Chapter 3: Pembunuh

574 50 3
                                    

Seminggu kemudian, pada malam hari

Aku, Papa, dan Mama sedang makan malam

"Apa tadi kau dengar, soal pembunuhan massal satu keluarga?" Kata Papa yg membuka topik pembicaraan

Aku dan Mama terkejut

"Papa! Jangan ngomongin soal itu ketika makan!" Bentak Mama dengan halus

"Ahahaha. Maaf, maaf. Lagian gak ada topik pembicaraan apa?" Jawab Papa

Mendengar itu aku jadi mengingat masa laluku

Dulu keluargaku dibunuh oleh para petualang utusan kerajaan dikarenakan hubungan terlarang antara iblis dan manusia

Dan ya, sebenarnya aku adalah setengah iblis

Dulunya aku setengah iblis ketika menjadi raja Rex

"Andai aku punya kekuatan. Sama seperti dulu ketika aku menjadi raja Rex" pikirku

"Akira-chan! Akira-chan!" Panggil Mama

Sedangkan aku masih bengong memikirkan hal tadi

"Akira-chan!!"

"Ah iya? Ada apa?" Tanyaku yg terkejut

"Ya ampun, kamu dari tadi Mama panggil gak dijawab kenapa sih? Gak enak badan?" Tanya Mama

"Hm? Ah, tidak apa-apa kok! Cuman aku sudah kenyang" jawabku

"Kalau sudah kenyang, kamu tidur sana!" Pinta Mama

"Iya, tapi..."

"Tapi kenapa?" Tanya Papa

"Aku takut gara-gara cerita Papa tadi. Anterin donk!" Pintaku dengan manja
"Ahahaha. Akira jadi penakut" ejek Papa

Aku hanya tersenyum

"Baik, baik. Papa antar" kemudian Papa menggendongku dan berjalan menuju kamar

Setelah sampai Papa menaruhku di kasur

"Selamat malam" Papa mencium keningku

"Papa, apa tadi cerita Papa sungguhan?" Tanyaku sambil memegang baju Papa sebelum dia pergi

"Hmm? Memang kenapa? Takut ya..." ejek Papa

Aku mengangguk kepalaku dan sejujurnya aku takut kehilangan keluargaku

"Tenang saja. Papa dan Mama akan selalu melindungi Akira"

"Yg kutakutkan bukanlah ancaman terhadap diriku, melainkan terhadap Papa dan Mama" pikirku

"Lagipula berita itu hanya Urban Legend"

"Urban Legend?"

"Iya, Urban Legend? Seperti dongeng"

"Dongeng? Papa, boleh ceritakan satu dongeng? Satu saja!"

"Hmm... yakin gak takut? Karena cerita ini dari penulis novel terkenal sekarang, Realta-sensei"

"R-Realta-sensei?! Penulis novel terkenal yg katanya semua novelnya isinya kisah nyata semua?!" Aku terkejut bukan main karena Realta-sensei juga orang yg kukagumi

Ya hampir setiap waktu luang aku membaca buku novel

Sebenarnya aku sudah memahami bahasa dari dulu sebelum menjadi gadis kecil

Di hari pertama aku bisa membaca adalah di umur 4 tahunku

Papa dan Mama sempat terkejut karena aku sudah bisa membaca hingga mereka menganggapku jenius

Reincarnated as a Human?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang