limabelas

739 119 5
                                    

Sore ini Jaemin mampir ke rumah Lucas, niatnya mau ngomongin soal masalah Jisung. Tapi mereka malah asyik main ps ditengah rumah.

"Bang! Kasih gue kesempatan kek, " pekik Jaemin, dari tadi bolanya direbut terus sama Lucas.

Lucasnya cuman cengengesan mendapati lawannya mohon-mohon pengen menang.

"Akh, gue kalah lagi. " Lucas nepuk pundak Jaemin, tidak tahu maksudnya apa entah menguatkan atau meledek.

"Makanya jangan coba-coba sama yang lebih tua. " kata Lucas.

Jaemin mendatarkan bibirnya, dia inget dan coba membuka pembicaraan serius sama Lucas.

"Abang kenal Jisung kan? " Lucas mengangguk.

"Kenal, emangnya kenapa? " Jaemin senyum, seneng punya abang yang peka dan langsung bertanya kenapa.

"Dia itu yang kemaren kecelakaan, terus katanya dia minta bantuan sama gue. Katanya dia tahu siapa yang bikin dia kecelakaan, "

Lucas menoleh dan menatap Jaemin dengan lekat, ia sekarang tahu kalau targetnya inget. Tapi jangan sampai Jaemin tahu kalau dia juga terlibat.

"Ah, masa. Emang minta bantuan apa? " tanya Lucas mencoba agar tidak terlihat mencurigakan.

"Abang bisa ga temuin Jisung sama Bang Taeyong? "

"Jadi anak itu sudah tahu sejauh ini, " batin Lucas. "Enggak bisa dibiarin. "

Jisung megangin kupingnya yang dipelintir abis-abisan sama Jihye, lagian anaknya udah kurang ajar banget. Padahal Jihye enggak pernah ngajarin Jisung kayak gitu.

"Kamu tadi ngapain sama Wonyoung? " tanya Jihye setengah marah, merasa gagal mendidik anak.

"Jisung enggak ngapa-ngapain kok mah, sumpah mah. " kata Jisung sambil melas.

Wonyoung yang ada dipinggir Jihye bingung dan enggak enak sama keluarga Jisung, gara-gara dia ada kesalah pahaman ditengah-tengah hubungan ibu dan anak.

"Kalau kamu enggak ngapa-ngapain, terus kamu tadi mau ngapain! "

"Jisung enggak mau ngapa-ngapain kok mah, tadi cuman mau. "

"Mau apa? " potong Jihye, soalnya Jisung ngomongnya lama. Dijeda jeda segala.

"Mau bangun, soalnya Jisung tadi jatoh tepat diatasnya Wonyoung. Pas Jisung mau berdiri eh mamah dateng sambil teriak bikin Jisung kaget, jadi Jisung enggak sengaja itu. "

Jihye menoleh menatap Wonyoung menuntut jawaban, apa yang Jisung katakan itu benar atau tidak.

"Benar begitu? " tanya Jihye dan dengan cepat Wonyoung mengangguk.

"Terus kenapa gordenya pake ditutupin segala Cung, kan jadi gelap. " Jisung ngengir terus kembali mencari alibi yang masuk akal.

"Itu mah, kan mau belajar. Eh berisik banyak kendaraan yang lewat, kedengeran makan Jisung tutupin gitu mah. "

"Terus kenapa lampunya enggak dinyalain, malah main pake senter. " cerca Jihye.

"Mamah kan tahu kalau Jisung enggak suka belajar dengan lampu biasa, suka silau. Jisung suka pake lampu dimeja belajar, eh kebetulan lampunya enggak nyala. Jadi pake senter, " Jisung tersenyum, ia sudah tiga kali berbohong.

Semoga Jisung tidak dikutuk jadi batu, seperti rekannya malin kundang.

"Kalian belajar disini aja, " kata Jihye yang masih kesal karena pemandangan tidak mengenakkan yang ia lihat.

Pacarku Cenayang 「Jisung X Wonyoung 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang