Our Story

04. Vaksinasi

Dug dug dug

"Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabaraktuh. dimohon untuk seluruh siswa dan siswi SMA Nusa Bangsa menuju ke Aula sekarang. Terimakasih"

Suara dari speaker kelas, menghebohkan murid 2A6 yang sedang gabut dikelas.

"Lah emang ada apaan?" ucap Jepyo dengan raut wajah kesal karena merasa diganggu tidur nya.
"Enakan juga tidur anjir, daripada ke Aula mager" lanjut nya yang kemudian Dia tidur lagi. karena sekarang waktu nya Pak Anwar jamkos jadi pada bebas deh mereka.

"Dahla lanjut rebahan aja" ucap Xeo yang kini melanjutkan rebahan nya bersama Trio WekWek. siapa lagi kalau bukan Yuza, Yena, Xeo.

Dan sekarang...

Satu kelas pada tidur.

"WOY BANGUN" teriak Yosan dengan suara serak nya membuat semua anak pada bangun. serem anjir.
"Ke Aula sekarang juga, mau ada suntik campak" lanjutnya

"HAH? SUNTIK?" ucap Marina kaget, ya gimana gak kaget coba ini suntikan ndadak bener. yang lain pada mengumpat.
"ANJING SUNTIK?!" ucap Yuza sembari mata nya melotot ke arah Yosan.

"YA ALLAH APA SALAH HAMBA SAMPE DI SUNTIK CAMPAK SEGALA" –ucap Yuqi histeris

"GOBLOKK GAK MAUU DISUNTIK" –Cewon

"BANGSAT" kali ini Juno mengumpat, sejarah sekali...
tapi tetep aja muka nya datar seperti triplek. mau maraj juga sama aja. datar.
"Tumben si Juno misuh,HAHAHAHAHA" ucap Ehan yang sekarang dengan watados nya tertawa. pasal nya ketika Juno mengumpat wajah nya yang membuat dia lucu.

"HAHAHAHAHAHAHA" Seketika satu kelas tertawa. lupa bahwa sekarang suntikan.
"UDAH AYOK CEPET KE AULA" teriak Yosan, menyadarkan semua nya dan kembali tegang. satu kelas sudah pasrah. gatau nanti.

"Lia, nggak takut disuntik?" ucap Rechan tiba-tiba ada disamping nya.
"Nggak,cuman tegang aja" balas Lia dengan senyum kalem nya, membuat Rechan Ambyar seketika.
"Jangan tegang dong, kan ada Rechan" mulai jurus buaya nya keluar deh, membuat Lia menahan tawa.

"MULAI MODUS- MODUS NYA" sewot Sanu dibelakang nya.
"MODUS MULU LO CAN" ucap Marina
"Halah gaya-gaya an mau ngelindungi Lia, nanti giliran disuntik aja mundur. Lemah" ucap Hiara yang berjalan  bersama Icha, seketika membuat semua anak tertawa.

"HAHAHAHA NGAKAK SIALAN" ucap Amel
"Kasihan..." sahut Didi disebelah nya.
"Miris guyss,HAHAHAHA" lanjut Enju
Rechan jadi mundur ke belakang ke arah Sanu, antara malu, kesal, dan marah. tapi memang fakta.

"Han, udah lengkap belum?" tanya Yosan
"Bentar, Gue lihat dulu" balas Ehan
"Woy udah lengkap belum?" tanya Ehan sang ketua kelas ke anak didik nya sembari menghitung jumlah anak kelas nya.
"Belum, Trio WekWek gak ada sama si Ceya" balas Enju dari belakang sana
"Kemana?" tanya Ehan
"Ke kelas kata nya ada yang ketinggalan" ucap Enju
"Dikira mau Kemah kali" sewot Cewon

Xeo dan Yena sembunyi di UKS, mereka lagi leye-leye sambil nonton tv. gak lama pintu UKS buka dan...

"Kalian ngapain disini? Bukannya suntikan malah tidur-tidur an di UKS. Cepet sekarang ke Aula" ucap Sensei Tanti, guru bahasa Jepang di SMA Nusa Bangsa yang juga guru UKS.
"I–iya Bu, bentar" ucap Yena
"Cepett atau kalian nanti kena BK" ucap Sensei Tanti
Kemudian Xeo dan Yena buru-buru keluar dari UKS sebelum Sensei Tanti marah habis-habis an.

Disisi lain ada Yuza dan Ceya yang sembunyi di kamar mandi berdua, iya guys berdua. demi ngehindar dari suntikan mereka rela sembunyi dimanapun biar gak ketahuan, tapi tiba-tiba
"YUZAA, CEYAA WHERE ARE YOUU" ucap Miss Nufa yang tadi sempat melihat mereka berdua lari ke arah kamar mandi.
"Kalian nggak perlu sembunyi, Saya lihat kalian berdua lari ke sini yaa" lanjut Miss Nufa

"Mampus Cey, gimana ini anjing?"
ucap Yuza panik sendiri
"Bentar dong, ini Gue lagi mikir" balas Ceya
"Otak Lo mah gak ada encer-encer nya sat" ucap Yuza pelan dari dalam kamar mandi.
"Lo berisik Kita ketahuan bangsat" umpat Ceya
"Jad–"

Dor dor dor
"Ceya,Yuza keluar sekarang" ucap Miss Nufa
"Saya denger ya suara kalian, jadi keluar" lanjutnya

Tiba-tiba ada sahutan lagi dari luar sana
"Siapa Miss?"
"Ini anak kelas kamu, sembunyi di kamar mandi, Ceya sama Yuza" ucap Miss Nufa
"Woi kalian berdua keluar gak?!" ternyata itu adalah suara dari bapak ketua kelas, Ehan.

dan ujung-ujung nya pun mereka berdua ketahuan.

"Woi darimana aja dah?" tanya Rama
"Sembunyi" ucap mereka bersama dengan wajah lesu juga tegang, ini udah gede masih aja gak mau disuntik.
"Buruan sisa kalian doang yang belum disuntik" ucap Abyun semakin membuat mereka tegang.

"Kalian berempat kesini" ucap Bu Riska yang berada disamping perawat puskemas itu sedang membawa–

Jarum Suntik.

"GAK MAUU BU GAK MAUU" rengek Xeo yang sekarang ditarik-tarik paksa oleh Yosan dan Jepyo.

Xeo dan Yena sudah disuntik, sekarang tinggal Ceya dan Yuza, yang kini menangis habis-habis an.

"HUAAAAA GAK MAU DISUNTIK" rengek Yuza
"ANJING" umpat Ceya
"HUAAAA GAK MAUU BUUU" ucap mereka berdua bersamaan

"Heh Lo berdua disuntik campak, biar gak dicampakin sama doi" ucap Dayko
"Nah bener tuh, biar kalian gak terlalu lama dicampakin" sahut Lia

Ya begitulah kelakuan 11 IPA 6, pasti ada aja anak yang gak mau disuntik. giliran disuntik nangis habis-habis an, yang akhirnya di belikan es teh oleh Pak Namdi sang walas.