18.

1.4K 99 1
                                    














3 bulan berjalan, tapi tidak ada tanda tanda jihoon hamil sama sekali. Kelulusan sekolah pun sudah lewat 2 bulan yg lalu. Soonyoung bahkan sudah 2 kali melamar jihoon untuk menikah. Tapi jihoon menolak, dengan alasan 'aku ingin melanjutkan sekolah dulu' 'masih terlalu muda untuk menikah sekarang'. Padahal soonyoung sudah selalu bilang 'tak perlu, aku ada, aku sudah bisa menafkahi mu Lee jihoon' tapi tetap saja jihoon kekeh tidak mau nikah sekarang juga.

Hari minggu waktu nya free dengan kegiatan, jihoon masih nganggur dirumah. Entah lah dia ingin melanjutkan kuliah tapi terlalu malas. Berakhir dia mengerjakan lagu lagu nya yg entah untuk apa, tapi jika di jual lagu nya. Harga nya bisa sangat tinggi, soonyoung pun kaget jika mendengar harga lagu lagu jihoon yg di beli oleh agensi agensi terkenal di Korea.

Sekarang mereka sedang menikmati es krim di pinggir sungai Han berdua, seperti biasa, jihoon dipangku, dan sesekali soonyoung mencium pipi jihoon.
"Soonyoung?" -woozi
"Apaa?" -hoshi
"Kalau aku kuliah di luar negri bagaimana?" -woozi.
Soonyoung kaget
"Kenapa harus di luar negri?kan disini juga ada ji" -hoshi
"Tapi.. Aku ingin kuliah di univ impian ku" Jihoon menunduk
"Jika itu pilihan mu, aku bisa apa? Aku juga akan bekerja disini dan menunggu mu pulang dan akan melamar mu lagi" Soonyoung mengecup pucuk kepalanya
"Apa kau janji? Tidak akan melupakan ku?" Jihoon kembali menunduk
"Aku akan berusaha untuk mu" -hoshi
"Jangan pikirkan apa apa, yg sekarang ku pikirkan hanya aku mencintai Lee jihoon bukan yg lain" Lanjut hoshi. Jihoon memeluk soonyoung erat.
"Aku berangkat seminggu lagi" -woozi
"Seminggu lagi? Kenapa mendadak?" -hoshi
"Maaf" -woozi
"Yasudah tak apa, kejar lah mimpi mu jangan mudah putus asa dan jangan terlalu memikirkan ku, yg harus kau pikirkan hanya belajar mengejar impian mu. Berapa tahun disana?" -hoshi
"Iyaa soon, aku mungkin akan sangat sangat merindukanmu. Aku disana sekitar 3 tahun" -woozi
"Sendiri?" -hoshi
"Iya" -woozi
Soonyoung tersenyum
"Jika ada waktu senggang kerjaan aku bisa mengunjungi mu" -hoshi
Jihoon menggeleng
"Tidak perlu! Merepotkan soonyoung!" -woozi
"Iya iya bawell, aku akan merindukan muu" Soonyoung memeluk jihoon erat.

Malam hari tiba, mereka sudah pulang ke rumah masing masing.
Soonyoung masih memikirkan perkataan jihoon nya, takut. Bahkan sangat takut jihoon kenapa napa disana. Dan yg paling soonyoung takuti lagi adalah, jihoon melupakan soonyoung. Soonyoung menangis kecil kala mengingat senyuman manis jihoon. Dia berjanji akan meluangkan waktu nya untuk jihoon seminggu ini, dan membiarkan dulu kerjaan kantornya. Karna akan sangat rindu dengan jihoon.

Drttt drttt drttt

"Jihoonie❤"

Jihoon memvideo call nya.

"Soonyoung?" -woozi
"Mata mu sembab kenapa?" Lanjut nya
"Ah? Tak apa hanya kelilipan." -soonyoung tersenyum
"Benarkah?" -woozi
"Iya jihoonie" -hoshi
"Eung aku cuma mau bilang.." Jihoon menggantung ucapan nya
"Bilang apa? Katakan lah" -hoshi
"Aku berangkat ke Eropa dimajukan jadi lusa pagi" Jihoon menundukan kepalanya.
Soonyoung tersenyum
"Tak apa, aku akan mendukung mu" -hoshi
"Boleh aku kerumah mu sekarang?, jangan menangis" Lanjut soonyoung
"Hikss.. Iyaa" -woozi
Soonyoung memutuskan sambungan nya sepihak, tidak tega melihat jihoon nangis karna dirinya. Ia ragu meninggalkan soonyoung, tapi ia harus.

Soonyoung sampai rumah jihoon dan sudah izin ke jeonghan untuk masuk kekamar jihoon

Tok tok tok
"Ji?" -hoshi
Jihoon langsung membuka pintu nya dan memeluk soonyoung, soonyoung langsung menggendong jihoon layak nya koala dan masuk kedalam kamar jihoon dan memenangkan jihoon yg sedari tadi menangis.
"Apa aku batalkan saja?" -woozi
"Ssttt.. Ga boleh, itu impian mu. Jangan kau batalkan impian mu karna takut meninggalkan ku, aku jadi tidak enak" -hoshi.
"Tapi..a-aku takut" -woozi
"Sudah lah tak apa, aku yakin kau bisa. Hubungi lah aku jika kau merindukan ku" -hoshi.
Jihoon mengangguk kecil.
Dirasa tangisan jihoon sudah tergantikan dengan dengkuran halus soonyoung membaringkan jihoon, mengecup pipi dan kening nya. Soonyoung cengeng untuk kali ini, ia meneteskan air mata nya lagi. Soonyoung memandangi wajah Damai jihoon saat tidur, mata nya masih sembab karna menangis tadi. Dirasa sudah puas memandangi wajah jihoon, soonyoung pamit pulang.






































TBC

Kok jadi sad geneh?:( doh maafkeun hamba readers setia:v. Otak nya macet. Maaf kalo ff nya makin ga jelas. Jangan lupa tinggal kan jejak!

this your kitten! (soonhoon) [end!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang