03•

42 8 0
                                    

"Oh jadi ini yang buat lo cuekin gue beberapa hari ini"

___________

" Nita" Ujar arka setelah melihat orang yang ada dibelakangnya.

" Ini yang buat lo cuekin gue? Iya arka? " Ucap nita yang ternyata adalah pacarnya arka.

" Heh lo? Lo siapa? Pelakor ya? " Ucap nita lagi sambil mendorong acha.

" Eh santai dong, gausah ngegas lo, gue bukan pelakor". Ucap acha geram

" Terus kalo bukan pelakor apa hah? Lo tuh ya" Ucap nita.

" Cukup nit, gue udah muak sama semua ini, gue mau kita putus" Ucap arka yang membuat nita melonggo.

" Hah? Kamu mutusin aku? Pasti gara - gara cewe ini kan? "

" Ini gaada hubungannya sama acha" Ucap arka.

"Ga, gue gamau putus sama lo"

"Arka.. Arka.. " Teriak nita saat arka pergi membawa acha menjauh dari tempat itu dan langsung membawanya ke dalam mobil.

"Lepas" Ucap acha.

"Maaf ya gara - gara tadi" Ucap arka.

"Hm"

Acha saat ini sangat kesal dengan arka beberapa hari ini arka selalu menggangu dan mengusik hidupnya, rasanya ia ingin melenyapkan arka dari bumi ini.

Saat diperjalanan tidak satupun dari mereka yang berbicara. Hening, itulah yang acha rasakan saat ini.

Sedari tadi acha terus melamun melihat jendela mobil. entah apa yang menarik dari itu dia juga tidak tahu. Saat di pertengahan jalan acha tersadar kalo ini bukan arah ke rumahnya.

"Heh lo mau bawa gue kemana? Gue kan udah bilang rumah gue di komplek pondok indah" Ucap acha.

"Temenin gue bentar, ke rumah regan" Ucap arka.

"Lah ngapain? Gue mau pulang"

"Ngambil buku bentaran doang"

Sebenarnya arka bukan hanya mau mengambil buku tapi, dia juga mau memamerkan kepada regan bahwa dia berhasil mengajak acha jalan hari ini yaa walau dengan sedikit paksaan hh.

Sampai dirumah regan, arka langsung mengetuk pintu dan regan keluar dengan muka bantal ya walaupun tetap ganteng.

Acha juga ikut turun dari mobil bersama arka bersamaan dengan keterkejutan regan melihat orang yang dibawa arka ini.

" Loh lo kok bisa..... " Ucap regan sambil melonggo tak percaya.

" Gan buku gue mana? " Ucap arka dengan senyum yang tak bisa diartikan.

"Hah? Eh oh itu ada bentar ya" Ucap regan terbata - bata.

Setelah itu regan keluar lagi dan memberikan buku itu pada arka. acha melihatnya langsung membalikkan badan dan masuk kedalam mobil arka dia ingin secepatnya di tempat tidur sekarang.

"Yaudah gue duluan ya" Ucap arka.

"Ha iya hati - hati lo bawa anak perawan tuh hahaa" Ucap regan.

"Siap boskuw"

__________________

Bunyi dentingan bel yang keras mengalun indah telinga. Bu Reni telah menutup ajarannya hari ini.

" Sampai disini saja pelajaran saya hari ini. Ada yang mau ditanya? " Ucap bu reni.

"Tidak bu " Jawab kompak dari murid - murid.

Bu reni tengah merapikan alat tulisnya dan tak sengaja melihat ke arah acha yang sedang merapikan alat tulis juga.

"Acha saya minta tolong kembalikan in focus nya ke ruangan kesiswaan". Ucap bu reni.

Acha tengah berjalan di Koridor untuk mengembalikan in focus yang disuruh bu Reni tadi. Tapi ada orang yang mencoba mensejajarkan langkah dengannya lantas dia mempercepat jalannya. Yaa lagi - lagi arka selalu mengganggunya.

Arka sangat heran dengan acha bahkan cewek lain sangat mengamumi ketampanan atau yang ada di dirinya, tapi tidak dengan seorang acha ravenska Zoe ini. Dia akan terus berusaha membuat acha suka padanya.

" Mau gue bantu? " Tanpa acha menoleh ia sudah tahu pasti arka sedang modus dengannya. Ia memilih diam dan terus berjalan.

Arka pun dengan cepat terus mensejajarkan jalannya dengan acha, ahh dia lupa acha masih dalam kuasanya. Sepertinya ia harus mengeluarkan jurus itu.

"Jawab dong. Mau gue bantu ga? Bantuan gue langka lo, jarang banget gue begini, cuma buat lo nih" Ucap arka.

Acha berdecak pelan dan berhenti, menghadapkan tubuhnya ke arah arka yang menatapnya.

"Nih bawa ke ruang kesiswaan" Ucap acha sambil menyodorkan tangannya kedepan arka.

Arka menerimanya dengan tersenyum, namun setelah arka menerimanya acha malah langsung melengos pergi balik ke kelas.

Arka terdiam cukup lama dengan mata yang tak lepas melihat punggung acha yang semakin menghilang. Lalu dia tersenyum.
Menarik batin arka.


TBC

Yeayy
Segini dulu yaa, aku lagi banyak tugas ni sorry.

Hm, timaaci yg udah baca, jangan lupa di vote ya karena dengan itu aku bakal semangat mikirnya, ngetiknya, pokoknya for u.

Nuhun:)

A BADBOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang