" rasa ku bagaikan hujan, dengan tetes tak terkira, dan yang ku tau..aku akan jatuh sia-sia, namun yang pasti aku akan kembali besok ataupun lusa, jadi..tunggu saja "
*
*
*- Istirahat -
"YEAHHHHHHHHHHHH" teriakan kompak tersebut berasal dari masyarakat kelas yang kegirangan menyambut lahirnya bel kemenangan mereka, bagaikan semut yang terkena getaran kecil,mereka semua berhamburan menuju kantin tanpa memperdulikan wilayah sekitar
Sementara di kursi paling belakang, disana masih tersisa satu orang siswa yang sibuk akan pr yang ia kerjakan di sekolah, siapa lagi jika bukan Libra yang di kenal sebagai orang yang tidak mau menunda-nunda pekerjaan, menurutnya jika bisa di kerjakan sekarang kenapa harus menunggu nanti?
Lagi pula di rumah waktunya untuk beristirahat dan melakukan hobi yang ia sukai, bukan malah berkutik dengan pelajaran sekolah, sudah cukup full-day yang menyita begitu banyak waktunya, dan jangan sampai pr mengambil alih semuanya
"Libra, boleh gabung?" Libra mendongakan kepalanya sedikit, gadis itu bernama Lia yang baru saja pria itu kenal hari ini, dari belasan teman sekelas yang menurutnya mempunyai kegagalan mental hanya Lia lah yang paling waras, terlihat dari awal ia masuk, gadis itu memang terlihat pintar dengan selalu mengangkat tangan untuk menjawab soal-soal yang di berikan
Libra mengangguk "boleh" ucapnya sambil terus melanjutkan pergerakan tangan kirinya, ya Libra itu kidal.
"nih aku bawa beberapa dari perpus tadi" ucap Lia seraya menyodorkan kurang lebih 5 buku untuk menunjang pembelajaran mereka, Libra mengambil satu buku dan kemudian matanya mulai berlari ke kanan - ke kiri untuk menjamah kumpulan kata disana
Tanpa sadar gadis itu tersenyum, Libra menggunakan kaca matanya ketika belajar dan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi Lia, pahatan wajah yang sempurna dari ukuran mata,hidung,dan bibir seakan begitu cocok untuk di padukan
Tanpa ingin menunggu Libra sadar akan mata nakalnya, Lia memilih untuk ikut mengerjakan tugas yang di berikan oleh Pak Abu "Lib boleh liat catatan kamu tadi ga?"
"ambil aja di tas" sahutnya pelan dengan mata yang tetap fokus pada bacaan, Lia mengangguk lalu mulai membuka tas pria tersebut, alih-alih mengambil buku catatan gadis itu malah salah fokus dengan sebuah buku berwarna coklat usang
"Libra ini buku apa?" -Lia
"Catatan bintang" sahut Libra tenang
"boleh gue liat?"
"liat aja, hati-hati kertasnya mudah sobek"
Lia mengangguk patuh, tangannya bergerak menyelusuri setiap lembar dari buku tersebut, di dalamnya hanya terdapat tulisan tangan yang menjabarkan perihal bintang, mulai dari jenisnya, rasi, filosofi, bahkan 12 rasi bintang yang di anggap sebagai lingkaran hewan atau zodiak-pun tertera di sana berserta planet, lambang, dan elemennya, sangat lengkap.
Dan itu semua berasal dari tulisan tangannya
Lia berdecak kagum "ini tulisan lo?" dan di buahi anggukan kecil dari Libra
"baru kali ini loh gue ketemu orang secinta ini sama bintang" ucapnya sambil terus membuka lembaran-lembaran yang memperlihatkan rasi bintang disana
"Gue Aquarius, bisa lo tebak ga sifat gue kaya gimana?"
Libra mulai menghentikan kegiatan menulisnya, jika di katakan tertarik dengan topik yang di ajukan Lia, maka jawabannya adalah iya
"Aquarius itu sosok yang cerdas, mereka mudah bergaul dengan orang-orang baru, mereka juga di kenal sebagai pribadi yang setia, humoris dan buat sifat buruknya mereka itu keras kepala, suka banget ngurusin hidup orang lain, untuk pekerjaan mereka cocok di bidang seni karna kreatif dan ga suka di kekang, kalo urusan pasangan mereka cocok dengan sagitarius,gemini dan libra" ucap pria itu panjang lebar yang untuk kesekian kalinya membuat seorang Lia takjub
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you Libra?
Teen FictionSeperti lautan yang menyimpan berjuta kejutan Seperti daratan yang menyimpan berjuta kehidupan Seperti itulah galaksi menyimpan berjuta himpunan Yang salah satu himpunannya... Adalah salah satu faktor yang membuatnya terlihat berbeda Laki-laki yang...