Saat Yang Di Tunggu Tiba - I

4.5K 368 40
                                    

"Kita mendapatkan kontrak eksklusif, pembangunan toilet di Bandara Gangneung!" Kepala Departemen masuk ke ruang kantor sambil berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita mendapatkan kontrak eksklusif, pembangunan toilet di Bandara Gangneung!" Kepala Departemen masuk ke ruang kantor sambil berteriak. Kabar gembira tersebut membuat para karyawan bersorak-sorai gembira.

"Khususnya, ini adalah permintaan yang sangat spesial. Kita harus bisa membuat toilet yang terbaik, kalau perlu sampai terkenal."

"Itu memang keahlian kita." Seokjin berbicara dengan wajah percaya diri.

"Kau benar, itu memang keahlian kita."

Seokjin melakukan high five dengan karyawan yang duduk di sebelahnya dan kembali bersorak-sorai bersama karyawan lainnya.

"Kepala Bagian Kim harus pergi ke Gangneung untuk mengurus proyek ini selama beberapa saat."

"Tentu saja aku akan pergi. Lalu, bagaimana tanggapan mereka tentang proposal yang kita kirimkan?"

"Katanya, mereka sangat menyukainya. Kepala Bagian Kim memang benar. Siapa pun yang masuk ke toilet pasti terlebih dahulu memikirkan kebersihannya. Karena pemikiran itu, mereka pun yakin dan langsung menerima proposal kita."

"Kita harus membuat toilet yang nyaman bahkan untuk sekadar bersantai atau tidur." Ucapan Seokjin membuat karyawan lainnya tertawa terbahak-bahak.

"Apakah kita perlu menyediakan rak untuk menyimpan selimut juga? Jadi, para wisatawan yang tak punya penginapan bisa tidur di sana."

"Sudah hentikanlah, Pak." Lelucon Kepala Departemen membuat para karyawan tertawa terpingkal-pingkal.

"Kepala Bagian Kim, kau sudah melakukan hal besar."

"Syukurlah mereka menyukai desain yang kubuat," kata Seokjin.

"Aku tahu, kalau kau akan membuat kami semua hangga."

Ponsel Seokjin berdering saat Kepala Departemen menepuk bahu Seokjin.

"Kali ini Anda harus memberi uang transportasi yang lebih banyak. Jangan seperti kemarin, uang untuk membeli bahan bakar mobil saja tidak cukup."

"Baiklah. Kali ini aku akan memberikan uang saku yang pantas."

Seokjin menerima panggilan di ponselnya sambil tersenyum.

"Halo?"

("Ini aku.") Jungkook yang menelepon.

"lya." Senyuman di wajah Seokjin langsung menghilang dalam sekejap.

("Apa kau sibuk?")

"Katakan saja apa maumu." Sambil menelepon, Seokjin berjalan menuju lorong di luar ruang kantor.

Ini sudah berap lama? Kejadian itu terjadi di hari Senin dan hari ini Sabtu, jadi...

("Aku akan menjemputmu nanti malam.)"

Let Me To Kiss You | KOOKJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang