[4]. Hukuman

11 2 0
                                    

Erland melirik arloji yang melingkat di tangan kirinya sudah pasti ia sangat sangat terlambat, ia mengurangi kecepatan mobil nya saat hampir sampai di depan gerbang sekolahnya terlihat gerbang itu sudah tertutup

Tapi berbeda kali ini, ia melihat cewek lagi lagi Erland lupa nama cewek itu, siapa namanya? Bukankah kemarin cewek itu sempat mengatakan namanya saat ia di hukum

Seyna hanya menghembuskan nafasnya kasar, apa lagi ini tiap hari telat , dengan alasan yang sama. Drakor , ya, ia selaku saja seperti ini, ia menatap lurus gerbang sekolahnya

Nggak, baru aja hari kedua masa gue udah bolos aja, kalo gue manjat trus lari pak anto ngejar gak ya?

Ia tampak bimbang dengan hatinya, sepertinya ia akan menuruti apa kata hatinya ,seketika seyna segera memanjat gerbang tersebut ,tetapi tas yang ia gendong di belakang seketika tertarik kebelakang, siapa yang mengganggu aksi seyna kali ini sih!

" turun!"

Mati! Apakah di belakangnya ini pak anto? Tidak tidak, atau bu Lis tenru saja tidak suaranya berat khas suara cowok ,masa suara bu Lis jadi seperti itu

Dengan perlahan seyna melihat siapa yang baru saja menarik tasnya

"Eh.. Eloo?" seyna terkejud kala yang ia lihat bukanlah pak anto ataupun bu Lis melainkan cowok yang kemarin membuatnya kesal seharian siapa lagi kalau bukan teman a bangkunya. Erland.

"Percuma lo manjat pak anto bakal tau ,lo mau nama lo di pajang di papan bk?"

" eh?"

Tanpa ragu Erland menarik tangan cewek di hadapannya meninggalkan gerbang itu

" ikut gue"

" eh? Lo telat juga emangnya" tidak ada cawaban seyna hanya bisa pasrah tangannya di seret oleh Erland

Saat ia memandangi punggung Erland tiba tiba ia menabrak sesuatu yang menyebabkan hidungnya terasa terpentok sesuatu, astaga! Punggung Erland ,ia menabraknya entak kapan ciwok di depannya ini berhenti

" loh kok ke warung, gue mau srkolah ya bukan mau ke warung dan bolos" cowok itu masih menghiraukan ucapan seyna barusan

Melihat Erland yang berbicara pada ibu yang ada di warung itu

" mbok, kuncinya ada?

Mbik yem pemilik warung di dekat belakang sekolah yang biasa anak anak cowok singgahi sebagai pelampiasan peljaran membosankan apalagi kalau bukan ,bolos,

"Telat ya mas Erland?

" iya mbok"

Ibu itupun memberikan kunci yang di maksud oleh Erland.dan menarik tangan seyna mendekati gerbang belakang sekolah

"Eh? Lo mau ngbobol gerbang ini? Heh gak bileh ya mending pulang aja kalo gitu dari pada nanti rusak gerbangnya trus nanti ketahuan sama aja kan di hukum"
Cerocos seyna pada nya ,sedangkan Erland hanya mendengarkan tak menjawab hanya sibuk membuka gembok gerbang itu.

Jika ingin tahu bagaimana Erland busa mendapatkan kunci gembok gerbang belakang sekolah, ia mengambilnya saat pak anto tertidur di pos satpam ,dengan hati hati Erland mengambilnya dan menyimpannya di mbok yem , untuk jaga jaga saat ia telat . ia akan tetap hisa masuk melalui gerbang belakang sekolah dengan mudahnya, tidak heran jika pak anto tudak menyadari kunci itu hilang pasalnya pak anto juga mempunyai cadangan kunci gerbang itu.

" masuk" perintah Erland oada seyna yang menganga melihat gerbang itu terbuka

" lo dapet kuncinya dari mana ,trus ibu itu siapa?"

" tinggal masuk ,diem, trus ke kelas ,emang susah ya, gak usah banyak tanya"

" yee kan gue juga pengen tau tu kunci dapet di mana, bisa jadi kan lo maling di wakepsek trus lo umpetin"

"Cepet  masuk  nanti hu Lis dateng"

Dengan cepat seyna masuk dan Erland menggembok kembali gerbangnya, ia berjalam mrngendap endap denfan seyna di di belakangnya

Hingga suara khas milik bu Lis mengejudkan mereka berdua

" Erland, seyna!! "

Tu kan! Semua gara gara cewek ini jika tidak mengomel tadi di gerbang mereka tidak akan tertangkap basah oleh bu Lis sekarang

" kalian mau kemana? Mau bolos berdua, mau pacaran berdua ?hem"

" eh nggak kok bu, kita ngga bolos ni aja mau masuk tapi di depan udah di kunci sama pak anto bu jad-" 

" sudah kalian ini, ikut ibu sekarang saya berikan kegiatan yang bisa kalian lakukan , bersihkan toilet siswa di lantai dua ,itu lebih bermanfaat dari pada membolos, setidaknya kalian masih bisa berdua"

Mulut seyna berkomat kamit mengumpat menyalahkan Erland yang mengapa tadi tidak langsung lari saja malah mengendap endap

" tu kan gara gara lo, napa kira ngga lari aja sih tadi , dihukum kan!"

" eloo ya, kalo lo nggak ngimel dulu tadi di gerbang kita gak bakal di hukum tau gak"

" eloo ya badak"

"Apa! ,lo yang badak"

"Lo!"

"Elo!"

" lo kuda nil!"

Hingga seyna langsung membuang wajah dan berjalan mengentakkan kaki nya , tampaknya mereka berdua harus menjalani hukuman yang di belikan bu Lis

Setelah melewati koridor dan menaiki tangga menuju toilet,seyna dan Erland berdiri memandangi toilet yang akan ia bersihkan

Shit!

Dengan bermodalkan alat alat unruk membersihkan yang ia dan Erland bawa mereka berdua memasuki toilet bersama

" lo sebelah sana gue sini"

" enak aja, lo dapet bagian kecil sedang gue masa seluas ini gue doang yang bersihin,ogah!"

" yaudah"

Seyna tak percaya dengan mudahnya cowok itu berkata santay saat di saat situasi seperti ini

Dengan mood yang hancur seyna membersihkan toilet dengan kasar hingga tak sengaja ia menumpahkan ember berisi air sabun untuk mengrpel ke lantai dan rak sadar seyna menginjaknya hingga ia jatuh terduduk dibawah

Melihat ada sesuaru benta yang terjatuh Erland buru buru menengok apa itu ,dan betapa pemandangan yang lucu bagi Erland ketika melihat seyna yang meringis memegangi pantat nya yang nyut nyutan

" duhh!! Ni ember napa di sini sih , pantat gue atittt" rengek seyna

Dengan mati matian Erland menahan tawanya hingga wajahnya merah

" apa lo! Ketawa aja, nih ketawain!!"

Erland hanya menggelengkan kepalanya kala melihat aksi konyol cewek di depannya itu.

        ⚫⚫⚫

Duh acian sey sey jatoh, kucu deh kalo liat ekspresi Erland nahan tawa^^

Jangan bosen buat baca

Author

Don't forget to comment

SEYLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang