(3) [Revisi]

6.6K 249 2
                                    

Setiba dirumah sakit, dengan sigap Alger langsung membuka pintu belakang untuk mengangkat tubuh lemah Keana. Sedang kan Ay sudah keluar duluan untuk memanggil perawat guna membantu membawa berankar untuk Key.

Key sudah dibawa kedalam ruang IGD. Saat ini Alger dan Ay tengah menunggu di depan IGD. Nggk lama Daddy Daniel yg tak lain adalah Daddy nya Ay masuk ke ruang IGD.

Melihat Daniel membuat Alger merasa bingun. 'Apa gerangan Daddy Ay ikut masuk ke IGD? kan daddy Daniel itu psikiater, apa hubungan nya sama Key ya?'  batin Alger bertanya. 

"Kenapa ada daddy Daniel?" tanya Alger berjalan mendekati Ay yg tengah duduk dengan tenang di kursi tunggu. Walau Alger tahu kalau aslinya Ay sangat khawatir saat ini.

Ay sempat terkejut, tapi sepersekian detik dia bisa menormalkan ekspresinya. "Nggk tau" jawab Ay tenang sambil mengedikkan bahu.

"Ay, kamu mau bohong sama kakak?" tanya Alger menatap dalam manik Ay. Ay masih tenang "nanti kakak bakal tau sendiri kalau kakak udah beneran nikah sama Key. Aku nggk bisa ngasih tau Kak"Terang Ay sambil bangkit dari duduknya.

"aku ke kamar rawat temen ku dulu ya kak"lanjut Ay sambil melangkah menjauh meninggal kan Alger seorang diri.

Alger begitu penasaran dan tertarik dengan kehidupan Key yg sepertinya terlalu banyak rahasia.

Alger mengeluarkan ponsel nya dari saku. Mendial beberapa nomor sebelum meletakkan ponsel tersebut ke telinga.

'Tolong cari tau semua tentang Keana Ghazrela Aldercy. Saya tunggu 15 menit' perintah Alger sebelum memutuskan sambungan sepihak.

Nggk lama Daddy Ay keluar. Alger bangkit dari duduk nya mendekati Daniel yg keliatan lelah. "Da, gimana keadaan Key? kenapa daddy harus turun tangan?" tanya Alger begitu tiba didepan Daniel.

"Darimana kamu kenal Key?" tanya Daniel penasaran. Mengalirlah cerita Alger bisa  kenal dengan Keana dan niat Alger yg mau ingin mendekati Keana. 

"Kalau kamu serius sama Key,  jangan pernah sakiti dia. Key cuma telat makan saja. Jadi maag nya kambuh, sama ada yg difikirnya. Setelah ini Key akan di pindah ke ruang rawat" jelas Daniel.

"Daddy tinggal dulu ya. Ohiya dimana Ay?" tanya Daniel sambil merhatikan sekeliling mencari keberadaan Ay. "Katanya mau ke ruang rawat temen nya tadi dad" jelas Alger.

"Astaga!! Kasian sekali anak itu harus kerepotan dengan teman-temanya. Kalau Ay minta sesuatu sama kamu turutin ya. Kasian, pasti dia nanti bakal ngeluh. Daddy balik ke ruangan dulu" ujar Daniel sambil pergi meninggalkan Alger.

---------------

Sudah 10 menit Alger berada diruang rawat Key. Tapi belum ada tanda-tanda Key akan sadar. Tadi orang kepercayaan Alger memberi kabar kalau tidak ada info dari Key yg bisa di gali. Bahkan semua tentang Key sangat tertutup. Alger semakin semakin dibuat bingung. Sebenarnya ada apa dengan Key?

5 menit yg lalu Bella juga menelfon kalau Ale nggk mau tidur kalau bukan sama Mommy nya. Jadi mau nggk mau Alger menyuruh Bella membawa Ale kerumah sakit.

Entah apa gerangan, Ale benar-benar meminta tidur disebalah Key. Ale tidur begitu damai dengan tangan kecilnya memeluk Key yg tak kunjung sadar.

Bella mengantar Ale dan juga beberapa makanan, cemilan juga baju ganti untuk Alger dan Ay. Sekarang pakaian kantor yg digunakan Alger tadi sudah berganti dengan pakaian santai. Kaos lengan pendek plos berwarna hitam, jeans hitam selutut, sendal rumah, serta topi yg begitu pas digunakan oleh Alger. Tak lupa jaket yg selalu tersedia kalau-kalau saja Alger ingin keluaran.

PROMISE {PINDAH KE HINOVEL}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang