03. 2A6 Galau Bersama

194 20 0
                                    

Ciiiiitttt

"Assalamualaikum" sapa Yuza dari balik pintu dengan suara pelan. Ia melangkah gontai menuju tempat duduknya, lalu menaruh kepala diatas meja.

Dia sedang mendengarkan playlist lagu galau di Spotify dengan airpodsnya. Yeji, sahabatnya sejak MOS merasakan hal yang aneh. Karena setiap pagi Yuza pasti akan sangat berisik. Namun kali ini tidak, ia memilih diam dan menaruh kepalanya diatas meja

Wow, ini adalah satu hal langkah di  11 IPA 6, karena Yuza tak pernah diam.

"Apasih pagi-pagi udah manyun aja? Kenapa lo? Laper belum sarapan ya?" terka Yuqi. Pasalnya, pagi-pagi Yuqi sudah bernyanyi tidak jelas bersama Yuza.

"Enggak, lagi males doang. Pengen tidur" balas Yuza santai

"Udah deh, Za. Geli anjir gue liat lo diem macem Lia. Biasanya kan lo blangsak sana-sini. Kenapa sih?"

"Gapapa, udah sono. Gue mau tidur"

Selanjutnya dia beneran tidur. Bahkan saat lagu Indonesia Raya diputar ia tak bangun. Anehnya lagi, waktu pelajaran Miss Nufa ia tak bangun. Padahal biasanya dia paling semangat kalaj pelajaran Bahasa Inggris.

Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi, dia titip es teh pada Yena lalu mojok di bangku Rafhan dan Felix. Rafhan dan Felix memang jarang sekolah karena mereka atlit. Jadi biasanya tempat duduk mereka dipakai untuk 'basecamp' kelas.

"Woi, kenapa? Gigi lu sakit lagi?" tanya Ehan yang tiba-tiba berada di bangku depan Yuza.

"Paansi goblok, bukan" jawabnya tak santai
"Terus kenapa? Lupa cuci baju olahraga?"
"Diem dulu, njing"

"Apasih? Galau? Najis banget anjir liat lo galau sampe kek gini? Kenapa? diputusin?"

"Bacot banget, astaga. Bukan diputusin, tapi di-php in" kata Yuza dengan suara lirih

"Anjir wkwkwkwkwkwk. Ada juga orang mau php-in elu. Hahahaha. Di php in siapa? Kakel kemaren?" -Ehan

"Sat, malah ketawa. Galau nih gue"
"Jadi gini—"

"ASSALAMUALAIKUM FRINS, AKU KEMBALI MEMBAWA ESTEHMU" teriak Yena tiba-tiba

"ANJING YEN, BARU AJA MAU DENGERIN CURHATAN" umpat Ehan

"Ya maap, curhat paan? Yang kemaren?" tanya yena.
"Hm"

"Jadi gini—,kemarin kan si Xeo ngajak jalan. Tapi dia bawa gandengannya, nah kata dia bawa aja kakel buat doubledate gitu. Gua ajaklah Kak Dama buat jalan. Nah, dia bilang kalau dia sakit. Demam katanya jadi harus istirahat.

Nah pas gue nemenin Xeo sama Rakan nonton, kan gue nyamuk. Yang nonton di belakang belakangnya lagi si Kak Dama, anjing. Dan kalian tau, dia nggak sendirian!"

"Wadaw, sama siapa tuh? Kakel sini bukan?" tanya Jepyo

"Iya nyet, lo tau Kak Shasha? Yang disebut princess sekolah? Sama dia!" -Yuza

"Terus lo gimana? Lo datengin? atau lo pulang sambil nangis-nangis kayak disinetron SCTV" -Amel

"Yakali goblok. Palingan juga pulang terus dimotor nyanyi nyanyi kagak jelas" sewot Yeji

"Btw ya Za. Saingan lo cantik parah anjir. Mundur alon-alon aja dah lo. Cari yang lain. Saingannya terlalu berat sih" saran Didi

"Ish diem dulu, gue belum kelar cerita. Nah gue kan pura-pura gatau. Pas udah kelar filmnya, mereka berdua ngopi santuy di Sbux. Dengan sengaja gue ikutin, antrian pesan pun gue sengaja belakang mereka.

Kak Dama masih nggak sadar. Parahnya lagi dia usap-usap kepala Kak Shasha, anjing banget. Nah, Kak Shasha tiba-tiba kek terhuyung kebelakang gitu. Nyenggol gue, nah jeng jeng jeng—" Yuza menggantungkan kalimatnya. Lalu menghela napas panjang

"Kak Dama bilang gini, 'Eh maaf ya dek, maklumin. Pacar gue agak stress emang' sama ketawa-ketawa gitu. Tapi pas Kak Shasha fokus mesen. Kak Dama bilang ke gue gapake suara gini 'Nanti gue jelasin di chat' bangsat banget. Ih Kesel anjeng.

Habis itu malah pergi, dan gue pun balik ngumpul sama Xeo. Izin pulang duluan, makanya nyet gue galau" jelas Yuza panjang lebar

"Udah paling bener lu mundur alon-alon. Btw, dia jelasin apa ke elo? Spill sini" kata Amel. Yuza mencari roomchat Kak Dama dan memperlihatkan pada teman sekelasnya

Kak Damaaaa🦀

Za
Gue bisa jelasin yg tdi
p
p
p
p
p

Mw jlsn ap lg? Udh jls kn kk nggk skt, tp jln sm kk shsh
jd ap yg mw d jls in?
kl emg kk dm udh sm kk shsh, kk shrsny blg ke aku. biar aku g terlalu berharap lgi sm kakak!

Gak gitu zaa
okay, gue emang suka sama shasha
tpi bukan gue gak ngehargain perjuangan lu
lu trllu berharap sm gue
stop it! gue gamau lo sakit sendirian

oh gitu

gue sama shasha belum jadian
gue belum nembak dia

belum berarti akan
am i right?

yes, you're right!
stop berharap sama gue lagi
kedeketan kita sampai sini aja.
gue gamau pas gue udah nembak shasha, dia slah pham sm lu.
makasih udah suka gue
selamat tinggal

oke, bye dude.

You blocked Kak Damaaaa🦀

"Nah, udah dikasih kepastian kan? Dia juga nyuruh elo stop berharap. Lo juga harus berhenti ngarepin yang udah gak pasti. Mundur aja, dama udah ada niatan nembak shasha" tutur Yosan tiba-tiba. Tanpa Yuza dan Ehan sadari. Anak-anak sekelas udah nggerombol di belakang mendengarkan cerita pilu Yuza.

"Nah Yosan bener za, udah kek gaada kakel lain aja lo bangsat" sahut Rama

"IZINKAN AKUUU, UNTUK TERAKHIR KALINYA" —Ehan
"SEMALAM SAJA BERSAMAMU~"  —Yuza
"MENGENANG ASMARA KITA" —Yena
"DAN AKU PUN BERHARAP, SEMOGA KITA TAK BERPIIISAAAHH~" —Xeo

Tiba-tiba Ehan nyanyi dengan watadosnya, membuat yang lain ikutan. Ikut nonton,

"HARUSNYA AKU YANG DISANA, DAMPINGIMU DAN BUKAN SHASHA~" —Yuza
"HARUSNYA AKU YANG KAU CINTA BUKAN GEEREN~" —Ehan
"HARUSNYA KAU TAHU BAHWA, CINTAKU LEBIH DARINYA" —Yeji
"HARUSNYA YANG KAU PILIH BUKAN DIIAAA~" —Yena, Yeji, Xeo, Yuza, Ehan

Sebenarnya Ehan juga galau daritadi. Namun dia enggan bercerita karena tak mau yang lain ikut galau. Cukup Yuza aja yang memancarkan energi galau hari ini, dia jangan.

Kamis itu, sepanjang hari mereka galau bersama. Bernyanyi tidak jelas terutama Yuza dan Ehan. Yang akhirnya Ehan dipanggil Biduan oleh anak sekelas.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang