Ali menggebrak meja kantornya membuat Kevin dan Laura terkejut. Mereka tidak pernah melihat Ali semarah ini hanya karna seorang wanita. Ali memang menyuruh Kevin dan Laura untuk mencari Prillydan membawa kembali dalam kehidupannya. Ali merasa dihantui oleh rasa bersalah, takut terjadi sesuatu pada Prilly.
Andaikan saja, Prilly tidak menyelamatkannya saat itu, mungkin sekarang Ali hanya tinggal sebuah nama disebuah batu nisan. Dia menyesal karena dulu lebih mementingkan egonya untuk menghancurkansang "Lily of the Valley". Tapi nyatannya, dialah yang terlihat sangat hancur. Ali hancur karna tak menyangka jika Prilly sampai nekad membebaskannyadan melawan Grandpa serta kakaknya, Zayn.
"Tenang dong Li. Prilly pasti ketemu kok." Ucap Kevin berusaha menenangkan Ali tapi Ali tak menghiraukannya.
Ali memang sudah menceritakan semuanya kepada Kevin dan Laura siapa Lily of the Valley sebenarnya. Mereka tentu saja terkejut akan pernyataan itu, tapi mereka cukup kagum dengan penyamaran Prilly yang bisa menyembunyikan identitas aslinya. Bahkan Ali yang pandai saja terkena tipuannya.
"CARI PRILLY SAMPAI KETEMU, SEKARANG!!!" Bentak Ali membuat Kevin dan Laura bergidik ngeri. Mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan Ali untuk melakukan perintah sang Alpha.
Ali menghempaskan tubuhnya dikursi kebangsaannya sambil mengusap wajahnya kasar. Ali tidak tahu, harus mencari Prilly kemana lagi, sudah dua bulan dia mencari Prilly, namun tidak ia temukan. Sangat ALi akui jika Prilly memang pandai bersembunyi dan menyamar. Andaikan lubang semut bisa jadi tempat persembunyiannya, Prilly pasti akan melakukan hal konyol itu.
Ali mengambil ponselnya untuk menghubungi seorang detektif yang sangat baik sepak terjangnya. Ali akan melakukan cara apapun untuk bisa mendapatkan Prilly kembali. Bahkan dia berencana untuk meninggalkan ICIS jika dia bisa menemukan Prilly. Hal itu sudah menjadi janji pada dirinya sendiri. Ali ingin hidup berdua bersama Prilly dengan damai tanpa adanya musuh ataupun tindak kriminal.
"Hallo...."
"......"
"Foto dan datanya akan gue kirim lewat email. Cari sampai ketemu, atau gue pastiin, lo nggak bakalan jadi detektif lagi."
Tanpa menunggu balasan dari sang penelpon, ALi langsung menutupnya. Ali melihat ponselnya yang terpampang foto Prilly bersama dirinya saat mereka mereka baru selesai melakukan hubungan terlarang itu. Ali saat itu menjadi Digo, sangat menikmati percintaan bersama Prilly, berbeda saat dia menjadi Ali Jetro Bronze. Bahkan Ali merasakan europhoria yang berbeda saat bercinta dengan Prilly, dia merasa benar-benar melayang sampai langit ketujuh. Ali masih bisa merasakan bagaimana sentuhan tangan Prilly pada dirinya.
"Prill, lo dimana sih sebenarnya?" keluh Ali sambil memijat pelipisnya karena pening.
Wajar saja, selama dua bulan terakhir ini, Ali tidak bisa tidur dengan tenang. Dia bahkan selalu dihantui oleh sosok Prilly. Kadang saat dikeramaian, Ali seakan melihat sosok Prilly, namun sayangnya itu hanay khayalannya saja bukan kenyataan.
Ali masih mengingat ucapan Prilly dan merasa begitu bodoh karena tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, bahkan untuk mengungkapkan isi hatinya saja tidak bisa. Berbeda saat dulu dirinya menjadi Digo, dia begitu mudah mengatakan cinta kepada Prilly.
"Gue percaya sama lo sebagai Digo, gue sayang, gue cinta sama lo sebagai Digo, tapi ternyata apa? Lo, lo cuma, manfaatin gue, cuma nikmatin tubuh gue!"
"Lo salah Pril, gue sebenarnya juga cinta sama lo. Apa yang gue katakan waktu jadi Digo, itu tulus dari hati gue!" ucap Ali meracau sendiri.
"Selamat Ali Jetro Bronze, lo udah berhasil buat gue jadi cewek hina, lo berhasil...."
"Gue juga hancur, Pril, gue ngerasa hancur karna sudah jahat banget sama lo. Gue rasanya ingin hiduo karna nggak ada lo!" lanjut Ali mengingat perkataan Prilly kala itu yang bersarang diingatannya.
Karena hilangnya Prilly, Ali memerintahkan ICIS untuk tidak melakukan apapun kepada BLACK EAGLE. Bukan berarti Ali berkhianat, tapi Ali juga tidak ingin terjadi sesuatu pada anak buahnya. Dia sangat mengenal Zayn dan bagaimana mereka bekerja tanpa mengenal belas kasih. Ali tidak ingin anak buahnya mati sia-sia karena bertidak sendiri. Apalagi Ali tahu bahwa Black Eagle sedang kehilangan sang Lily of the Valley.
Saat itu, Zayn mengira yang menyembunyikan Prilly adalah dirinya. Tapi Ali mampu membuktikan bahwa dirinya memang tidak tahu keberadaan Prilly. Semenjak hilangnya Prilly bak ditelan bumi, Black Eagle juga tidak menunjukkan gerak-gerik mencurigakan. Terakhir kali yang Ali dengar dari anak buahnya, Black Eagle sudah pindah markas yang tidak diketahui keberadaannya. Bhkan selama satu bulan dicari, juga tidak ditemukan.
***
"Kamu sudah menemukan keberadaan adikmu, Zayn?" Tanya Ronald kepada cucunya yang sedang asik latihan menembak.
"Aku sudah berusaha, Grandpa, tapi tidak ada jejak Prilly. Granpa tahu sendiri, bagaimana pintarnya Prilly untuk bersembunyi dan menyamar!" Jawab Zayn dengan nada Prustrasi. Dia sebenarnya merindukan sosok adiknya yang sangat jutek dan bawel. Adiknya yang selalu manja padanya meskipun sikapnya diluar terlihat dingin.
"Jangankan kita, Ali yang anggota ICIS paling pintar saja dikelabui!" Lanjut Zayn sambil tersenyum kecut.
Mendengar ocehan Zayn, Ronald sangat marah. Dia kembali diingatkan dengan kejadian dua bulan lalu, dimana Prilly dengan beraninya membebaskan Ali dan menembak anggota Black Eagle yang memukulinya. Ronald tidak menyangka bahwa Digo yang dia kenal dan terlihat sangat setia ternyata musuh dalam selimut.
"Jangan bodoh, Zayn!" Ujar Ronald membuat Zayn menurunkan tangannya yang akan membidik sasaran.
"Maksud, Grandpa?"
"Black Eagle berdiri sebelum adanya Prilly. Bahkan masih ada kedua orangtua kalian. Black Eagle yang mendidik dan menciptakan keahlian pada Prilly, seharusnya kita harus lebih pintar dari Prilly!" ucap Ronald dengan sangat tegas dan begitu berwibawa.
Memang benar, apa yang dikatakan oleh Ronald. Ronald dan Black Eaglelah yang mendidik dan menciptakan Prilly menjadi gadis yang tangguh dan pintar berstrategi. Hal itu juga diimbangi dengan otak Prilly yang sangat cerdas.
Ronald tidak ingin kehilangan cucunya, apalagi Prilly adalah cucu kesayangannya yang sudah bersamanya sejak kecil. Selama ini, Prilly menurut setiap perkataan Ronald dan tidak pernah membantah. Prilly adalah 'Lily of the Valley' milik Black Eagle dalam semua misi. Raganya memang seorang wanita tapi Ronald membentuk jiwa laki-laki pada diri Prilly.
Bagaimanapun caranya, Ronald harus menemukan Prilly sebelum anggota ICIS menemukannya dan membawa Prilly kejeruji besi. Ronald tidak ingin cucu kesayangannya masuk ketempat laknat itu. Maka dari itu, Ronald mengerahkan semua anak buahnya untk mencari keadaan Prilly. Bahkan Ronald meminta bantuan detektif yang paling handal. Ronald sudah berjanji dan bersumpah untuk menjaga Prilly dan Zayn dengan baik.
*********************
BY. SW
di Publish 25 Oktober 2015
di Publish ulang, 23 November 2019
ini masih part 14 ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love Incident (A.L.I)
Fanfiction17++ Sebuah tempat tersembunyi dalam gedung tua yang sudah lama tidak dipakai di pusat kota Jakarta menjadi tempat persembunyian sekaligus kediaman pria berusia 29 tahun bernama Ali, keberuntungan yang selalu di pihaknya menjadikan dia seorang age...