"Ayo bangun."
Seokjin yang terbangun karena mendengar suara Jungkook itu membuka matanya, merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Jungkook tersenyum sambil memegang nampan berisi susu dan roti panggang.
"Ini sudah pagi." Jungkook meletakkan nampan di atas meja, lalu membuka tirai di kamar itu. Sorot cahaya matahari pun memasuki kamar.
"Kelihatannya cuaca hari ini bagus."
"Iya, cuacanya sangat bagus." Jungkook melemparkan senyum manisnya ke arah Seokjin.
"Aku ingin mengajakmu makan di teras." Jungkook kembali mengangkat nampan tersebut dan membawanya ke teras.
Seokjin memakai selimutnya untuk menutupi tubuhnya dan berusaha mengambil kemeja yang tergeletak di lantai dekat kasur, namun Jungkook memberinya sebuah baju tidur.
"Ini lebih nyaman di pakai."
"Tapi, aku kan sudah memakainya tadi malam."
"Kau jangan memakai pakaian itu lagi."
"Memangnya kenapa?"
Seokjin membalikkan tubuhnya, kemudian memakai baju tidur yang diberikan Jungkook.
"Aku bisa gila kalau melihatmu memakai pakaian itu lagi."
"Dasar... itu bisa menjadi masalah besar."
Seokjin beranjak dari tempat tidur, tapi Jungkook langsung memeluk pinggang Seokjin dan mencium bibirnya.
"Sepertinya kau tidur nyenyak semalam."
"Kau seharusnya bertanya 'apa kau tidur nyenyak semalam?', kalau kau mengatakan 'sepertinya kau tidur nyenyak semalam', lalu aku bisa menjawab apa?"
"Kau bisa mengatakan kau bisa tidur nyenyak semalam." Jungkook menggenggan tangan Seokjin dan mengajaknya ke teras.
Meskipun mereka tak memperhatikan suasana tadi malam, tapi pagi ini cahaya matahari bersinar terang dan pemandangannya seindah lukisan.
"Tempat ini sangat bagus." Seokjin mengatakannya sambil menikmati pemandangan dengan wajah ceria dan Jungkook hanya menjawab "kau benar."
Seokjin dan Jungkook menikmati roti panggang dan susu buatan Jungkook sambil melempar pandangan satu sama lain. Mereka seperti merasa harus membicarakan percintaan mereka semalam, tapi mereka sedang mencoba menghindari pembicaraan itu.
"Ehmm," Seokjin berdehem. Mendengarnya Jungkook melirik.
"Si cantik yang satu ini sepertinya ingin mengatakan sesuatu."
"Kau tidak pulang ke rumah... Alasan apa yang akan kau katakan pada keluargamu?"
"Aku akan bilang bahwa aku menginap di Vila."
Seokjin membelalakan mendengar ucapan Jungkook. "Apa kau akan mengatakan bahwa kau berada di sini bersamaku?"
"Apa tidak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me To Kiss You | KOOKJIN [END]
Fanfiction'Ah tolong janganlah menciumku. Melihat wajahmu saja menggetarkan hatiku...'