Bagian 3

34 5 0
                                    

"Dia sangat merindukannya, sangat "

🍬🍬🍬

Sehabis dari pantai Farah dan Aisyah sarapan di warung wak Jah, tempat biasa mereka makan. Kemudian Farah melajukan mobilnya ke lapangan Blang Padang. Di lapangan, murid-murid di sekolah Farah sudah banyak yang berkumpul. Farah dan Aisyah bergabumg dengan teman-teman perempuan mereka. Mata Farah mencari sosok Ahmed diantara murid laki-laki. Farah ingin segera melihat Ahmed. Iya sangat merindukannya.

"Anak-anak! Rapikan Barisan! " suara Pak Herman menyadarkan Farah. Ia segera masuk ke Barisan, di samping Aisyah.

Setelah beberapa menit, nampak rombongan dengan dua barisan berjalan memasuki Jalan Raya. Rombongan itu berjalan melewati keramaian Kota Banda Aceh. Jalanan semakin padat. Matahari bersinar terik. Farah menggerutu sebal, Ahmed yang dicarinya belum menampakkan batang hidungnya.

Aisyah menggenggam tangan Farah. "Kamu kenapa, Aisyah?" tanya Farah khawatir.

"Farah... aku pusing..." Lirih Aisyah pelan. Lima detik kemudian tubuh Aisyah ambruk. Farah langsung mendekap tubuh Aisyah. Farah berseru panik. Barisan yang semula rapi hancur berantakan. Murid-murid yang lain heboh.

"Aisyah bangun!" Farah menepuk pipi Aisyah pelan. Tidak ada respon dari Aisyah.

"Ada apa ini?" Miss Laina Panik.

"Aisyah pingsan, Miss!" Seru murid lain.

"Aduh kenapa dibiarin di jalan? Bantu Farah angkat Aisyah! "Seru Miss Laina panik seraya ikut membopong Aisyah.

"Bawa kemana miss!"

"Warung itu." Tunjuk Laina.

Beberapa murid perempuan mengangkat tubuh Aisyah dengan hati-hati. Sedangkan murid yang lain menunjukkan jalan. Aisyah ditidurkan di bangku warung.

"Kalian bisa lanjut jalan, biar saya dan Farah yang jaga Aisyah "ujar miss Laina.

"Biar saya aja yang jaga Aisyah miss." tawar Farah.

Miss Laina tampak berpikir. "em... Tapi, nggak papa kamu sendiri? "

"Nggak papa miss."

"Baiklah kalau gitu. Jalan dulu ya. Guru yang lain juga banyak yang gak datang"

"Ya Mis! " Farah menyalami Tangan miss Laina.

Miss Lina dan beberapa murid yang lain Beranjak Pergi. Farah menatap Aisyah. Tadi pagi kamu baik-baik aja! " gumam Farah, Seraya memegang kening Aisyah. Terasa sedikit panas.

"Kenapa Aisyah?" Suara itu membuat jantung Farah berdebar kencang.

Farah menoleh ke arah suara. "Ahmed... Kamu ngapain disini? "Dengan susah payah parah mengeluarkan suaranya. Lidahnya terasa kelu.

"Kenapa Aisyah?" Ahmed meninggikan suaranya. Matanya memancarkan kecemasan.

"Dia pingsan waktu jalan tadi." Farah mengambil Lemon Tea di freezer. "Kamu kenapa bisa ada di sini? "

Ahhmed tidak menjawab pertanyaan Farah. Matanya masih tertuju pada wajah Aisyah. Dia sangat merindukan kecantikan yang selalu terpancar dari wajah Aisyah. Tidak bisa untuk tidak merindukan wajah cantik Aisyah.

Kronologi SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang