Key terbangun dari tidur nyenyaknya. Key memerhatikan sekitar. Sepertinya kini sudah malam, karna suasana begitu sepi. Dikamar tinggal Key seorang diri. Bahkan brankar Claudia pun saat ini kosong.
'Kemana semua orang? apa bunda dan ayah tidak berkunjung?' batin Key bertanya.
Ceklek
Pintu ruang rawat terbuka, muncul lah Claudia dengan kursi roda yg di dorong oleh Dickson. "Eh, lo udah bangun dek?" tanya Dickson yg nggk sengaja melihat Key sudah membuka matany.
Key bangun untuk duduk. Key merasa tubh nya pegal-pegal efek tidur sedari tadi. "Dimana bunda dan ayah?" tanya Key tanpa menjawab pertanyaan unfaedah dari Dickson.
"Mereka dirumah, lagi ada acara makan malam untuk penyambutan calon mantu" jelas Dickson sambil membantu Claudia naik ke brankar nya. Key melihat wajah Claudia begitu pucat. Sudah dipastikan Claudia habis disuntik. Claudia paling takut yg namanya suntik sedari kecil.
"Eh wait wait, penyambutan calon mantu? Kan lu berdua disini, calon mantu mana yg mau di sambut?" tanya Key penasaran. "Ya calon mantu buat lu lh" terang Dickson santai.
"WHAT? CALON MANTU BUAT GUE? MAKSUD LO, GUE MAU NIKAH KAK?" tanya Key heboh. Gimana nggk heboh, Key mau dinikahi, sedangkan dirinya saja tak pernah punya pacar.
Pletak
"Aww, sakit begok" erang Key sambil mengusap jidatnya yg baru saja disentil dengan si Dickson kampret. "Ribut" ketus Dickson kesel. "iya, lo mau dinikahin. Tadi tu pak Alger tu, dia mau ngelamar lo. Jadi malam ni keluarga nya datang minta restu gitu "jelas Dickson panjang.
"Lo nggk lagi becanda kan kak?" tanya Key dengan mata berkaca-kaca "eh eh, lo kok nangis sih dek?" Dickson yg sudah mengambil posisi disamping Claudia yg sudah terlelap langsung bangkit ke arah Key. Dickson dengan sigap memeluk sang adik.
"Gue takut kak, gue takut kalau kalian udah nggk sayang lagi sama gue"terang Key mengeluarkan isi hatinya. "Kami semua bakal tetap sayang kok sama lo dek. Gue dan semua yakin kalau pak Alger orang baik. Jadi lo nggk usah khawatir okey" Dickson berusaha menenangkan Key yg berada dalam pelukan nya.
"Dari pada sedih-sedih mending sekarang kita ketaman. Mau nggk?" ajak Dickson sambil menghapus air mata Key yg sudah mengalir sedari tadi. "Pacar kesayangan lo gimana?" tanya Key dengan wajah sembab sehabis nangis. "Mami sama papi udah didepan. Gue juga udah pamit tadi" terang Dickson sambil ngambil kursi roda untuk sang adik.
-------------
30 menit Key dan Dickson sudah duduk ditaman rumah sakit. Menikmati waktu malam dengan memandangi sekitaran yg ramai dengan anak-anak tengah sibuk bermain. Dari saat tiba hingga saat ini, mereka sama-sama larut dengan kegiatan masing-masing. Key dengan pemikiran tentang si om yg beneran mau nikahin dirinya. Dan Dickson yg sedari tadi sibuk dengan gamenya.
Doorrrrr
Seseorang mengejutkan mereka dengan teriakan yg menggelegar. Siapa lagi kalau bukan Ayesha. "Ih kok gue dikacangi sih?"tanya Ayesha dengan wajah menekuk masam karna tak ada yg merespon kehadiran nya.
"Eh lu calon kakak ipar, ngomong kek jangan ngelamun mulu" timpal Ayesha mengambil duduk disamping Key. "Kakak ipar apaan sih?" tanya Key kesel dengan panggilan kakak ipar.
"Yahh.. Kan tadi kak Alger udah minta restu ke ayah bunda. Mereka juga udah ngerencanai semuanya"Jelas Ayesha sambil nutup mulut setelah sadar dengan apa yg di ucapkan nya. Sepertinya Ayesha keceplosan deh.
"Maksud lo apaan?" tanya Key menyelidikm. Ni anak baru nongol udah ngasih berita yg nggk nggk. "Hehe"Ayesha salah tingkah sambil bangkit dari duduk nya, dan "GUE NGGK TAU APA APA KEYYY..." Teriak Ayesha sambil berlari pergi dari taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE {PINDAH KE HINOVEL}√
ChickLit(Complete) Keana Ghazrela Aldercy Gadis cantik berumur 17 tahun yg sangat memikat. Gadis periang yg harus berjuang untuk keluar dari masa lalu nya yg menyedihkan. Gadis dengan banyak rahasia dalam hidup nya. Tak lupa support yg selalu di beri oleh...