Kejutan - 36

24 2 0
                                    

Siapa sih yang gak suka hari jumat? Udah pulangnya lebih cepat, pelajarannya juga dikit, weekend pula, aduh nikmat kali ><

Karena weekend anak kostan janjian pulang bareng bareng naik bis. Rencananya nanti malam mereka mau karakoean di kostan sampai pagi, dan masing masing orang nyumbang chiki minimal 20 ribu. Jangan tanya itu ide siapa, yang jelas itu adalah salah satu dari sekian banyak rencana bulus Minghao.

"weh anjir, itu dirumah om Tao ada tamu yak?"

"eh iya anjir. Gila gila mobilnya itu loh, beuh calon mobil masa depan gua itu"

Jiakai dan Minghao jingkrak jingkrak gak jelas pas lewat depan rumah om Tao. Sumpah bikin malu yang lain aja. Akhirnya mau gak mau yang lain jalan lebih cepat karena gak mau dicap aneh sama warga sekitar.

Semua udah masuk kedalam rumah, tinggal Airi yang masih fokus sama hpnya.

"kalau jalan jangan main hp elah"

Dianjia menggandeng tangan kiri Airi. Sekilas Airi tersenyum tipis dan kembali fokus pada hpnya, saat giliran Dianjia dan Airi masuk tiba tiba saja genggaman Dianjia makin kuat dan membuat Airi mendongak secara otomatis. Didepan mereka sekarang berdiri orang orang dengan setelan jas mahal dan seseorang yang Airi benar benar kenal.

"appa"

Kai masih duduk dikursi dengan tatapan dinginnya yang tak jauh beda dari Airi. Tak lama kemudian ia berdiri dan berjalan mendekati Airi. Saat tangannya terulur untuk menyentuh Airi, tiba tiba saja Dianjia menyembunyikan Airi dibelakangnya.

"ge.."

"Jia, biarin dulu, Airi butuh waktu sama papanya"

"ta-"

"nanti gua jelasin" Junyi menatap teman temannya secara bergantian dan mereka membungkuk sopan lalu hilang di pintu awal mereka masuk.

Di ruang tamu, para orang suruhan Kai keluar dan meninggalkan Airi bersama Kai saja.


"appa, ini udah keterlaluan!"

"lebih keterlaluan mana sama kamu? Appa sudah bilang, jangan cari mama kamu lagi. Tapi kamu malah melanggar perintah appa"

Eh? Kai tahu darimana? Jangan jangan–

"iya, appa ada orang dalam di RSJ itu. Appa sengaja lakuin itu supaya mama kamu tetap aman. Seburuk buruknya perlakuan appa ke mama kamu, appa masih seorang lelaki"

Airi berdecih dan menatap Kai dengan tajam. Ini benar benar kelewatan, Airi udah susah payah untuk nutupin identitasnya tapi dengan mudah Kai membongkar semuanya. Come on, pasti kalian akan sekesal Airi kalau semua ini terjadi sama kalian kan?

"appa tahu kamu sayang dengan mama kamu, tapi appa cuma takut kamu akan terluka lagi. Sejak kami berpisah 6 tahun lalu, mama dan kakak mu memilih untuk pergi dari rumah, bukan appa yang mengusir mereka"

Kai menarik putrinya itu kedalam dekapannya namun dengan sekuat tenaga Airi berusaha untuk melepaskan pelukan itu, tapi sia sia saja. Setelah Kai menyatakan cerai pada Do Ra, Airi akan ketakutan bila melihat lelaki dewasa. Bahkan ia pernah menangis keras ketika Kai memaksa untuk memeluknya dan Chanyeol datang untuk menenangkan Airi. Setelah Airi dipertemukan dengan psikiater, ternyata Airi mengalami sebuah phobia terhadap sentuhan atau biasa disebut haphephobia. Sejak saat itu Kai memilih untuk menjaga jarak dengan Airi, ia bermaksud agar putrinya tidak takut ketika melihatnya. Namun Airi salah paham, walaupun Airi sudah mau berinteraksi dengan orang lain, ia masih sedikit takut saat berinteraksi langsung dengan Kai.

"lepas!"

"no babby, appa tahu kamu sayang banget sama mama kamu. Tapi appa gak bisa lihat kamu nangis lagi, sayang"

My Little Sunshine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang