Empat
“Ketika orang bego ketemu orang bego jadilah kita berdua”
***“Ngapain Lo disini?” sinis Martha melirik storm dengan pandangan tidak bersahabat
Storm tidak menjawab melainkan duduk disamping Martha dengan tampang yang tidak mempunyai masalah.
“Ini tempat umumkan? Wajar dong kalo gue disini” Jawa storm santai sambil memandang ke arah depan.
Martha bangkit dari tempatnya duduk, menepuk meluk rok blakangnya yang berdebu “bodo amat” usai mengatakan itu Martha malah memanjat tembok
“Ngaoain Lo disitu cewe barbar?” storm turut bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapan Martha yang duduk di atas tembok
“Ini tempat umumkan? Wajar dong kalau gue manjat dan pengen duduk disini” Martha membalas perkataan storm beberapa menit yang lalu. Storm menggerakkan giginya karna merasa diremehkan.
“Turun atau gue bilangin ke guru BK kalo Lo nerupaya cabut dalam masa pengenalan sekolah?” ancam storm sama sekali tidak membuat Martha gentar.
“Lo diem atau gue teriak kalo Lo coba memperkosa gue?” Martha mengancamnya kembali, storm hanya tertawa renyah kembali menganggap ucapan Martha hanyalah lolucen semata.
Namun pergerakan Martha yang mulai meloncat turun kembali kedalam sekolah membuat storm berhenti melakukan tawanya.Tanpa storm duga Martha malah mengacak rambutnya, merobek lengan baju dan melemparnya ke sembarang tempat, sebelum berteriak Martha tersenyum miring terlebih dahulu ke storm.
“Uwaa!!!!” teriak Martha berhasil mengundang perhatian guru yang sedang bersantai menjadi berlari menghampirinya.“Kenaoa kak?” tanya guru guru tersebut terkejut + khawatir melihat keadaan Martha
Martha melirik ke arah storm yang syok karna perbuatannya yang terlalu tiba tiba “ta tadi ada 3 orang bapak bapak buk godain dan hampir merkosa saya, tapi diselamatin sama Kaka ini” ujar Martha menunjuk ke arah storm, Martha tau yang dilakukan nya lewat dari batas wajar dan yang terlintas di kepala Martha hanya itu alasannya
Tampak storm menghela napasnya lega, bersyukur karena wanita di hadapannya ini masih memiliki kewarasan untuk tidak membuat cerita yang mengada Ngada sepert itu. Walaupun hasrat untuk memperkosa Martha ada tapi storm harus memikir ribuan kali untuk melakukan nya disini.
“Oalah untung saja ada kamu storm jadi dimana bapak bapaknya? Sini biar bapak kasih pelajaran”pak Adi menaikkan lengan bajunya seperti orang yang siap memukul lawannya.
“Kan bapak juga bapak bapak, berarti bapak mukul diri sendiri?” tanya storm sambil tertawa namun tawanya langsung memudar tatkala merasa kan aura membunuh yang pak Adi pancsrkan untuknya.
“Udah kabur dong pak, takut mereka sama saya” jawab storm sombong, sedangkan Martha hanya mendelik ke arah storm yang menatapnya sambil mengedipkan sebelah matanya
“Tapi kamu gapapakan nak?” tanya Bu Gita mengelus ngelus pundak Martha, Martha mengangguk.
“Lagian kalian ngapain disini? Dan kamu bukannya peserta baru?” tanya pak Adi dengan nada menginterogasi “ngapain kesini?” pak Adi sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari mata Martha menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh peserta baru dihadapannya.
“Eh, em itu.. itu...” Martha tidak tau harus menjawab apa, ia melihat storm yang tertawa sama sekali tidak ada niat untuk membantunya.
‘'nyesel gue bantuin Lo kak petir' batin Martha sambil melotot ke arah storm meminta bantuan, alih alih menolong storm malah menjulurkan lidahnya lalu kembali tertawa.
“Jawab!” bentak pak Adi membuat Martha tersentak
KAMU SEDANG MEMBACA
StorMarta
Novela Juvenil(update setiap hari) Martania Faradilla atau kerap dipanggil Martha ini adalah seorang gadis yang suka melakukan hal hal yang gila seperti bungee jumping, sky diving, clubbing di keramaian om om! Gadis ini benar benar membuat Storm Albano. Sang raj...