• Phases 11.5/?

230 43 96
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1 hari yang lalu
New Jersey, Amerika.

"So," Nick berdiri di ujung pintu kamar tamu rumahnya. Zion menginap malam ini, tapi ia tahu sahabat karibnya itu akan berangkat pergi pada dini hari besok. Bukan kembali ke rumah keluarganya, yang pasti.

Zion sedang membuka 'koper rahasia' yang tersembunyi di koper aslinya yang ia bawa dari Indonesia. Cowok itu memasukkan taser, beberapa snack, juga sebuah senter.

Keseriusan di wajah Zion membuat Nick menghela napas. Zion mesih saja kekeuh meninggalkan keluarganya tanpa berpikir dua kali. Benar-benar keras kepala. Nick bahkan tidak yakin Zion bertahan lama diluar sana sendirian.

Setelah puas berlama-lama mengamati aktivitas Zion, cowok bersweater harvard itu--Nick, membuka suara lagi. "Whatchu doin' ?"

"Packing up some stuff." Jawab Zion singkat tanpa menoleh pada tuan rumah.

Nick manggut-manggut. Ia teringat akan pertanyaan Ibunya mengenai menu makan malam. "Would you like some pasta or soto daging?"

"Apa ya.." gumam Zion. Cowok itu baru saja selesai menutup resleting koper kecil. "Lebih gampang bikin pasta apa soto daging?"

"Sama aj--"

"NICK! Kekeli's here!" Belum selesai berbicara, Ibu Nick memotong pembicaraannya dengan berteriak dari lantai bawah. Mendengar itu, jantung Nick dan Zion serempak berdegup lebih cepat.

"Holy fucking shit."

Kekeli tidak boleh melihat situasi ruangan ini. Kelihatan sekali Zion merencanakan untuk pergi.

Kedua remaja itu paniknya bukan main. Mereka langsung grasak grusuk berusaha merapikan kamar dan menyembunyikan sampah-sampah Zion.

Nick bahkan reflek membanting pintu.

"SHE'S COMING UPSTAIIRS!" teriak Ibu Nick lagi.

"OKAY MAMAA!"

"Gue pergi sekarang." Zion langsung meraih kopernya yang bisa ditenteng itu. Tanpa izin Nick, ia juga membuka jendela yang awalnya dikunci. Angin malam menerpa wajahnya.

"Lo gila? Ini jam setengah 8! You know how dangerous it is. C'mon!"

Tidak menggubris Nick, cowok berdarah setengah Afrika itu tetap melangkahkan kakinya ke luar jendela. Tangannya baru saja mau menarik koper ke luar, namun Nick menahannya.

FASE - prettymuch (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang