(8) [Revisi]

5.8K 206 3
                                    

Saat ini Key sangat deg-degan. Bagaimana tidak, kini Key tengah duduk disalah satu kamar hotel milik Alger seorang diri. Matanya fokus mandangi monitor yg menampilkan tempat akad akan berlangsung nanti. 

Ya, hari ini adalah hari dimana Key dan Alger akan menjalankan prosesi pernikahan. 5 menit yg lalu Key telah selesai di rias.

Ceklek

Pintu kamar terbuka menampilkan Bunda Ayah Dickson, Mommy Daddy Ayesha, Papi Mami dan Claudia. Mereka semua tersenyum ke arah Key sambil bergantian meluk dirinya.

"Ayah senang akhirnya kamu bakal menulis cerita bahagiamu sendiri nantinya. Kalau ada apa-apa jangan sungkan bilang sama Ayah okey" ujar Ayah tersenyum sambil melepas pelukannya.

"Anak Bunda udah mau nikah aja. Selalu jadi yg terbaik untuk suami dan anakmu kelak ya"tutur Bunda melepaskan pelukan nya. "Bunda jangan nangis, nanti Key juga nangis" pinta Key sambil menghapus air mata sang Bunda. Key banyak mendapatkan nasehat dari para orang tua.

Kini Key tinggal bersama Ayesha, Claudia, dan Dickson. "Hubungi gue pertama kali kalau lo ada apapun" pesan Dickson sambil meluk Key erat. "Mau gimana pun lo tetap adik gue sampai kapan pun" lanjutnya. 

Jujur saja Dickson sangat berat melepaskan Key walau mereka bukan saudara sedarah. Key memerhatikan mata Dickson yg berkaca-kaca. "You are my everything" kata Key meninggalkan  kecupan pada pipi Dickson.

"Claudia cemburu Key" celetuk Ayesha sambil tersenyum miring meledek Claudia yg tak sadar menekuk wajahnya "ish apaan sih Sha, gue nggk cemburu ya" sangkal Claudia kesel.

"Uluh-uluh.. Sayangnya Dickson cemburu ya. Sini-sini Dickson kiss juga" ujar Dickson sambil mencium pipi kanan Claudia. Claudia? Jangan tanya lagi, wajahnya udah memerah seperti tomat.

"Iiihh...Dickson maluu..."rengek Claudia  langsung masuk dalam pelukan Dickson. "Ekhem, kok panas ya"celetuk Ayesha sambil mengibas-ngibaskan tangannya seakan benar-benar tengah kepanasan.

"Jomblo mah nggk boleh iri" ucap Claudia balas meledek Ayesha. Setiap berkumpul mereka selalu seperti itu. Dengan hadirnya mereka rasa deg degan yg dirasakan Key sedikit berkurang.

'Papa, mama, aku mohon kalian selalu terima semua pilihianku. Dan semoga kalian bahagia selalu melihatku disini. Aku selalu cinta kalian' harap Key dalam hati dengan mata memandang kearah luar jendela.

Tanpa sadar setetes air mata keluar dari pelupuk mata milik Key setelah melihat dengan lantangnya Alger mengucapkan ijab qabul dengan begitu lancar.

Perasaan campur aduk dalam hati Key tadi sudah menghilang. Kedua sahabatnya langsung memeluk erat Key. Tanpa terasa mereka juga ikut mengeluarkan air mata haru melihat sahabat mereka kini sudah sah menjadi milik orang lain.

"Yuk kita keluar" ajak Dickon setelah para perempuan itu selesai dengan acara meweknya.

Key digandeng dengan Dickson menuruni anak tangga dan diikuti oleh dua sahabat setia dibelakangnya.

Semua mata memandang ke arah mereka terutama pada sang tuan putri yg tak lain ialah Key.

Jangankan mereka, Key sendiri saja tadi sempat takjub memandang wajahnya setelah di rias. Key merasa sangat berbeda karna ini kali pertama dirinya dirias setebal ini.

Key duduk disamping Alger. Alger memasangkan cincin dijari manis Key dan sebaliknya.

Setelah itu Key mencium tangan Alger diakhiri Alger mencium kening Key penuh penghayatan.

Setelahnya para tamu undangan dituntun ke arah hidangan yg telah disediakan. Key duduk pada meja bundar yg berisi para sahabatnya.

"kamu cantik sekali hari ini sayang"itu kalimat keberapa yg Key dengar dari Alger hari ini. Bahkan Key saja sampai jengah mendengarnya.

PROMISE {PINDAH KE HINOVEL}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang