Cast : Rosékook
"Mencintai itu tidak harus memiliki."
***
"Jungkook." Panggil Rosé dengan wajah yang begitu serius.
"Iya, sayang. Kenapa?" Sahut Jungkook dengan nada yang lembut seperti biasanya.
Membuat Rosé ragu untuk mengatakannya.
"Aku mau kita berakhir, aku ingin kita putus." Seru Rosé cepat. Bahkan ia memalingkan wajahnya agar tidak menatap Jungkook. Rosé tidak ingin putus, namun ini jalan yang ia pilih.
Jungkook tersenyum paksa. "Kenapa hm?" Tanyanya. Kemudian ia menyelipkan anak rambut Rosé kebelakang telinga.
"Aku sudah punya yang lain" Kata Rosé cepat. Jungkook tersenyum. Ia yakin itu bukanlah alasan yang sebenarnya. Jungkook sangat tahu itu.
Tapi Jungkook memilih untuk diam.
***
Malam telah tiba, waktunya penyakit ini bekerja menggerogoti organ tubuhnya. Rosé kini bersusah payah berdiri. Jantungnya lemah. Angka yang tertera dalam chips ini semakin sedikit, hidup Rosé tidak akan lama lagi.
Itulah alasan Rosé memutuskan Jungkook. Ia tidak mau Jungkook sakit karena kehilangan dikala ia telah tiada. Meskipun sebenarnya Rosé juga sangat tahu memutuskan Jungkook juga membuat pria itu sedih dan kehilangan.
Rosé masih sangat mencintai Jungkook lebih dari apapun. Namun, sang pencipta tidak mengijinkan mereka untuk bersama.
"Arghh?!" Rosé mengecek loker dengan susah payah. Namun ia tak menemukan obatnya.
"Sudah habis ternyata."
***
Jungkook melihat Rosé yang berdiri di depan. Ia menjalankan mobilnya mendekati dimana gadis itu berdiri. Raut wajahnya menyiratkan kesakitan yang entah apa. Jungkook berinisiatif untuk memberinya tumpangan.
"Rosé," panggil Jungkook dari dalam mobil. Terlihat Rosé sangat terkejut akan hal itu namun buru-buru ia tersenyum.
"Mau pulang bareng?" Tawar Jungkook. Rosé menggeleng. Namun Jungkook terus memaksanya. Akhirnya Rosé setuju, setidaknya ini untuk yang terakhir kalinya.
Jungkook menyetir sesekali melirik Rosé yang terlihat pucat. Sedangkan Rosé hanya menatap kosong jalanan di depannya sampai akhirnya ia melirik foto yang terpajang didepannya.