Empat bulan kemudian, Jungkook dan Seokjin mengadakan pesta pernikahan di Walden Jeon Group Outdoor Convention Hall.
Hari itu, cahaya matahari bersinar lebih terang dari hari-hari Lainnya. Eugene, pendiri Grup Walden Jeon, dan seluruh keluarga Walden Jeon berkumpul di satu tempat untuk memberikan berkat kepada dua orang yang akan menikah hari itu. Seokjin berada di ruang tunggu pengantin dengan perasaan gugup, tapi kemudian Jungkook masuk ke ruangan itu.
"Aku seharusnya tak boleh menemui mempelaiku sebelum upacara pernikahan... Tapi, kau benar-benar membuatku gila."
"Aku tahu kalau kau tergila-gila padaku." Seokjin menjawab dengan terus terang.
Jungkook langsung memeluk Seokjin dan menciumnya. Pembawa acara sampai memanggil Jungkook sebanyak lima kali, baru Jungkook akhirnya berlari keluar dari ruang tunggu. Bibirnya terlihat penuh dengan pelembab bibir Seokjin.
"Emma , sepertinya Jungkook bertemu dengan seseorang yang tepat." Dorothy berbisik kepada Emma saat melihat pasangan Jungkook dan Seokjin.
"Itu memang sudah menjadi sejarah di keluarga kita." Emma menjawab pertanyaan Dorothy sambil menepuk-nepuk punggung tangannya.
.
.
.
.
.
.
.Setelah menikah, Jungkook dan Seokjin berbulan madu ke Walden Lake. Setelah sampai di Desa Concord, Massachusetts, Jungkook dan Seokjin menerima sambutan hangat dari warga desa. Akhirnya, Seokjin pun bisa berada di Walden Lake yang bisa menyembuhkan luka dan penuh dengan kekuatan cinta. Seokjin langsung jatuh cinta pada pandangan pertaima saat melihat Walden Lake. Seokjin memandangnya sebagai Danau Walden yang kecil tapi sangat bersih dan memiliki aura misterius.
Tanpa sadar Seokjin pun meneteskan air mata. Karena Jungkook mengetahui apa arti tangisan itu, pria itu sengaja membiarkan Seokjin menangis. Semua orang yang melihat Walden Lake yang terletak di Desa Concord, Massachusetts ini pasti akan menangis. Orang yang menangis karena merasa senang atau bahagia, tangisan itu tak perlu dihapus.
Dimulai dari Eugene Jeon dan Emma yang membangun rumah tangga, lalu mereka memiliki dua anak, ayah Jungkook dan pamannya Jungkook. Rumah yang mereka tempati selama lima puluh tahun masih tetap sama. Seokjin dan Jungkook pun menghabiskan malam pertama yang menggairahkan di sana.
.
.
.
.
.
.
.Empat hari kemudian, ada perayaan lima puluh tahun Grup Walden Jeon dan mereka berdua langsung terbang ke New York. Mereka datang sebagai perwakilan dari Walden Jeon Korea. Begitu Jungkook dan Seokjin memasuki lokasi perayaan lima puluh tahun Walden Jeon Group, mereka menerima sorotan dan menjadi bintang utama acara hari ini. Seluruh keluarga Walden Jeon yang datang di acara pernikahan Jungkook dan Seokjin ada di sana. Satu per satu anggota keluarga mengucapkan selamat kepada mereka. Seokjin menatap Jungkook yang sedang memberikan pidato perayaan lima puluh tahun Walden Jeon dengan pandangan bangga, karena suaminya itu sudah memberikan kebahagiaan yang sangat besar kepada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me To Kiss You | KOOKJIN [END]
Fanfiction'Ah tolong janganlah menciumku. Melihat wajahmu saja menggetarkan hatiku...'