Seperti Yang Kau Minta

395 25 40
                                    

Kim Jinwoo sedang memandang foto ditangannya. Dia mengingat bagaimana orang itu selalu membuatnya tertawa, membuatnya sangat bahagia. Tapi juga membuatnya sangat terluka. Tidak terasa air matanya sudah menetes. Dia tak sanggup seperti ini.
"Seunghoon-ah, kenapa kau tega meninggalkan aku seperti ini?" isak Jinu sambil memandang orang yang ada di foto itu.

Iya laki - laki itu bernama Lee Seunghoon, mantan kekasih Jinu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya laki - laki itu bernama Lee Seunghoon, mantan kekasih Jinu. Seunghoon meninggal karna kecelakaan, dia kehabisan darah sewaktu perjalanan ke rumah sakit. Jinu sampai mengalami depresi sejak ditinggalkan Seunghoon. Tapi dia beruntung karna ada laki-laki lain yang menemaninya. Laki - laki itu terus berusaha untuk menembus hati seorang Kim Jinwoo, walaupun dia sadar dia tidak bisa. Tapi dia selalu berpikir, kalau belum berusaha tidak bisa dilihat hasilnya.

***

Mino melihat Jinwoo menangis sambil melihat foto itu, Mino tau pasti Jinu merindukan orang itu. Dia masuk ke dalam kamar dengan pelan, dan memeluknya.
"menangislah dibahuku Hyung, aku tau kau merindukannya" ucap Mino. Jinu kaget, dia tak sadar bahwa ada Mino didalam kamar. Dia mengusap air matanya, dan menaruh foto itu dalam laci meja nakasnya. Dia tidak boleh seperti ini, Dia sudah menjadi istri orang sekarang, lebih tepatnya sudah menjadi istri dari sahabatnya sendiri. Walaupun mereka menikah karna perjodohan, Jinu harus menghargai perasaan Mino. Tapi walaupun sekuat tenaganya berusaha untuk menghargai, sesungguhnya dialah yang selalu membuat hati Mino terluka.

Mino melihat Jinu menghapus air matanya, dia hentikan tangan Jinu yang sedang menghapus air matanya. Dan digantikan dengan kedua ibu jari Mino menghapus air mata Jinu.
"kalau kau memang ingin menangis, kau bisa meminjam bahuku Hyung, jangan menangis sendirian seperti ini" ucap Mino dengan tatapan sendu. Jinu yang melihatnya mencoba untuk tersenyum, walaupun susah.
"aku tak apa Mino" ucap Jinu dengan suara serak sehabis menangis. Mino yang melihat Jinu seperti ini langsung saja memeluknya, dan mengusap - usap punggungnya. Jinu menyandarkan kepalanya dengan nyaman dibahu Mino. Karna usapan tangan Mino dipunggungnya membuat Jinu cepat tertidur. Mino yang merasakan deru nafas teratur dari Jinu, langsung membaringkan Jinu di ranjang mereka. Dia membenarkan posisi tidur Jinu, dan menyelimuti Jinu. Dia kecup kening Jinu.
"selamat tidur Hyung, aku harap kau mimpi indah" setelah Mino mengucapkan itu, dia kembali lagi ke ruang kerjanya untuk memeriksa berkas - berkas perusahaannya.

***
Jinu terbangun dari tidurnya, dia bingung kenapa dia bisa tertidur. Jinu melihat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dia berinisiatif untuk memasak makan malam. Jinu melihat Mino sedang memasak di dapur. Jinu mendekatinya.
"kau memasak apa Mino?" tanya Jinu.
"ahh kau sudah bangun Hyung, Aku memasak sop ayam, aku lagi ingin makan ini" jawab Mino.
"kenapa tak membangunkanku saja? Aku bisa memasakkannya untukmu" tanya Jinu.
"kau tidurnya sangat nyenyak Hyung, aku tak tega membangunkanmu" jawab Mino.
"sini biar aku yang melanjutkannya, kau duduklah" ucap Jinu yang langsung dituruti Mino. Mino melihat Jinu memasak pun hanya bisa tersenyum. Kalau pasangan lain pasti sudah memanfaatkan kesempatan ini dengan memeluk pasangannya yang sedang memasak. Tapi Mino sadar, walaupun dia yang memiliki raga Jinu, tapi Seunghoon lah yang memiliki hati Jinu. Jinu sudah selesai memasak dan dia menyiapkan masakannya di depan Mino, tapi yang dia sadari Mino hanya diam melamun.
"kau melamunkan apa?" tanya Jinu sambil menyentuh pundak Mino. Mino yang terkejut pun hanya bisa menggeleng.
"hanya masalah kantor " jawab Mino berbohong.
"apa masalahnya besar? Apa perlu aku bantu?" tanya Jinu yang terlihat khawatir.
"ahh tidak kok Hyung, mungkin aku hanya lelah karna akhir - akhir ini selalu lembur " jawab Mino.
"ya sudah, sekarang makanlah, habis itu kau istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri memeriksa berkas - berkas itu lagi. Kau bisa lakukan itu besok, besok kan hari libur" nasihat Jinu membuat Mino tersenyum. Hanya dengan perhatian Jinu seperti ini saja membuat Mino bahagia. Iya bahagia Mino hanya sesederhana itu.
Mino dan Jinu akhirnya memakan makan malam mereka. Mino selalu menikmati waktu - waktu makan malam ini, karna mereka akan bercerita hari - hari mereka. Walaupun kebanyakan Mino yang akan bercerita. Tapi Mino tetap bahagia.

Let's Talk About Songkim (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang