dua

2.6K 310 7
                                    

Diselasar dekat lapangan Wonyoung duduk sambil baca materi yang mau diulang kan, tapi enggak tahu siapa yang lempar.

Tiba-tiba ada kertas origami bentuk burung mendarat diatas bukunya.

Namun dengan acuh Wonyoung menepis origami tersebut dan kembali fokus membaca.











"Cara lu ga gentle, " cibir Chenle.

Jisung hanya menghela nafas melontarkan tatapan sinis ke Chenle, sudah syukur dia mau minta maaf.

"Samperin kek! " titah Chenle membuat Jisung melotot menatap Chenle karena bisa saja keberadaan mereka disadari Wonyoung.

"Lu aja yang samperin, males. "

Setelah berkata itu Jisung melengos kembali ke kelas, masa bodo dengan sepupu perempuan Chenle.



















Bel masuk berbunyi, Jisung bisa lihat Wonyoung yang jalan ngelewatin kelasnya dari jendela.

"Judes, " gumam Jisung dan memilih menatap papan tulis hitam.

Jaemin menengok mencari benda panjang yang bisa dipakai untuk menulis.

"Sung, minjem pulpen lah. " kata Jaemin.

Jisung menggeleng.

"Punya satu, "

"Bukannya kemaren lu piket ya? "

"Apa hubungannya? "

"Ya siapa tahu dikolong bangku cewek banyak pulpen, "

Jisung mendelik.

"Gua enggak kayak lo ya, "

"Hehe yaudah, gua izin ke kantin. Mau beli pulpen, kalau ada guru izinin. "

Jisung cuman ngangguk dan memilih menidurkan kepalanya diatas meja dengan alas ransel.

Beberapa kali Jisung mengganti posisi kepala, hingga pandanganya menangkap Wonyoung yang keluar dari kelas.

"Jeno izinin gua kalau ada guru, mau beli pulpen. " kata Jisung dan langsung lari keluar niatnya mau nyusul Jaemin.

Jeno manggut-manggut dan ngeliat sebuah pulpen diatas ransel Jisung.

"Jadi pengkoleksi pulpen dah tuh anak, "

TBC

Pacarku Cenayang 「Jisung X Wonyoung 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang