Me After You

1.2K 38 10
                                    

Song Mino adalah CEO Song Company yang berwajah dingin, dan mempunyai reputasi sangat kejam di dunia perbisnisan. Dia adalah CEO yang sangat ditakuti dan di hormati dari segala kalangan. Akan tetapi hanya ada 1 orang yang bisa mengambil hatinya, membuatnya kembali merasakan seperti manusia pada umumnya. Dia adalah Kim Jinwoo sesosok laki - laki periang dan mempunyai senyum hangat, yang bisa meluluh lantahkan dunia Song Mino. Dan betapa beruntungnya Mino setelah bisa menikahi Jinwoo, dan membuat Jinwoo menjadi miliknya seutuhnya. Walaupun dengan usaha dan perjuangan yang tidak sedikit untuk mendapatkan hati seorang Kim Jinwoo atau sekarang bisa disebut Song Jinwoo.
***
Mino Pov
Aku lelah melihat tumpukan berkas - berkas yang silih berganti di meja kerjaku. Ahh rasanya aku ingin pulang dan memeluk istriku untuk melampiaskan semua rasa lelahku. Omong - omong aku sangat merindukannya, aku melihat fotonya di atas meja kerjaku.

Ahhh senyumnya sangat indah, aku bahkan bisa membayangkan suaranya yang lembut memanggil namaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahhh senyumnya sangat indah, aku bahkan bisa membayangkan suaranya yang lembut memanggil namaku. Betapa beruntungnya aku setelah bertemu denganmu Jinu-ya. Kau tau, kau membuatku perlahan bisa merasakan namanya cinta, setelah sekian lama aku merasa hatiku beku. Aku bahagia akan perubahan kecil yang ada. Melihat fotomu membuat ku semangat kembali untuk mengerjakan berkas - berkas sialan ini.

***
Author Pov
Jinwoo sedang memasak didapur, tanpa tau Mino sudah datang dari kantor. Mino yang melihat Jinu sibuk memasak, melangkahkan kakinya menuju Jinu.

Grep

Mino memeluk Jinu dari belakang yang membuat Jinu kaget.
"astaga Mino-ya kau membuatku terkejut!" pekik Jinu. Mino hanya terkekeh kecil dan mencium kecil leher Jinu.
"kau sedang memasak apa? Serius sekali" tanya Mino tanpa melepas pelukannya.
"aku memasak nasi goreng kimchi kesukaanmu" jawab Jinu.
"wah~enak sekali, aku tak sabar ingin mencicipinya" puji Mino membuat Jinu tersenyum hangat.
"karna kau ingin segera mencicipinya, bagaimana kalau kau lepaskan pelukanmu dulu dan mandi dulu?" tanya Jinu.
"kau tak ingin mandi bersamaku Chagi?" tanya Mino sambil tersenyum mesum.
Pletak
"auuu Jinu kenapa kau memukulku?" ringis Mino karena tangannya dipukul oleh Jinu.
"kau mesum Mino!! Cepat mandi, dan biarkan aku konsentrasi menyelesaikan masakanku" omel Jinu yang membuat Mino tertawa bahagia.
"baiklah baiklah sayangku, aku mandi sekarang" kata Mino.
Cup
Mino mencuri cium pipi Jinu, dan kabur secepat kilat sebelum kena pukul Jinu lagi.

Setelah Mino selesai mandi, dan mereka berdua makan bersama. Mino selalu lahap memakan masakan Jinu, membuat Jinu bahagia hanya dengan melihatnya saja.

***
Mino sedang sibuk memeriksa laporan - laporan yang dikirimkan karyawannya ke email.
"kau sibuk sekali" Jinu yang saat itu sudah selesai mengganti bajunya menjadi piyama, berjalan mendekat ke tempat tidur dan melihat Mino yang sibuk dengan laptopnya.
"aku masih memeriksa laporan yang dikirimkan karyawanku" kata Mino sambil tetap menatap laptopnya.
"ahh sampai dirumah pun kau tetap sibuk, aku rindu dirimu Mino-ya" adu Jinu sambil mempoutkan bibirnya, dan membuat Mino gemas dibuatnya.
Cup
Mino mencium bibir Jinu, hanya sekedar menempel tanpa lumatan.
"sabar Baby, ini sebentar lagi selesai" kata Mino. Jinu menggeser duduknya, dan memeluk Mino dari samping, sambil melihat Mino memeriksa laporan.
"kau tak lelah melihat laporan seperti ini setiap hari?" tanya Jinu sambil jarinya bermain di dada Mino.
"lelah, sangat lelah Baby. Tapi setiap melihatmu, setiap mengingatmu, aku menjadi semangat. Karna aku bekerja keras seperti sekarang untuk kehidupan kita berdua Baby" jawab Mino membuat Jinu tersenyum bahagia.
"ini yang membuatku jatuh cinta denganmu Baby" kata Jinu sambil membelai rahang Mino. Membuat Mino menahan geramannya. Jinu benar - benar menggodanya.
"kau menggodaku hhmm?" tanya Mino sambil memegang dagu Jinu, membuat Jinu mendongakan wajahnya.
"aku tidak menggodamu Mino" jawab Jinu sambil menggigit bibirnya, dan mata rusanya yang berubah sayu membuat Mino hilang akal.
"shit, kau nakal Baby" umpat Mino yang membuat Jinu tersenyum smirk melihatnya. Mino menaruh laptopnya di nakas samping tempat tidur.
"jangan salahkan aku kalau besok kau susah berjalan sayang" kata Mino sambil membelai pipi chubby Jinu.
"lakukan apa yang ingin kau lakukan Baby" kata Jinu dengan nada sensual membuat Mino langsung mencium dan melumat bibir tipis Jinu. Lidah mereka berdua saling bertarung satu sama lain, sampai Jinu memukul dada Mino karna kekurangan oksigen. Mino melepas ciumannya dan saliva meleleh dari bibir Jinu ke lehernya. Mino yang melihat leher jenjang Jinu, langsung menciumnya, menghisap, dan meninggalkan tanda kepemilikannya disana.
"ahhh mi..no" desah Jinu disaat tangan Mino masuk ke dalam baju piyama Jinu dan mencubit nipple Jinu.
Dan akhirnya biarkan mereka berdua melakukan apa yang harus dilakukan, kita jangan mengintip oke? Haha

***
Sinar mentari pagi menembus tirai kamar dua insan yang saling memeluk. Mino yang terbangun lebih dulu melihat Jinu yang tertidur disebelahnya dengan memakai kemeja kebesaran Mino.
Mino POV
Di pagi yang mempesona ini,  aku membuka mataku dengan memikirkanmu. Aku mengingat jaman dulu kita duduk berhadapan di meja. Aku bertanya tentang harimu, bahkan hariku waktu itu terasa cukup bagus. Aku bahkan mengingat bagaimana kita saling memahami dengan hal - hal kecil. Aku bahkan terkejut dengan kenyataan kita sudah saling terbiasa. Aku mencintaimu. Sama seperti sekarang, saat itu pun terasa begitu damai. Aku ingin bersamamu selamanya. Aku memikirkan hal itu disaat aku tengah melihatmu. Aku begitu bahagia setelah aku berjumpa denganmu. Kau tau Jinu, aku benar - benar mencintaimu, karna kau bisa memeluk dan mengerti pikiran egois dan sifat kekanakanku. Bahkan dulu saat kita saling menyakiti dengan kata -  kata, aku tak bisa menahan hubungan kita yang kian menjauh. Aku ingat setelah musim panas berlalu, bersama dengan suara hujan yang akan aku rindukan. Saat pipiku memerah karna malu, aku akan mengecup matamu disaat kau memiliki banyak pikiran. Dan aku ingat saat itu aku mengajakmu untuk melangkah dengan hubungan ini lebih jauh dan serius.
Author POV
"sampai kapan kau akan menatapku seperti itu Mino?" tanya Jinu dengan suara serak khas bangun tidur.
"kau daritadi pura - pura tidur Baby? Kenapa tak sekalian bangun hhmm?" tanya Mino tanpa menjawab pertanyaan Jinu.
"aku sudah bangun, tapi malas membuka mataku, aku masih mengantuk" jawab Jinu masih dengan mata yang terpejam.
"apa yang kau pikirkan sambil menatapku seperti tadi?" tanya Jinu dan sekarang dia sudah memandang Mino.
"aku memikirkan apakah kau bahagia setelah berjumpa denganku Jinu-ya?" tanya Mino.
"kenapa kau bertanya seperti itu Mino? Kau meragukanku?" tanya Jinu dengan pandangan sendu.
"bukan begitu, hanya saja aku merasa masih banyak kekuranganku, aku masih egois, tapi aku ingin melakukan yang terbaik untukmu, makanya aku bertanya apakah kau bahagia setelah berjumpa denganku?"
"tentu saja aku bahagia Mino-ya, sangat bahagia. Kau tau aku bahkan bisa merasakan ketulusanmu mencintaiku, walaupun aku tau bagaimana reputasimu diluaran sana, kau akan tetap menjagaku, dan selalu ada untukku, kau pria sejati yang aku butuhkan Mino, dan aku sangat mencintaimu" jawab Jinu dan mengecup bibir Mino, hanya menempel.
"kau tau Baby, aku sudah menemukan cinta yang sempurna, yang selama ini aku tunggu - tunggu begitu lama. Cinta itu adalah dirimu Jinu. Kau tau hanya kau yang bisa memelukku dan memberiku kekuatan. Hanya kau yang bisa memelukku dengan penuh perhatian. Dan aku sangat beruntung berjumpa denganmu Baby" Mino mengatakan perasaannya sambil memeluk Jinu. Jinu yang mendengarnya tersenyum bahagia dan mata rusa nya memancarkan kebahagiaan yang sangat besar. Jinu mencium Mino, dan melumat bibirnya.
"ingin melanjutkan yang kemarin Baby?" tanya Jinu dengan sorot mata menggoda.
"kau harus bertanggung jawab sudah membangunkan singa yang lapar Baby" jawab Mino dan langsung menindih tubuh Jinu dan melumat bibir Jinu. Jinu mengalungkan tangannya di leher Mino.
Dan mereka melakukan olahraga pagi mereka.

The End

Halo, aku baru pertama kali membuat cerita bxb, dan ini aku membuat tentang songkim. Entah kenapa aku benar-benar merasa moment sweet mereka, dan aku gemas sendiri. Maka dari itu, aku membuat oneshoot ini. Semoga kalian suka.
Vote dan komen yaa

Let's Talk About Songkim (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang