Kepastian Yang Kutunggu 🔞

291 26 24
                                    

Mino sedang diam tanpa ekspresi melihat ponselnya. Yoon baru saja mengirimkan foto Jinu dengan laki - laki lain sedang asik mengobrol di cafe. Mino hanya menghela nafas lelah.
"sampai kapan kau akan seperti ini Baby?" ucap Mino untuk dirinya sendiri.

Ya Kim Jinwoo adalah kekasih Mino, sudah sejak 5 tahun yang lalu. Tapi dia berubah sejak 6 bulan terakhir ini, dia lebih sering keluar dengan laki - laki lain. Mino sendiri bingung dengan kelakuan Jinu. Tapi Mino tetap mempertahankan hubungan mereka karna Mino tau, Jinu hanya mencintainya seorang. Tapi Mino ingin mengakhiri sikap Jinu yang seperti itu. Mino sudah lelah menahan rasa cemburunya.

Mino menghubungi Jinu tapi sama sekali tidak dijawab oleh Jinu.
"sial, kali ini laki - laki siapa lagi?" gumam Mino marah.

***
Tit Tit Tit Tit

Ceklek

Jinu pulang ke apartemennya, dan berjalan masuk ke dalam kamarnya. Tapi dia terkejut melihat Mino sudah berdiri bersandar di dinding kaca kamar Jinu. Mino tak melihat ke arah Jinu, dia tetap asik melihat pemandangan malam kota seoul dengan segelas wine di tangannya.

"Mino" panggil Jinu.

Mino tetap terdiam. Jinu hanya menghela nafasnya, kemudian dia menuju kamar mandi untuk mandi dan menenangkan pikirannya sendiri.

Jinu keluar dari kamar mandi dan Mino masih setia dengan posisinya. Jinu mendekati Mino dan memeluknya dari belakang.
"kali ini siapa lagi?" tanya Mino dengan dingin. Jinu hanya menghela nafasnya.
"Park Chanyeol" jawab Jinu.
"apa yang dia berikan padamu?" tanya Mino.
"tidak ada, aku hanya mengobrol biasa dengannya" jawab Jinu.
"kau disentuh olehnya?" tanya Mino. Jinu terkejut dengan pertanyaan Mino.
"kau pikir aku semurah itu?" tanya Jinu dengan dingin.
"aku tidak mengatakannya, tapi kau sendiri yang bilang dirimu sendiri murah" jawab Mino. Dia melepas pelukan Jinu.
"sudah 6 bulan Kim Jinwoo aku membiarkanmu bebas seperti ini keluar dengan laki - laki lain. Berikan aku alasan atas kelakuanmu ini" ucap Mino dingin sambil menatap Jinu.
"aku bosan Mino, aku bosan dengan hubungan kita yang seperti ini. Kau akan sibuk dengan perusahaanmu, kau bahkan tidak punya waktu denganku. Aku juga ingin ada sesuatu hal yang baru dari hubungan kita tapi nyatanya apa? Nyatanya kau tetap mengabaikanku seperti aku tidak pernah ada. Aku ini kekasihmu Mino bukan bonekamu. Aku haus perhatianmu, dan aku tidak menemukannya padamu, dan malah laki - laki lain yang memberikannya" ucap Jinu emosi. Mino hanya diam mendengar penjelasan Mino.
"kau tau aku sibuk seperti ini karna perusahaan baru saja bangkit lagi, kalau bukan karna aku harus fokus ke perusahaan agar tidak jatuh lagi, aku tidak mungkin tidak memperhatikanmu Nu" ucap Mino.

Mereka sama - sama terdiam.

"kau egois Mino.. Harusnya kau bisa membagi waktumu denganku tapi kau tetap lebih memprioritaskan perusahaanmu. Aku mengerti perusahaanmu ingin bangkit lagi, tapi apa kau mengerti aku hanya butuh waktumu sedikit saja" ucap Jinu lirih. Jinu mati - matian menahan air matanya agar tak jatuh.
"Baby kau tau aku selalu memperhatikanmu, aku selalu menanyakan keadaanmu, aku selalu mengutus Yoon asistenku untuk mengantar atau menjemputmu. Aku memang tidak bisa langsung memberikannya, tapi aku berusaha untuk tetap memperhatikanmu dengan hal - hal kecil seperti itu" ucap Mino lembut berharap Jinu mengerti.
"bahkan hanya untuk menemaniku tidur saja kau tidak memiliki waktu, dan itu yang kau maksud perhatian kecilmu?" ucap Jinu sinis.

Mino menghela nafasnya.

"baiklah Jinu, sepertinya kau memang benar - benar sudah bosan denganku. Tapi kau tau aku tidak semudah itu melepaskanmu. Tapi itu akan beda ceritanya kau yang meminta pergi dariku. Sekarang tanya pada hatimu apakah benar kau masih mencintaiku? Tanya pada hatimu apakah benar kau masih membutuhkanku? Kau dulu mau menunggu pernyataan cinta dariku selama itu, tapi kau tidak mau menunggu aku menyelesaikan urusan perusahaanku ini. Berikan aku jawaban itu setelah aku pulang dari London minggu depan" ucap Mino. Mino mengecup kening Jinu dan berjalan keluar, saat di depan pintu kamar Jinu, Mino berhenti.
"Kutunggu kepastianmu Baby" ucap Mino dan Mino keluar dari kamar Jinu.

Let's Talk About Songkim (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang