05. A MISTAKE

1.7K 146 4
                                    

Suara pantulan bola basket mendengung di lapangan serbaguna dalam gedung sekolahan. Seorang pemuda berdiri sendirian mendribel bola itu dengan malas-malasan. Itu Jungkook. Dengan wajahnya yang ditekuk lusuh. Menyunggingkan bibir yang terpaut lucu.  Dia sedang kesal sepanjang hari. Bukan, tapi setiap hari semenjak kejadian yang membuatnya basah kuyup. Tidak ada yang menarik selama liburan semester. Semenjak kejadian itu yang dia lakukan hanya berdiam diri dirumah. Untuk pergi ke sekolah saja dia meminta ibunya untuk mengantar. Alasannya karena takut akan bertemu dengan orang yang kehadirannya tidak mau dia lihat lagi. Dia takut di buntuti. Dia takut dipisahkan dengan keluarga barunya.

Saat orang tua angkatnya mengajak untuk pergi tamasya. Dia hanya menggeleng sebagai penolakan. Untuk apa bersenang-senang jika tidak ada Taehyung disana. Selama liburan Taehyung selalu sibuk dengan aktivitasnya di rumah sakit sebagai dokter magang. Di samping itu Taehyung seperti menghindarinya. Setiap kali Jungkook meminta untuk ditemani. Taehyung selalu menjawab 'lain kali saja, aku sibuk. '

Biasanya sesibuk apapun, Taehyung akan menyempatkan waktu untuk Jungkook. Tapi semenjak kejadian itu lagi. Taehyung berubah sedikit dingin terhadapnya. Jungkook tidak mengerti. Apakah dia melakukan kesalahan? Dia mengaku salah karena tidak mendengarkan apa kata Taehyung hari itu. Tapi kejadiannya terjadi secara spontan. Jungkook sendiri tidak sadar akan hal itu. Sampai detik ini. Dia berusaha untuk mengingat kejadian hari itu. Tapi tidak ada serpihan ingatan yang menyangkut di otaknya. Phobia yang di alaminya membuat kinerja otaknya melambat. Dan dia membencinya setiap kali ingin menggali ingatannya karena harus merasakan sakit kepala yang berkepanjangan.

"JEON!"

Jungkook memejamkan matanya kesal sembari membuang bola pada seseorang yang memanggilnya.

"Margaku KIM! Kuhajar kau jika memanggilku dengan marga itu lagi!" Sulut Jungkook sembari duduk di pinggir lapangan. Mengambil handuk untuk mengelap keringatnya.

Orang yang memanggilnya menerima lemparan bola itu sembari ikut duduk disamping Jungkook. "Eih. Bercanda, bercanda."

"Tidak lucu, Gyu."

Jungkook tidak mempunyai teman semenjak pindah ke Seoul delapan tahun yang lalu. Dia tampan dan banyak digandrungi siswi-siswi di sekolahnya tapi karena sifatnya yang introvert tidak ada yang mau berteman dengannya kecuali pemuda yang duduk di sampingnya. Namanya Kim Mingyu. Entah kepribadiannya yang lucu atau memang bodoh. Sejak kecil Jungkook seringkali menjauhinya tapi Mingyu tetap bersikeras untuk menjadi temannya. Itu yang membuat Jungkook risih. Tapi dia bersyukur hanya Mingyu yang bisa mendengar keluh kesahnya.

"Kau ini kenapa sih? Dari tadi pagi kau kau selalu mengacuhkanku. Bahkan sepanjang jam pelajaran kau sering melamun. Seharusnya setelah liburan kau mempunyai wajah yang ceria. Bukannya kau ini sangat menantikan libur panjang untuk bertemu  hyung-mu itu. Ah ya! Taehyung hyung. Bagaimana? Kau sudah ber,... "

"Gyu! Kepalaku sakit bahkan untuk mengingat kejadian itu. Dan sekarang kau dengan pertanyaanmu itu. Kenapa juga kita masih berteman. Issh. "

"Ah benar. Kenapa juga kita masih berteman padahal kita bisa berkencan. Iya, kan? Iya, kan? Heheii..." Mingyu mendorong bahu Jungkook dengan telunjuknya. Tapi Jungkook hanya menatapnya sarkastik.

"Kau ini tidak bisa mengatakan 'tidak' sebagai jawaban, yah?!" Jungkook mengerang prustasi.

"Iya, maaf. Tapi serius. Kau bilang kejadian? Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Aku juga tidak tahu, Gyu. Kau tahu, kan. aku sangat susah mengingat apa yang terjadi setelah phobiaku kambuh. Saat itu hujan deras dan aku kehilangan kesadaran. Saat aku bangun. Aku berada di apartemen Jimin hyung." Jungkook sempat terhenti untuk meminum susu pisang yang Mingyu berikan sebelumnya.  "Dan kau tahu? Setelah hari itu Taehyung hyung menghindariku. Bahkan dia tidak pernah pulang kerumah. Dia selalu sibuk di rumah sakit bersama Ayah. Aku kira, aku melakukan kesalahan. Tapi akupun tidak mengerti. Kenapa?"

TRIGGERED (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang