Rencana - 37

28 3 1
                                    

Gak mau anak anaknya tahu tentang masalah ini, Tao menyarankan untuk menyelesaikan masalah tersebut dirumahnya saja, bukan di kostan. Namun Tao masih bungkam enggan berbicara dengan adiknya itu, sedangkan Kai masih diobati oleh Chanyeol.

Setelah sekian lama akhirnya Tao mau berbicara pada Kai.

"kamu datang kemari gak kabar kabar, lalu kamu bikin nangis Airi, sebenarnya ada masalah apa sih kamu sama abang? Ha?!"

Kai menatap malas Tao yang duduk dihadapannya. Ia terlalu pusing memikirkan masalahnya saat ini, rasanya ia ingin menangis tapi tak bisa.

"kenapa diem aja?! Bisu kamu?!"

"maaf tuan Tao, saya mohon anda jangan terlalu keras pada tuan Kai"

"kamu juga kakak saya, Chan! Kenapa kamu cuma bela Kai? Harusnya kamu bersifat netral disini!"

Terlihat amarah yang menggebu gebu dikedua mata Tao. Sebenarnya Chanyeol adalah anak angkat dari ibunda Tao dan Kai. Sejak diangkat menjadi anggota keluarga, Chanyeol merasa sangat senang dan ia bertekad akan mengabdi untuk keluarganya ini. Karena terbiasa menjadi seorang kakak, Tao tidak begitu manja dengan Chanyeol tapi sebaliknya, Kai lah yang sangat manja pada Chanyeol. Tao pernah memarahi Kai karena ia pernah meminta Chanyeol menggendongnya, padahal saat itu kaki Kai tidak apa apa. Walaupun sudah dilarang, Kai masih saja manja pada Chanyeol.

"maaf tuan Tao, say–"

"kamu mau bilang kalau kamu cuma abdi? Kamu lebih tua dari saya, Chan, makanya saya hormati kamu sebagai seorang kakak. Saya tahu kamu berterima kasih sama mama, tapi gak begini caranya" Chanyeol menunduk lesu.

"maaf, tuan"

Kepala Tao terasa sangat sakit. Kenapa sejak orang tuanya meninggal, keluarga mereka jadi seperti ini?

"huh"

Kai mulai membuka suaranya. Tao kembali menegapkan punggungnya dan kembali menatap Kai.

"aku cuma mau jaga Airi. Sejak dia tinggal disini aku percaya sama abang, tapi apa? Airi malah bisa nemuin mamanya. Aku kirim dia ke Korea supaya Airi gak sakit hati lagi, bang! Lihat, sekarang Airi udah tahu dimana mamanya. Aku dapat kabar, kemarin dia ke RSJ dan pulang dengan keadaan sembab. Kali ini kenapa lagi? Apa yang perempuan itu perbuat ke Airi?!"

"Kai! Walaupun begitu Do Ra tetap berhak ketemu sama anak anaknya! Kamu tega kalau Airi ngerasain apa yang kita bertiga rasain?!"

Bagi Chanyeol dan Kai amukan Tao melebihi dari segalanya. Walaupun Tao sering marah mereka berdua tahu pasti ada suatu alasan.

"gimana kak?"

Kai dan Tao secara bersamaan menengok ke arah Chanyeol yang sedang mengamati percakapan mereka.

"saya setuju dengan semuanya. Namun dengan melibatkan teman teman nona Airi sama saja kita membiarkan nona Airi lolos begitu saja, tapi dengan memaksakan kehendak masing masing saya rasa semua ini tidak akan berhasil"

"kalau gitu, Airi bakal aku pindah–"

"jangan, pa"

Tiba tiba saja terdengar suara Lujin. Lalu Lujin keluar dari dinding yang dipakainya untuk sembunyi sekitar 10 menit lalu. Sebenarnya Lujin terkejut dengan beberapa fakta yang disembunyikan oleh keluarga Kai, tapi ia harus bersifat netral agar mereka tidak curiga.

"sejak kapan kamu disitu, Jin?"

"idung gua gatel ngapa ya?" -Jin BTS, Jinyoung CIX, Jinyoung GOT7, Woojin AB6IX, Jinhwan IKON

Lujin tersenyum simpul, senyuman manis yang menyimpan seribu fakta.

"baru aja kok, pa. Waktu appa bilang mau pindah Airi kebetulan Lujin baru masuk"

Kai, Tao, dan Chanyeol saling lirik. Lujin yang gak ngerti apa apa cuma garuk garuk tengkuk belakangnya.

"jadi... Kamu punya cara apa untuk masalah ini?"

Lagi lagi Lujin melontarkan senyum tipisnya yang manis.

.
.
.

Setelah semua orang masuk, Junyi sebagai orang yang terakhir masuk pun menutup pintu kostan. Kenapa tiba tiba perasaannya terasa tidak enak? Apa dia melupakan sesuatu?

"bang? Ngapain?"

"gak, gua ke kamar Airi dulu ya? Daritadi gua gak denger suaranya"

Guanyi pun mengangguk. Junyi mikir tuh gini, sejak tadi dia udah chat Airi tapi gak dibalas. Boro boro dibalas, di read aja gak.

Tok tok tok

"Ai?"

Karena gak ada jawaban Junyi berinisiatif untuk mengetuk pintu lagi. Belum juga kulitnya kena pintu, tiba tiba ada muka Jihoon yang muncul.

"astagfirullah, dugong!"

Jihoon be like : cogan gini dibilang dugong 😑

"apa lu bilang?"

"eh... Gak bang, gak... Btw kok lu ada didalem? Airi nya mana?"

Kepala Junyi miring miring buat ngintip Airi, tapi percuma karena dihalangi tubuh gempal Jihoon/plak/ kamar Airi gak kelihatan apa apa.

"Airi lagi gak enak badan"

"kan ada papanya"

"papa Airi kesini ada urusan pekerjaan, kesini cuma mampir jadi gak bisa jagain Airi. Makanya gua ada disini, dodol"

Junyi cuma manggut manggut. Karena kehabisan bahan obrolan, Junyi pun cuma titip salam dan balik ke kamarnya. Setelah Junyi pergi Jihoon pun menutup pintu. Pandangannya langsung jatuh pada Airi yang tidur memunggungi dirinya.

"Junyi bilang *gws Ai, jangan lupa minun obat*. Dan lu masih bilang gak ada yang peduli sama lu? Terus mereka semua siapa lu? Bahkan lu gak mau gua pegang dari tadi, apa gua ada salah? Bilang, gua gak akan tahu kalau lu gak ngomong"

Namun tetap saja, Airi masih enggan menatap Jihoon seperti beberapa waktu lalu.

"au ah, dari tadi yang gua ajak ngobrol tidur" Karena haus akhirnya Jihoon pergi turun untuk mengambil minum.

"kalian udah terlalu jauh, karena gua kalian kena bahaya. Sorry"








Jadi Tao, Kai, dan Chanyeol memang saudaraan, bedanya Chanyeol itu anak angkat. Jadi dulu waktu mereka bertiga umur 6 tahunan, mama Tao dan Kai ngangkat Chanyeol sebagai anak. Setelah 5 tahun kemudian, papa mereka milih cerai dan pergi ninggalin mamanya. Alhasil mama mereka jadi janda beranak 3, beruntung mama Tao diberi harta gono gini berupa sebuah perusahaan oleh mertuanya dulu. Akhirnya mama Tao yang merupakan nenek Airi berkerja keras dan hasilnya bisa dilihat sekarang, keluarganya bisa kaya. Tapi Chanyeol masih kekeh sama tujuannya, yaitu mengabdi sama keluarga angkatnya itu. Namun mama angkatnya menentang permintaan Chanyeol yang satu ini. Setelah Kai berumur 23 tahun, sang mama meninggal dan meninggalkan harta warisan yang bisa dibilang sangat banyak. Ia membagi rata pada 3 anaknya, tapi Chanyeol memilih untuk menyerahkan haknya pada Kai dan meminta Kai menunjuknya sebagai bawahannya.

Itulah singkat cerita tentang 3 bersaudara yang gak ada mirip miripnya. Maaf ya kalau ada beberapa yang gak sesuai sama ekspetasi kalian, karena ini cuma fiksi.

Ttd
Minchaoniee

My Little Sunshine [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang