I Love You More Than You Know

321 26 28
                                    

Aku Song Mino, aku adalah seniman dan memiliki galeri seni. Aku membangun galeri seniku dari nol sampai bisa sebesar ini. Aku mempunyai kekasih, ah lebih tepatnya aku mempunyai tunangan karna perjodohan. Dia laki - laki tapi sangat cantik, dia baik dan pintar. Namanya adalah Kim Jinwoo.

Tapi ada yang aneh dengannya, selama 5 bulan ini aku berpacaran dengannya, tidak pernah sedikitpun kita melakukan skinship yang berlebihan, hanya sebatas pegangan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi ada yang aneh dengannya, selama 5 bulan ini aku berpacaran dengannya, tidak pernah sedikitpun kita melakukan skinship yang berlebihan, hanya sebatas pegangan tangan. Itupun butuh waktu sebulan kita bisa melakukan pegangan tangan. Bahkan pernah sekali aku berduaan dengannya di kamarnya, tapi dia malah ketakutan. Aku penasaran dia sebenarnya kenapa? Aku bertanya sama Eomma nya, tapi disuruh tanya langsung sama Jinu. Katanya, kalau Jinu belum siap bercerita, maka Eomma nya juga tidak bisa bercerita. Aneh banget kan? Tapi entah kenapa walaupun dia seaneh itu, aku malah sangat menyayanginya. Walaupun aku pertamanya menolaknya, tapi setelah waktu berjalan aku mulai menyayanginya.

Triing

Aku melihat ponselku dan menampilkan panggilan dari Jinu. Aku mengangkatnya.
"halo"
"halo Mino, bisa jemput aku?"
"kau dimana Jinu?"
"aku ada di sekitar sungai Han, aku takut Mino-ya"
"oke aku segera kesana, kau tunggu ditempat yang ramai, jangan sendirian, mengerti?"
"aku mengerti "

Aku segera menjemput Jinu, kalau dia bilang dia sedang ketakutan berarti benar dia ketakutan. Aku membawa mobilku dengan kecepatan tinggi, sungguh aku khawatir. Sesampainya disana aku melihatnya sedang duduk.
"Jinu" panggilku, dan dia melihatku. Jinu langsung berlari ke arahku.
"Mino aku takut" ucap Jinu dengan gemetar. Aku semakin khawatir melihatnya begitu.
"tak apa, aku disini" aku menggenggam tangannya menyalurkan ketenangan. Aku menuntunnya masuk ke dalam mobil. Setelah itu aku mulai menjalankan mobilku dan mengantar Jinu pulang.
"kau kenapa bisa ada di sungai han?" tanyaku.
"aku tadi ingin jalan - jalan sore, tapi..." aku lihat Jinu ragu untuk melanjutkan perkataannya.
"tapi apa Nu?" tanyaku lagi.
"tapi sepertinya aku diikuti seseorang" ucapnya lirih. Aku kaget.
"yak lain kali kalau kau ingin keluar, kau harus denganku atau setidaknya kau tidak sendirian Nu, aku takut terjadi sesuatu denganmu" panikku.
"aku tak apa Mino, aku tak ingin merepotkan orang lain" ucapnya sambil tersenyum.
"aku tunanganmu, dan sudah tanggung jawabku untuk menjagamu" ucapku. Dia terlihat terkejut, tapi itu tak lama.
"terimakasih Mino" ucapnya tulus kepadaku. Setelah aku sampai dirumahnya, Jinu turun.
"kau tak mampir?" tanyanya.
"lain kali, aku harus kembali ke galeri, titip salam untuk orang tuamu yaa" jawabku. Dia hanya mengangguk dan masuk ke dalam rumahnya. Aku berlalu secepat mungkin untuk kembali ke galeri.

Author POV

Mino tidak konsentrasi mengerjakan lukisannya, pikirannya dipenuhi oleh Jinu.
"kira - kira siapa yang mengincarnya?" gumam Mino. Dia akhirnya mengingat bahwa dia punya teman detektif. Mino mengeluarkan ponselnya dan menelepon orang tersebut.
"halo Hoony Hyung" sapa Mino.
"ada apa Mino?" balas Seunghoon tanpa basa basi.
"aku mau minta tolong Hyung" ucap Mino.
"minta tolong apa No?" tanya Hoony.
"aku ingin kau menyelidiki siapa yang mengikuti kekasihku" jawab Mino.
"ahh Kim Jinwoo? Dia diikuti seseorang?" tanya Hoony terkejut.
"iya Hyung, tadi dia bilang, sepertinya dia diikuti seseorang di sekitaran sungai han. Tapi aku tak melihat ada yang mencurigakan disana, kau bisa mencari taunya Hyung?" jelas Mino.
"baiklah, akan aku bantu dirimu No" ucap Hoony.
"terimakasih Hyung" balas Mino. Akhirnya sambungan telpon tersebut terputus. Setidaknya sekarang Mino bisa bernafas lega sebentar.

Let's Talk About Songkim (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang