Chapter 17: Revolusi

142 20 32
                                    

Semenjak menguasai kegelapan, aku terus dilatih oleh ayah

Aku yg dilatih dan bukan Rex

Semenjak menguasai kegelapan, aku juga menjadi seorang yg ambisius

Cita-citaku sekarang adalah menjadi 

Tapi, mimpi utamaku adalah menemukan Silence Killer dan membunuhnya

Sekarang aku sedang di sekolah

Aku sedang duduk bertiga bersama Rio-chan dan Sakura-chan

"Hey, kalian berdua tau Silence Killer?" Tanyaku

"Oh, maksudmu salah satu pembunuh dalam karya Realta-sensei? Tentu tau" jawab Rio-chan

"Bener. Konon katanya dia itu nyata, loh" lanjut Sakura-chan

"Kau bagaimana, sih? Semua karya Realta-sensei itu nyata, tau! Bahkan Papa juga menjadi salah satu ceritanya" kata Rio-chan

"HEH?! Benarkah?!" Tanya aku dan Sakura-chan

"Benar loh, nama bukunya Time Demon. Aku tidak mau spoiler, kalau mau baca di rumah ada" jawab Rio-chan

"Rumah? Benarkah? Ah, jadi tidak sabar mau baca" kataku yg semangat

"Hei! Aku juga pingin baca!" Kata Sakura-chan

"Boleh saja. Nanti ke rumahku" jawab Rio-chan

"Kalau Silence Killer? Aku pingin tau dia seperti apa" aku penasaran

"Silence Killer, ya? Dia adalah pembunuh berantai yg tidak kenal ampun, bahkan dia akan membunuh anak kecil kalau dia akan menjadi sanksi mata. Yg membuatku kagum padanya adalah cara dia melakukan pembunuhannya tidak pernah terdengar suara sedikit pun, bahkan dia sendiri juga tidak pernah mengeluarkan suara saat membunuhnya. Hihihehe" jelas Rio-chan

Aku dan Sakura-chan saling berpelukan karena takut

"R-Rio-chan, seleramu itu..." kataku

"Sungguh menyeramkan" lanjut Sakura-chan

"Ahahaha~ bercanda, bercanda. Tentu saja yg kusuka adalah Time Demon alias Papa" kata Rio-chan sambil tertawa

"Kalau kau, Sakura-chan. Ayahmu pernah menjadi salah satu karya Realta-sensei?" Tanyaku

"Hmm... kalau tidak salah judulnya Youth Hero. Pak tua disana masih kecil, mungkin dengan ayah kalian seumuran. Ceritanya tentang Realta-sensei yg bertemu pak tuaku ketika masih berumur 13 atau 14, entahlah. Waktu itu pak tua kalau tidak salah baru dapat kekuatannya" jawab Sakura-chan

"Kau ini... bisa tidak berhenti memanggil ayahmu 'pak tua'? Itu tidak sopan tau" perintahku

"Hmph! Apa urusanmu dengannya? Dia pak tuaku bukan pak tuamu" jawabnya yg benar-benar membuatku jengkel bukan main

"Bocah ini! Alasan aku ingin menguasai dunia ini adalah menghukum bocah seperti ini" pikirku

"Oi, Akira! Apa yg baru saja kau pikirkan!" Kata Rex yg membuatku tersadar

Aku langsung menggelengkan kepalaku

"Gadis aneh, kau kenapa?" Tanya Sakura-chan

"Ne, Sakura-chan. Apakah Yami-mu punya efek samping?" Tanyaku balik

"Membuatku selalu marah, mungkin efeknya" jawabnya

"Begitu, ya. Kalau kau Rio-chan?" Tanyaku ke Rio-chan

"Membuatku selalu senang, karena Papa selalu menyuruhku untuk selalu bahagia" jawabnya

"Begitu, ya. Efekmu sangat enak" kataku

Reincarnated as a Human?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang