04•

39 6 0
                                    

Sekarang arka and the geng tengah duduk dibangku kantin menikmati semilir angin yang menerpanya. Rasanya damai sekali berada diposisi ini. Eakk

Saat tengah menikmati itu, acha lewat dan duduk di meja yang lumayan dekat dengannya. Dia memperhatikan acha yang tengah makan dan sesekali berbicara pada teman yang disebelahnya.

Regan dan bian melirik ke arah mana arka melihat. disana ada 2 gadis yang tengah bercengkrama yang sesekali tertawa. Regan dan bian berencana menggoda arka.

"Ka lo udah gimana sama acha? " Tanya bian ke arka.

"Santai aja bentar lagi luluh dia mah" Ucap arka.bian dan regan hanya senyum meremehkan.

"Waktu lo tinggal dua minggu lagi, yakin bisa? Haha" Ucap regan.

"Santaii bro, jangan meremehkan seorang arka faeyza arsenio"

" Okey kita tunggu, kalo lo gabisa bilang ke kita ya ga sabar ni mau jadi sultan haha"

"Sialan lo" Ucap Arka dan langsung pergi ke meja yang diduduki acha dan Bella.

"Heii cantik, lagi makan ya? "Ucap arka.

" Mata lo ga buta kan? Bisa liat gue lagi ngapain? Ucap acha sangar.

"Santaii dong, gue kan cuma basa basi hehe"

"Kebasian tau ga"

"Nanti temenin gue yuk ke toko buku"

"Ga. Males"

"Lo lupa atau pura - pura lupa. Atau perlu gue ingetin lagi disini?

" Iss iyaiya "

"Iya apa? "

"Iya itu"

"Itu apa? "

"Ihh lo tuh, iya gue mau nemenin lo PUAS?

" Ukeyy, sampai nanti cantik" Ucap arka sambil pergi entah kemana yang membuat acha darah tinggi setiap kali bertemu dengannya.

"Ciee kalian udah pacaran ya? Sampe dari tadi gue dicuekin. Apalah daya gue yang jomblo ini:( " Ucap Bella.

"Apasih bel, gue ga pacaran sama dia. Dih gila aja gue pacaran sama playboy kayak dia".

" Awas kemakan cakap loh cha"

"Udah diem, yuk balik ke kelas"

"Hayukk achakuuw" Ucap bella dibalas dengan tatapan datar dari acha.

________

Arka sibuk mencari buku yang dia cari begitupun dengan acha. Acha menemukan buku yang ia cari tapi sayangnya buku itu berada di rak yang tinggi.

Ia berusaha menggapainya tapi tidak bisa. Sulit sekali seperti menggapai chanyeol exo pikirnya. Haha sudah halunya lanjutt.

Arka yang melihat acha kesusahan mengambil buku itu, dia langsung berinisiatif mengambilnya dan berdiri di belakang acha yang membuat acha terdiam.

"Dasar pendek. Kalo ga bisa itu minta bantuan"

"Enak aja lo hina gue, gue ga pendek ya, tempat bukunya aja yang ketinggian"

"Iyadeh, nih buku lo yuk duduk disana"

"Hm makasih"

Mereka duduk di bangku saling berhadapan. Arka berniat. Mengajak acha berbicara.

"Cha lo kenapa jutek banget sih? "

"Diem, lo kesini mau ngobrol atau baca?"

"Hehe iyaiya deh, kalo lo mau beli bukunya gapapa ambil aja cha sepuas lo, but ada syaratnya? "

A BADBOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang