Karena wabah yg sedang melanda, semua warga sipil dilarang untuk keluar rumah
Sekolah, tokoh, dan yg lainnya sedang ditutup
Kudengar-dengar namanya lockdown
Aku dan Rio-chan hanya menghabiskan waktu di rumah saja
Angelo dan Angela pun diliburkan dulu
Dan sekarang aku sedang di kamar bersama Rio-chan
Aku sedang membaca buku Realta-sensei tentang Silence Killer, sedangkan Rio-chan main game di konsol game portable-nya
"Uaaaaa...! Bosen!" Teriakku pelan
"Ya nih, kerjaannya di rumah terus. Berenang sudah, main di lapangan sudah, main di kamar juga sudah" jawab Rio-chan
"Sekarang tanggal berapa?"
"Selasa, tanggal 31 bulan Maret tahun 2020"
"Ya, tidak perlu spesifik banget"
"Buat apa nanya begituan?"
"Biar tau sudah berapa lama karantina ini"
"Besok bakalan ada raja pertama"
"Huh? Maksudnya?"
"Kalau kau main game bakalan nyebutnya Boss Fight. Ya, hal semacam itulah"
"Ya, aku siap"
Lalu kami melihat ayah melintas depan kamar
Dia kembali lagi
"Kalian tidak bosen di kamar terus?" Tanya ayah
"Woo... sangat tidak bosen, Papa" jawab Rio-chan dengan nada lemes
"Sampai-sampai kita tidak punya hal lain untuk dimainkan" lanjutku dengan nada datar juga
Ayah mulai memasuki kamar
"Yah... mau bagaimana lagi? Diluar itu bahaya, banyak racun, nanti batuk-batuk kalau kena, loh" kata ayah
"Tapi kita bosan!" Keluh Rio-chan
Aku hanya mengangguk
"Hmm... enaknya ngapain, ya? Hmm..." pikir ayah sambil melipat tangannya
Beberapa saat dilalui dengan keheningan
"Hoaeeem... bosan..." kata Rio-chan
"Ah, kalau cerita kemarin dilanjutkan pasti tidak bosan" usulku
"Benar! Papa lanjutkan yg kemarin dong!" Lanjut Rio-chan
"Sudah kubilang yg kelanjutannya agak sadis, tidah pantas didengar anak kecil" jawab ayah
"Terus apa dong?!" Protes kami berdua
"Kenapa tidak latihan saja? Eh, tunggu" usul ayah
"Males, bosen, sudah sering dilakuin" jawabku
"Yah, kalian tunggu saja besok. Besok ada sesuatu yg menarik" ayah mulai pergi meninggalkan kamar
Beberapa saat setelah itu, aku mengambil Arny dan membawanya
"Hei, mau kemana?" Tanya Rio-chan sebelum aku berangkat
"Ke halaman belakang" jawabku
Aku pun mulai berjalan menuju halaman belakang
Di halaman belakang yg luas itu
Aku berdiri seorang diri di atas rerumputan hijau dan menikmati angin yg segar di pagi hari
Tidak ada matahari, karena suasana sedikit mendung
Aku menoel-noel tandukku
"Ini gunanya untuk apa, ya?" Tanyaku sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnated as a Human?
FantasyDi sebuah kerajaan kegelapan, hiduplah seorang raja iblis yg ditakuti dan kejam Seluruh negara takut kepadanya meskipun si raja iblis itu orang yg damai dan tentram Dia tidak punya nama asli tapi dia punya nama panggilan, yaitu Rex atau dalam bahasa...