26. Holiday

93 8 0
                                    

Akhirnya hari yang dinanti semua anak datang juga, lebih tepatnya anak 11 IPA 6.

Mereka mau ke Jogja. impian mereka dari lama akhirnya terwujud, mereka semua nggak akan menysia-siakan moment ini.

Sekarang pada sibuk semua siap siap buat berangkat ke Jogja selama seminggu. karena liburannya lumayan panjang jadi dipuasin aja.

Drnggg drnggg....

Suara itu membuat seorang gadis yang masih rebahan dikasur, tertutup selimut yang didampingi oleh bantal dan guling. siapa lagi kalau bukan Xeo.

"Apasih woy berisik bener, masih pagi juga" omel Xeo pada handphone nya yang sedang berdering.

"XEO, ANGKAT TELPON LO. BERISIK TAU GAK" suara itu berasal dari ruang tamu, itu suara kakak nya Xeo, Alfa.

Nada dering nya aja lagu dangdut Cendol Dawet, volume nya juga keras. Alfa yang di ruang tamu sudah komat kamit nggak jelas.

"XEO LO BISA KECILIN GAK?!" teriak Alfa keras membuat Xeo mengeluh pasrah. akhirnya dia mengangkat telpon itu.

"Halo?" suara Rama dari sebrang sana membuat Xeo yang mendengar nya terlonjak kaget.

WHATT?!

UCOL.

Xeo baru sadar kalau yang menelpon nya itu Rama.

"Lah lo ngapain telpon?" tanya Xeo sambil mengucek ngucek mata nya.

"Mastiin aja, udah makan?" tanya Rama
"Belum, ini aja Gue baru bangun" balas Xeo membuat Rama geram sendiri.

"HEH, LO MASIH KEBIASAAN BANGUN SIANG YA" teriak Rama dari sebrang sana.
Xeo hanya melenguh pasrah sambil menutup telinga nya.

"Nanti mau ke Jogja, Lo masih aja tiduran. semua nya udah pada siap siap sedangkan Lo keasikan tidur sama rebahan." omel Rama
"Cepet mandi, Gue mau kesana." lanjut nya

Tanpa disadari ucapan Rama membuat Xeo ambyar. masih pagi juga udah ambyar.

Akhirnya Xeo menurut segara mandi dan makan, kemudian menyiapkan semua barang barang yang akan dia bawa.

Mereka berangkat ke Jogja pukul 08.00 naik kereta yang sudah dipesan oleh Hwall dan Yosan kemarin Sore. bahkan mereka berdua sudah pesan 1 gerbong.

Sedangkan rumah Abyun hanya ada Ehan, Yosan dan Hwall. Kenapa malah rumah nya yang jauh datang duluan dibanding rumah nya yang dekat malah gak ada yang datang sama sekali.

"Anjeng" umpat Ehan membuat semua anak menoleh kaget.
"Astagfirullah mulutnya" balas Hwall sambil mengelus dada.
"MIRROR LO" Ehan yang sedang sensi entah kenapa?

"Lo kenapa Han?" tanya Yosan sambil mengintip handphone yang dibawa Ehan.
terdapat tampilan room chat dari no tidak dikenal. isi nya . . . .

WOW. . .

***

"Udah semua kan?" tanya Abyun sambil memperhatikan semua anak.
"Udah nih, kayak waktu di Dufan ya berangkat nya." balas Dayko

"CUSS BERANGKAT GUYS" teriak Cewon heboh sendiri, yang lain menyoraki sambil teriak heboh.

Mereka semua mengangkat barang bawaan mereka, lebih parah nya ada dua anak yang benar benar paling ribet. Yuqi dan Jepyo.

Yuqi membawa dua tas besar, memakai jaket lumayan tebal dan memakai kacamata warna hitam. sedangkan Jepyo membawa koper, lagi dan lagi kayak mau minggat aja. Kemarin ke Dufan juga bawa koper sekarang juga. Dua bungkus plastik berisi jajan bawaan Jepyo. Astagfirullah.

Berangkat ke stasiun dengan tiga mobil, seperti biasa mobil Abyun, Hwall, dan Rama. Setiap mobil berisi 8 anak. Sisa nya naik gocar dan sepeda motor, hari ini lengkap tiga atlet juga ikut. Raden, Rafhan, dan Alkyu.

Sekarang 11 IPA 6 duduk di bangku, nunggu panggilan keberangkatan kereta api. Bentar lagi juga dipanggil kurang 2 menit lagi.

Berasa mau minggat berjamaah, daritadi pertanyaan orang orang lucu juga. Ada yang tanya 'mau ke acara Islam itu indah dek?' udah tau pake baju kayak gini dikira mau ke acara pengajian. Ada jugya yang tanya 'buk, ini anak nya banyak pisan' Yeji yang dapat pertanyaan itu kaget, lah dapat sebutan 'ibuk' padahal masih muda gini.

"Panggilan untuk Hwall Alexandre, dimohon segera kesini untuk mengambil karcis tempat duduk."

Akhirnya dipanggil, perwakilan Hwall yang kesana mengambil 34 karcis yang dipesan.

Setelah selesai, mereka semua naik ke gerbong nomor 5 mereka mendapat bagian gerbong tengah.

"ANJAYY DINGIN SLUR" ucap Jewoo sambil duduk dibawah AC pas. langsung dia booking sebelum anak lain.

"WIHH GILI SIH" ucap Yuza yang mulai mengeluarkan kata kata legend nya.
"DIDIK SIMI IKI YI" balas Yena
"BIRIMPIT DING" sahut Xeo sambil meringis, Yeji hanya melihat rasa nya ingin ngusir mereka bertiga.

"Kalian ngomong apaan bangsat" ucap El yang greget lihat mereka ngomong nggak jelas.

"Hanya orang yg berIQ tinggi bisa tahu" ucap Cerxo
"NOH BETOL" balas Xeo

"ANJENG APAAN" sahut Amel sambil mengumpat
"Heh mulutnya" ucap Ehan geleng-geleng kepala.
"Heh ngaca lo sat, tadi lo juga ngumpat" balas Abyun
"Kan tadi sat sekarang nggak" ucap Ehan tak mau kalah.

"ITU LO BARUSAN NGUMPAT BANGSAT" ucap Juno kesal sendiri melihat keributan ini. masih sempet aja ribut, dimana mana ribut. emang suka bener sama keributan.

"Heh anteng semua gak Lo?!" ucap Marina
"Gue usir dari sini semua" lanjut nya

"Mau berangkat gak usah ribut dulu, nanti kalau udah nyampe ribut aja" ucap Enju
yang sedang minum lecy float tadi dia sempet mampir ke KFC dulu.

"Bismillah semoga lancar slur" ucap Yuqi     

"Bismillah Yuqi gak resek" ucap Hiara

"Bismillah Yuqi gak kumat" ucap Didi

"Bismillah Yuqi gak ada" ucap Amel

"Bismillah Yuqi ngilang" ucap Yuza

"Bismillah Yuqi jodoh nya Eric" ucao Juno

"Bismillah Yuqi langgeng sama Kak Fatur" ucap Lia

Seketika semua anak ketawa. . .

"APASI SIRIK AMAT LO SEMUA, GUE PUNDUNG TITIK" balas Yuqi yang sudah manyun.

CUITT CUITT

siulan nya Jewoo buat semua anak mendelik

"HEH KAMBENG INI KALAU KERETA NYA JALAN GEGARA SIULAN LO GAK LUCU SUMPAH" omel Ceya

"Lah iya anjer" ucap Didi heran sama satu teman nya ini

"EH?!" ucap Eric

"KOK GERAK?!" ucapan Eric membuat dia mendapat lirikan sinis juga kesal dari semua anak.

Kayak gini nih GGS "ganteng ganteng somplak"

"ANJ–" ucapan Echan terhenti gara gara Ehan yang nyerempet di sebelah nya mengambil dua snack milik Echan, membuat Echan mengumpat dalam hati.

berujung kejar kejaran di dalam gerbong.

"INI GERBONG KALAU GULING, MATI KITA SEMUA SAT" omel Enju yang kesal melihat tingkah Echan dan Ehan.

"DIEM!" ucap Lia membuat semua nya diam tapi masih ada yang ketawa ketiwi.

Disepanjang perjalanan 11 IPA 6 tentram, walaupun sesekali harus ditegur yang suka toxic sama ketawa nya suka keras. Tapi ini bakal jadi the best moment.


Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang