0.3#SM

35 6 0
                                    

"gue gak pernah ngerasa Jatuh cinta secepat ini, tapi kenapa sama Lo gue bisa?"
***

"Teu Ketos rese banget! Yaudah buru mau nyanyi apa?" Tanya Martha dengan kesal karena kesenangannya diganggu

Storm berpikir dengan kera padas. Lagu apa yang cocok untuk membuat cewe ini terpesona dengannya?.  "Teman cintaku gimana? Gue main gitar nih kalo mau"
Ujar storm merasa yakin dengan lagu ini.

"Yaudah, coba aja gue ga bakal terpesona sama Lo Ketos rese, yang ada Lo uang bakal terpesona" ujar Martha

Storm tersenyum miringkemudian menaikkan sebelah alisnya “kita liat aja”

Senar gitar mulai dipetik satu persatu sesuai irama lagu. Storm yang memegang gitar duduk di bangku sedangkan Martha berdiri. Dengan dipanangi orang orang bagian storm bernyanyi dengan karisma yang begitu kuat

Bahagianya diriku tlah milikimu
Tak pernah ku meragu

Storm bernyanyi sambil menatap Martha yang menutup mata menghayati lagunya. Tibalah saat Martha bernyanyi.

Tak lagi ku mencari cinta selainmu
Takkan kutinggalkan kamu

Keduanya bernyanyi bersama sambil bertatap tatapan melupakan sejenak pertengkarang yang mereka lakukan dari tadi pagi. Saling mencoba meruntuhkan gengsi yang ada pada diri masing masing.
Jika ku dapat menata jalanku
Kuingin kau selamanya dengan ku
Storm side
Engkau wanita tercantik di
Ku ingin kau tau
Maukah kau jadi teman
Cintaku

Lanjut reff dimana Martha bernyanyi sambil sesekali melirik ke arah storm. Storm benar dia cukup mempesona, Martha akui itu. Sedangkan disisilain storm mencoba menahan diri untuk tidak menatap Martha, Martha benar storm berhasil cukup terpesona dengannya.

Engkau lelaki terbaikku
Ku ingin kau tau
Ku ingin kau jadi teman
Cintaku

Prok prok prok

Tepukan juga siulan menggema isi lapangan, “eh cewe barbar suara Lo jelek” ungkap storm yang merupakan sebuah antonim sembari meledek dan tertawa kecil sehingga matanya membentuk bulan sabit. Lucu, itulah yang dapat menggambarkan dirinya saat ini.

Martha menginjak kaki storm dengan kuat yang membuat nya mengasuh kesakitan “emang cocok Lo disebut cewe barbar” Ujar storm sambil memegang kakinya .

“Bodo amat, emang suara Lo bagus? Suara gendang pecah aja bangga” Martha mengalihkan pandangannya, ia menyesal karena sudah menganggap storm mempesona, karna pada dasarnya seniornya terlalu percaya diri jika menyangkut dirinya. Tiba tiba ia mendengar banyak suara langkah kaki mendekat ke arahnya, ralat kearah storm.

Ketika ia berbalik Martha dibuat terkejut karna kehadiran siswi yang mengelilingi storm dengan tatapan khawatir,

“kak storm gapapa?”

“Kak storm mana yang sakit?”

“Sini kak aku obati”

“Obat pake peluk mau ga kak?” “atau pake cium? Aku siap kak”
Dan sebagainya.

Martha melihat ke arah storm yang menatap ke arahnya sambil tersenyum kemenangan, bukannya marah, Martha malah membuang ludah kesembarang tempat

“Sorry, gue ngeganggu bibir pelacur lagi berkembang biak ya? Kalo gitu gue pergi, selamat menjadi pelacur girls” ujar Martha sambil pergi dan melambaikan tangannya ke atas.

storm bangkit dari tempat duduknya mengucapkan terimakasih kepada gadis yang sok perhatian demi dekat dengannya dan mengejar Martha yang kini sudah tidak nampak batsng hidungnya meninggalkan acara yang masih berlangsung





















StorMartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang