21. Fisika Membawa Berkah

95 13 0
                                    

Tok.. Tokk..

Pintu terbuka menampilkan seorang guru fisika killer namun imut. Bu Lastri.

Hari ini ulangan harian fisika, beberapa anak sudah gugup melihat Bu Lastri membawa lembaran soal fisika berisi 15 soal. Xeo sudah pasrah kepada yang diatas.

Enju, Marina, dan Yura sudah panik sendiri melihat lembaran nya. Sisanya, gugup luar biasa. Bahkan Yuqi udah sholawatan sangking gugupnya, apalagi Hiara udah wajah-wajah mau perang.

Asli deh. Udah hari Senin, ulangan harian fisika pula. Abyun dari tadi mengeluh lalu berakhir disahuti oleh Jepyo "APASIH SAMBAT MULU. RINDU TUHAN KAU? MAU AKU KIRIM BERTEMU TUHAH KAU HAH!?"

Galakk... mana dia duduknya jauhan sama Kiki yang biasa dia contekin pas fisika. Beuh, stres rasanya.

Jangan lupakan barisan genius, Yosan Dan Juno. Udah santai menyiapkan pensil dan penghapus dengan wajah-wajah meyakinkan. Menatap datar papan, menurut Ceya sangat menyebalkan.

Yeji sudah pasrah duduk bersama Xeo. Karena dia minggu kemarin tidak masuk, ya udah pasrah.

Cewon, Amel, Didi, Icha, dan Cerxo menatap horor papan. Seakan menandakan mau dijemput malaikat maut.

"Baiklah, saya bacakan peraturan ujian harian kali ini" kata Bu Lastri santai

"Pertama, tidak boleh mencontek. Jujur yang utama! Kedua, toleh kanan-kiri minus lima belas. Ketiga, ngobrol dengan teman minus dua puluh. Jika ada yang ketahuan langsung saya robek tanpa ada kompensasi. Paham?" Bu Lastri menjelaskan sambil menatap setiap inchi kelas pojokan itu.

"Paham bu"

Kertas mulai dibagikan, satu per satu anak larut dalam kertas perhitungan nya. Meneliti soal dan menempatkan rumus satu per satu. Lebih horor dari conjuring series.

Yosan dan Juno sudah mengerjakan satu nomor. Santai namun menghanyutkan, mereka menyelesaikan like its nothing. Sedangkan, sebelah Yosan— Rama

Bingung, materi yang ia pelajari kemarin malam tak ada satupun yang keluar. Dia menatap suram kertasnya. "Bener-bener dah anjing" bisiknya pelan. Membuat Juno tersentak.

Enju sibuk memilih rumus, dan yang lain begitu. Untungnya, petugas OSIS lupa mengunci loker hp 2A6. Jadi mereka contekan lewat handphone. Genius!

Fisika bikin hepi (35)

Yena : Woiii, nomor 7 apaan bangsatttt
Yena : @Yosan @Juno udah belom?

Rama : Yena brsk bnr dh. btw nmr 1-10 apsh anjg
Rama : gw bljr smaleman kgk ad yg keluar asu

Xeo : Nomor 1-4 urut. A A D C

Yeji : ada apa dengan cinta?

Rama : G gtu bgsd

Yosan : tumben si xeo? kesurupan apa lu?
Yosan : nomor 3 B bgsd bukan D. sotoy ajg

Xeo : YAKAN GUE CAPCIPCUP KMPNK
Xeo : brrti 1&2&4 bnr?

Juno : Y

Hiara : nomor 9 apa? A atau D? gak pasti kek doi

Icha : b0ch3n

Juno : 9 tuh D, nomor 14 apa nying. kgk ngerti.

Yosan : gampang, sini tengok belakang zheyenk
Yosan : gue udah, nomor 1-15 gue awur nomor 13&7  doang

Yuza : PAP NYING CPT. ITU LASTRI MUMPUNG MAEN LAPTOP

Abyun : main laptop ndasmu, ndata tuh koplk
Abyun : pap san

Yosan : pap apa hm?(͡° ͜ʖ ͡°)
Yosan : anu?

Ehan : QOTOR. YA PAP JAWABAN LAH ZHEYENK.

Yosan : oh kirain

Rama : banyakan nonton biru-biru lu anj...

Icha : Ram jangan nunduk sumpah. itu matanya mbak lastri lirik" lo berdua anjg

Yosan : send pict

Enju : thx

Bu Lastri berdiri dari meja guru, mengelilingi kelas. Sontak semuanya memasukkan hp kedalam buku di kolong meja. "Yang sudah boleh di kumpulkan" kata Bu Lastri.

Yosan, Juno, Enju, dan Kiki maju lebih dulu. Dilanjut sekelas mengumpulkan gerudukan. Hebatnya lagi, Bu lastri membutuhkan 45 menit untuk mengoreksi semua itu.

Voila! Nggak ada yang ujian ulang berkat Yosan, Juno, dan Enju. "Bagus, nilai kalian hampir sempurna. Nilai tertinggi oleh Gal Jepyo irsandi sama Yosandi Purwanto sama-sama 85. Good job!" kata Bu Lastri

"Berhubungan dengan nilai kalian bagus. Saya ada buah di kantor. Tolong ambilkan, makan aja nggak papa. Bu Lastri udah kenyang. Jangan lupa dibalikin taperwer nya, wassalamualaikum"

Lalu Yuqi dan Yeji mengikuti Bu Lastri ke kantor. Tak lama mereka sudah kembali. Membawa dua kotak tupperware berisi buah surga. Alias durian.

Enju dan Amel sudah ingin menerkam durian itu. Namun masih dibagi agar sama rata. Siapa yang membagi? Ofc Abyun, eat master.

Disaat semuanya ceria memakan durian, tiga anak di pojok menatap mereka suram sambil Mengumpat dalam hati.

"Bener-bener dah anjir" kata Didi pelan
"Takda akhlak, titisan lucifer" lanjut Yuza
"Kali ini gue setuju sama lo berdua" sahut Cewon.

Lalu mereka bertiga ngacir ke kantin. Kasian:(

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang