Chapter 8: Homecoming (bagian 2)

242 23 4
                                    

Setelah beberapa hari akhirnya aku sudah sembuh

Meskipun sudah sembuh aku masih perlu istirahat terakhir

Sedangkan Ayah masih menyuapiku dengan bubur buatannya sendiri

"Apa ayah tidak kelelahan? Ayah sudah 4 hari tidak makan, tidak minum, tidak tidur" kataku yg khawatir dengan kondisinya, meskipun kondisiku yg lebih diutamakan

"Aku tidak bisa merasakan apapun bahkan lelah, tapi aku masih bisa merasakan rasa makanan. Lapar, haus, kantuk, aku tidak merasakan itu semua, bahkan sakit" jelas ayah sambil memasukkan sesendok bubur ke mulutku

'Aum'

Setelah habis, ayah langsung membereskan mangkoknya dan memberiku segelas susu hangat lagi

"Ayah, apa ayah sudah menemukan siapa pembunuh Papa?" Tanyaku setelah meminum segelas susu

Ayah melipat jarinya sambil menatap ke arahku

"Memang apa yg ingin kalian lakukan kalau sudah ditemukan pembunuhnya? Balas dendam?" Jawab ayah dengan pertanyaan yg cukup intimidatif

"Bu-bukan begitu! Aku dan Akira hanya ingin pembunuhnya mendapat hukuman setimpal saja, hanya itu saja!" Jawabku

"Pembunuhnya belum ditemukan, bahkan temanku yg cukup profesional dalam kasus pembunuhan saja masih belum menemukan pembunuhnya" jawabnya

"Oh, begitu ya"

"Tidak enak di dengar Akira yg masih kecil soal pembunuhan-pembunuhan, cukup sampai disini dulu topik pembicaraan ini"

Aku terdiam setelah mendengar ucapan ayah

"Sudah tidur lagi sana, nanti siang kita melanjutkan misi kita"

Aku pun berbaring lagi dan tidur dengan dibayang-bayangi kematian Papa dan Mamaku

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Aku melihat ayah yg berdiri di antara mayat kedua orang tuaku dengan pedang katana di tangannya

Mataku membulat melihat itu

"Ayah... ayah yg membunuh mereka?" Tanyaku dengan rasa takut

"Lalu kenapa kalau aku yg membunuh orang tuamu?" Tanya ayah balik

Emosiku tak tertahankan lagi

Air mata pengkhianatan menetes

Amarah dendam meluap

Rasa penasaran misteri hilang

Semua itu tercampur dalam kesedihan dan amarah

Aku berlari ke arahnya dengan tanganku yg penuh kekuatan dan kepercayaan untuk memukul dan air mata kesedihan

"HAAAAAAAAAAAA!!!"

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

"HUAAAAAAAAAAA!!!"

"Rex! Rex! Kau kenapa?! Rex!" Ayah memanggilku

Aku sudah duduk di ranjang tanpa kusadari

"Kau kenapa, Rex? Kau mengigau?" Tanya ayah

Reincarnated as a Human?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang