Wah ada duda 2 anak disini. " Kris dan twins R serempak menoleh ke sumber suara, disana ada Sehun dan Lisa yang masih memakai baju olahraga mereka.

"Mommy Dadaaaa, " teriak Rian dan Rain, mereka juga berusaha untuk turun dari kursi, beruntung ada Kris yang dengan sigap membantu keduanya turun. Setelah berhasil turun, mereka berdua segera berlari kearah Mommy dan Dadanya, memeluk kedua kaki Sehun seperti layaknya memeluk sebuah tiang.

"Dada kemana caja? Lian tadi cali dikamal tapi dikunci. Untung ada uncle Klic yang menemani Lian menguluc Lain, " adu Rian sambil mengerucutkan bibirnya lucu. Sehun hanya terkekeh melihat Rian yang merengut dan jangan lupakan aksen cadelnya, padahal dia sudah berusia 3 tahun.

"Mengurus apa? Rain tadi diurus uncle Kris. " Rain membantah apa yang dikatakan oleh kakaknya, ia tidak akan membiarkan kakaknya mengaku-aku sebagai pahlawan dadakan didepan mommy dan Dadanya, apalagi dirinya juga menjadi korban disini.

"Aduh jangan ribut oke. Hari ini kita akan pergi ke rumah Dezgar, " ucap Lisa yang disambut pekikan bahagia dari kedua anaknya.

.

.

.

"DECGAAAAAAAL. " Rian berteriak kencang saat pintu mobil dibuka, berlari meninggalkan orang tua dan adik kembarnya, terus berlari menerobos rumah besar milik pamannya itu dan menghiraukan semua orang dewasa yang menyuruhnya untuk berhenti berlari, mencari keberadaan sepupu sekaligus temannya itu.

Oh FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang