Serangan Dadakan

17.4K 565 117
                                    

Seokjin berjalan, sambil menunjukkan kekesalannya saat melewati mobil impor Jungwook.

Pria jahat Bagaimana... bagaimana bisa kau melakukan hal itu!

Bagaimana bisa, pria yang pada pagi harinya masih menerima teleponnya dengan sangat manis itu pergi ke hotel bersama dengan seorang wanita? Dan itu terjadi di siang hari! Seokjin mengguncang-guncangkan mobil itu di tengah pengkhianatan yang dirasakannya. la sangat memercayai Jungwook, meskipun pria lain tak bisa dipercaya tapi Seokjin memercayainya. Namun, pria yang Seokjin pikir bisa dipercaya itu malah menusuk dirinya dari belakang dan pergi begitu saja.

"Pria Jahat!"

Seokjin mengucapkan kata-kata umpatan ke arah mobil Jungwook. Melihat mobilnya yang terparkir, Jungwoo sepertinya sedang berada di dalam rumah barunya. Jungwoo dan seorang wanita dengan pinggang sebesar pinggang semut—memangnya dia itu manusia?! Manusia seharusnya memiliki pinggang seperti manusia lainnya, bukannya pinggang semut!—sepertinya tidak bersenang-senang di hotel.

"Memang apa bagusnya bermain dengan wanita itu?" 

Seokjin mulai membayangkan adegan Jungwook bersama wanita yang pinggangnya membuat iri dirinya. Adegan Jungwook dan wanita itu saling berpelukan memenuhi kepalanya. Seokjin yang merasakan kemarahan bercampur kekecewaan itu pun hanya bisa menghela napas.

.
.
.
.

Beberapa saat sebelumnya...

Seokjin baru saja akan pulang kerja, saat tiba-tiba saja teman kuliahnya yang bernama Jaehwan meneleponnya. Jaehwan menyampaikan bahwa Jungwook pergi bersama seorang wanita berpinggang semut ke hotel dan kemudian menaiki lift menuju sebuah kamar.

"Apa maksudmu berpinggang semut?"

("Pinggangnya sangat ramping seperti pinggang semut.")

Entah seramping apa pinggangnya sampai diibaratkan seperti pinggang semut. Jaehwan bilang wajah wanita itu cantik, gaya berpakaiannya tidak terlalu bagus, tapi kelebihannya memang pinggang semutnya itu. Manusia yang pinggangnya seperti pinggang semut itu pastilah tidak normal!

"Apa kau yakin itu Jungwook?

("Aku sangat yakin bahwa itu Jungwook.")

Baiklah, Jaehwan tidak mungkin salah mengenali orang. Hal itu karena Seokjin, Jungwook, dan Jaehwan lulus dari satu universitas dan bahkan dari jurusan yang sama. Sepuluh hari yang lalu pun mereka bertiga baru saja berkumpul dan makan malam bersama. Jadi, amat sangat tidak mungkin Jaehwan salah mengenali orang lain sebagai Jungwook.

Namun, omong kosong apa yang dikatakannya? Jungwook bersama seorang wanita pergi ke sebuah kamar di hotel. Itu adalah hal yang sangat tidak mungkin, seperti langit yang bukan lagi terbelah dua, tetapi terbelah jadi sepuluh bagian.

Terserah kalau itu adalah orang lain tapi Jungwook? Jungwook menduakan aku.

Seokjin yakin bahwa itu bukan Jungwook, ia percaya bahwa pria itu bukanlah Jungwook. Meski begitu Seokjin merasakan jantungnya berdebar sangat kencang. la langsung mengakhiri teleponnya dengan Jaehwan dan mencoba menghubungi Jungwook.

Namun, ponsel Jungwook tidak aktif dan saat Seokjin mencoba menelepon kantornya, ia mendapat jawaban bahwa pria itu sudah pulang kerja sejak satu jam yang lalu. Jungwook tidak ada di kantor dan ponselnya juga tidak aktif. Jika begitu, hal tak masuk akal ini memang kenyataan!

Seokjin menelepon Jaehwan dan meminta bantuannya untuk mencari tahu alamat rumah Jungwook dari teman-teman lainnya. Sepuluh menit setelah itu, ia mengakhiri telepon dengan Jaehwan dan sebuah pesan berisi alamat rumah Jungwook pun diterimanya.

Let Me To Kiss You | KOOKJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang