lima

1.5K 238 6
                                    

Dari awal Chenle majuin mobilnya menuju ke sebuah restoran, Wonyoung ngelirik kaca ngeliat pantulan wajah Jisung dibelakang.

Akhir-akhir ini Wonyoung penasaran sama temen sepupunya yang satu ini, dari awal perkenalan Jisung udah aneh dimata Wonyoung. Bukan cuma aneh tapi enggak jelas dan bikin penasaran.

Jisung yang sadar diliatin cuman diem dan pura-pura enggak tahu, beberapa kali Jisung nengok kanan kiri ngeliat keluar jendela.

"Mau makan apa Nyong? " tanya Chenle tiba-tiba.

"Ah, terserah. " jawab Wonyoung yang kaget waktu Chenle tiba-tiba nanya.

"Ngeliatin apa sih lu? "

Chenle heran sama Wonyoung, enggak biasanya Wonyoung ngelirik ke kaca terus. Biasanya suka ngeliat keluar jendela atau enggak tidur.

"Enggak. " timpal Wonyoung dan memilih memerhatikan jalanan.














Sesampainya di restoran terdekat dari rumah Wonyoung, mereka duduk di bangku yang rumayan dekat dengan pintu. Biar cepet keluar.

"Mau pesen apa? " tanya Chenle melihat-lihat daftar menu yang terpampang besar di spanduk.

"Chicken katsu, " jawab Wonyoung dan masih bingung memilih minuman.

Jisung yang pengen Chicken katsu juga, berpikir lagi. Ia tidak mau dibilang plagiat oleh Wonyoung, nanti dikatain modus atau sksd lagi.

"Samain kayak lu aja deh le, " sahut Jisung dan beralih memainkan ponselnya.

"Yaudah, gue pesenin ya. Kalian tunggu disini, "

Wonyoung ngangguk dan beralih melihat Jisung yang menunduk sembari memainkan ponselnya, awalnya Wonyoung mau acuh tapi dilihat-lihat Jisung memang mencurigakan.

"Ngapain lihat-lihat, nanti suka. " ucap Jisung sembari tetap menatap layar ponsel.

"Siapa yang ngeliatin Lo, geer! " sungut Wonyoung sambil buang muka dan memerhatikan keadaan diluar melewati dinding kaca.

Jisung menghela nafas, menunggu Chenle datang dengan bermain game. Itu membosankan. Tidak ada teman untuk diajak main bersama.

"Jangan ke toilet, " kata Jisung membuat Wonyoung yang baru saja ingin beranjak kembali terduduk dan menatap Jisung heran.

"Dari mana lo tahu gue mau ke toilet? " heran Wonyoung menampakkan wajah terkejutnya.

Jisung agak gagu, ia refleks mengatakan itu.

"Ya, kalau cewek berdiri pas di restoran kayak gini biasanya mau ke toilet. " urbis Jisung ragu-ragu.

Wonyoung senyum kecut dan mencondongkan badanya ke Jisung, memerhatikan pemuda didepanya ini.

"Lo ngomong gitu sebelum gue berdiri, waktu gue masih nempel sama ini kursi. Dan bagaimana lo bisa baca gerak-gerik gue? Jangan-jangan lo–

"Makanan datang! " seru Chenle dan duduk disamping Wonyoung.

Wonyoung kembali duduk tapi matanya tersorot tajam melihat Jisung.

Jisung yang tadinya tegang merasa terselamatkan karena Chenle datang, ternyata temanya yang satu ini bisa membawa keberuntungan juga.

"Nih ada saus, " kata Chenle menyodorkan saus sambal pedas dan saus tomat ke Wonyoung.

Namun ketika Wonyoung akan memakan kentang goreng Chenle yang diberi saus tomat, tiba-tiba Jisung bersuara.

"Itu saus tomat, jangan dimakan! " pekik Jisung membuat Chenle kaget.

Wonyoung diam lalu menaruh kentang tersebut dipiring Chenle.

"Ah, lu enggak bilang sih Le mana yang pedes mana yang tomat. Hapir aja gue makan yang tomat, gue kan alergi saus tomat. " protes Wonyoung.

Chenle nyengir, hampir lupa sama keadaan sepupu perempuan nya.

"Sung, kok lo tahu gue alergi tomat. " tanya Wonyoung tapi Jisung cuman diem ngeliatin Wonyoung dan Chenle bergantian.

Mampus.

TBC

Pacarku Cenayang 「Jisung X Wonyoung 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang