Alger Raymond Adalson [Revisi]

7.7K 299 3
                                    

Brakk

"HUAA...... DADDY.......HUAAA.......DADDYY.."

"Shit!!" Umpat seorang lelaki saat merasakan mobil nya yg tengah berhenti ditabrak dari arah belakang. "Tenang ya sayang, jangan nangis lagi okey" pujuk sang lelaki yg duduk di balik kemudi sambil menenangkan balita yg nangis disebalah nya karna terkejut.

"Mana sih si Bella, beli susu doang aja lama banget" kesel lelaki itu menunggu baby sitter anak nya yg lagi di mini market membeli susu untuk si balita. 

"Maaf tuan lama, soalnya rame" sesal sang baby sitter yg baru masuk ke mobil. "Tenangin Ale dulu, saya mau keluar sebentar" perintah lelaki itu seraya keluar dari mobil.

Tiba dibelakang mobil, Damn!! Lelaki itu berang kala melihat belakang mobilnya sudah penyok parah. Lelaki itu bergegas berjalan cepat menuju mobil belakang yg tadi menabrak mobilnya.

Tok...Tok...Tok. Tidak ada jawaban

Tok...Tok...Tok. Masih tidak ada jawaban

Dua kali mengetuk kaca sang pengemudia mobil, tapi lelaki itu belum juga mendapat jawaban dari pemilik mobil. Saat akan kembali mengetuk, pintu mobil sudah  terbuka, tapi sang empunya belum juga menampak kan diri.

"Iya 10 menit lagi gue nyampe" samar-samar lelaki itu mendengar suara cewek dari mobil didepan nya.

Tidak lama, keluar lah seorang cewek dengan pakaian sekolah yg dikenali oleh lelaki itu. Seragam yg sering dipakai dengan Ayesha, anak temen dekat papa yg sering main kerumah. Ya, itu seragam SMA Raymond High School. Waktu lelaki itu memandang wajah seorang gadis didepan nya. Sang lelaki berasa terhipnotis dengan kecantikan nya.

'Tuhan, kenapa ada bidadari dibumi?' batin si lelaki dalam hati. Mendapat pandangan dari mata biru teduh itu berasa enggan untuk berkedip. 'Perfect' hal yg pertama kali terlintas dalam benak si lelaki.

"Ekhem. Maaf om gue nggk sengaja, gue lagi buru-buru. Gue belum bisa ganti rugi karna gue nggk bawa dompet" jelas gadis itu menyadarkan si lelaki dari lamunan tadi. Keana, penabrak mobil tadi.

"Saya nggk mau tau, kamu harus ganti rugi sekarang juga" kata sang lelaki dingin. "Sorry om, gue bakal ganti rugi tapi nan-" perkataan Key terpotong karna tangisan dari sebelah nya.

"huaa.... Daddyy.... " Bella datang sambil menggendong Ale yg masih terus menangis. "Maaf om gue bu- " lagi dan lagi kata-kata Key terpotong dengan pekikan Ale yang berkata "Mommy" sambil memandang gadis itu sambil merentangkan tangan nya minta digendong.

Sang lelaki mandang Ale dengan dahi berkerut, pasalnya Ale adalah anak yg takut dengan orang asing.

Ini malah Ale berhenti menangis karna orang asing didepan nya sambil berkata "MOMMY" ulang sekali lagi "MOMMY" Katanya???.

'Wah wah rada aneh ini. Tapi gue juga pingin sih jadiin ni cewek Mommy nya Ale.  Jujur gue udah jatuh cinta sama nih cewek dari pandangan pertama tadi. Gue juga  nggk mau masa lalu gue terulang kembali' sang lelaki kembali membatin.

"Maaf princess, kakak bukan Mommy nya kamu" ucap gadis itu lembut sambil mengusap pipi Ale. "NGGK, MOMMY ITU MOMMY NYA ALE" bantah Ale dengan suara meninggi. Si lelaki semakin takjub melihat anak nya yg pendiam menjadi bar-bar.

Drtt... Drttt.....

Handphone tu cewek bunyi lagi. "maaf, saya angkat telfon sebentar" pamit Key seraya berjalan agak menjauh. Nggk lama dia kemabali lagi dengan wajah yg terlihat agak panik dan tiba-tiba dia nyetop sebuah taxi yg melintas.

"Sorry om gue buru-buru, ini buat ganti rugi mobil lo. Kalau masih kurang jumpai gue di SMA RHS" ucap Key sambil ngasih kunci mobil ke lelaki yg tadi mobil nya ditabrak.

"Mommy, Ale ikut"ucap Ale sudah meronta-ronta dipelukan Bella dengan mata yg berkaca-kaca. "Maaf princess kakak harus kesekolah, kamu jangan nangis okey biar cantik nya nggk hilang, love you sayang" ucap tuh gadis dengan diakhiri mengecup kening Ale dan langsung masuk ke taxi.

"Huaa.... Daddyy.... Mommy hiks tinggalin Ale"tangis anak si lelaki lagi. "Ale jangan nangis lagi okey, kita mau nyusul Mommy " titah sang lelaki menenangkan Ale. "Serius Daddyy??" pekik Ale dengan wajah bahagia nya. "Iya sayang" jawab si lelaki dengan senyuman merekah.

Lelaki itu kembali melajukan mobil nya ke tujuan awal. 'Raymond Hight  School'

Ohiya, sebelum nya perkenalkan nama gue Alger Raymond Adalson. Gue adalah anak dari seorang Dokter bedah terbaik di Indonesia. Ya siapa lagi kalau bukan daddy Adelio Kameswara Adalson dan mommy Adney Adalson.

Pasti kalian mikir gue adalah seorang duda karena dari tadi gue terus bahas anak. Iya, emang gue udah punya anak. Tapi gue sama sekali belum pernah menikah. Bahkan umur gue baru 23 tahun.

Karna kisah 3 tahun lalu membuat gue berubah menjadi cowok yg dingin tak tersentuh dengan orang diluar sana terutama dengan yg namanya "perempuan". Tapi sikap gue kembali melunak kalau didepan keluarga gue.

Jangan mikir gue sex before marriage ya, gue anak baik kok. Alessandra Chessy Adalson emang dia anak gue tapi dia sebenarnya anak angkat.

Jadi 3 tahun yg lalu gue harus lembur di kantor karna kerjaan gue numpuk. Gue pulang dari kantor jam 3 pagi. Diperjalanan gue nggk sengaja ngeliat seorang wanita terduduk dipinggir jalan dengan wajah kesakitan.

Karna kasian gue menghampiri dia,  ternyata udah banyak darah di kaki nya dan sepertinya dia mau melahirkan. Tanpa fikir panjang gue langsung aja bawa dia ke rumah sakit milik Adalson.

Setibanya disana gue langsung bawa dia ke ruang bersalin dibantu beberapa suster yg berjaga. Gue udah panik karna wanita itu mengalami pendarahan yg cukup banyak. Setelah sampai di ruang bersalin, gue disuruh tunggu diluar. Setengah jam kemudian gue dengar suara bayi, ntah kenapa gue seneng banget.

Nggk lama pintu terbuka muncul lah seorang suster mengatakan bahwa wanita tadi menyuruh gue masuk karna dia mau mengatakan sesuatu. Pertama kali masuk, gue melihat wajah wanita itu tersenyum tapi wajah nya sangat pucat.

Gue dekati dia, tiba-tiba dia nangis sambil bilang makasih, nggk lama dia bilang "saya titip anak saya sama kamu, saya percaya kamu pria yg baik, Bisa menjaga dan merawat anak saya dengan baik, saya beri dia nama Alessandra, tolong jaga dia dengan baik, saya rasa umur saya tidak akan lama lagi, saya titip dia dengan kamu, terima kasih" sehabis mengatakan itu wanita itu tersenyum sambil matanya perlahan tertutup. Dan malam itu juga dia menghembuskan nafas terakhir. 

Sehabis subuh gue mengurus semua urusan pemakaman wanita itu. Selesai dimakamkan, gue pulang kerumah dengan seorang perawat dari rumah sakit daddy yg bernama Bella Geraldo. Gue mempekerjakan dia jadi baby sitter buat Alessandra yg sekarang namanya Alessandra Chessy Adalson.

Tiba dirumah, gue disambut dengan wajah terkejut dari kedua orang tua gue yg lagi duduk santai di ruang tv. Mereka tau nya kalau gue lembur, pasti gue tidur di kantor. Malah ini tiba-tiba gue nongol dengan bawa seorang bayi dan seorang perempuan.

Sampai diruang santai gue ajak Bella duduk dikursi sebelah kanan yg didudukin kedua orang tua gue. Walau awal nya sempat terkejut, tapi sekarang wajah mereka sudah kembali tenang. Itu yg gue salut dari orang tua gue, mereka selalu mengutamakan penjelasan dari pada kekerasan.

Gue tarik nafas sebentar, mencoba menceritakan semua yg terjadi dibantu dengan penjelasan dari Bella. Kabar baik nya keluarga gue nerima dengan baik kehadiran Ale. Dan gue seneng banget saat itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue

Happy reading

Give me your vote and comment

Jangan lupa di follow



14 Nov 2019
-Dsc-



Revisi
22 Agst 2020

PROMISE {PINDAH KE HINOVEL}√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang