Wanna Die

1.3K 122 29
                                    

Park jinyoung x Mark tuan
.
.
.
Happy reading
.
.

Waktunya para murid kembali ke rumah masing masing...
Bambam, Youngjae, jinyoung dan yugyeom pun langsung keluar kelas...

"Hyung di jemput?"-tanya bambam
"Hm aku di jemput jaebum hyung"-ucap Youngjae
"Kalau kau bam?"-ucap jinyoung
"Aku juga di jemput... Aku di jemput sam...eh itu dia orangnya"-ucap bambam sambil menunjuk ke arah gerbang...
"Jackson?"-gumam jinyoung tapi masih terdengar oleh mereka
"Kau mengenal kekasihku hyung?"-ucap bambam
"Hm ya... Dia mengan..."-ucapan jinyoung terhenti saat melihat siluet yang di kenal nya
"Dia apa hyung?"-ucap bambam

Jinyoung masih melongo karena melihat orang yang tadi berjalan ke arah nya dan bahkan sekarang dia berdiri di hadapannya..yang membuat Youngjae, bambam dan yugyeom melongo...

"Kenapa kau berdiri saja? Ayo"-ucap orang itu
"Tu.. Tunggu... Mark hyung... Ka.. Kau menjemput ku?"-ucap jinyoung
"Menurut mu? Sudahlah ayo... Aku lelah"-ucap mark sambil menarik tangan jinyoung
Jinyoung yang di tarik hanya pasrah...
"Wahh kekasih jinyoung hyung sangat tampan.."-ucap bambam
"Kau benar bam... Kali ini aku setuju denganmu... Wahh beruntung sekali jinyoung mendapatkan kekasih setampan dia"-ucap Youngjae
"Hei.. Kalian memuji orang lain sedangkan kekasih kalian sudah menunggu dari tadi di gerbang"-ucap yugyeom yang membuat bambam dan Youngjae terdiam
"Youngjae hyung, yugyeom aku duluan ya... Bye"-ucap bambam langsung lari ke arah pacarnya Jackson
"Gyeom.. Kalau begitu aku juga pamit duluan ya"-ucap Youngjae yang langsung meninggalkan yugyeom
"Hahhh enak sekali mereka sudah memiliki pasangan masing masing... Sedangkan aku? Padahal aku ingin mendekati jinyoung hyung... Tapi ternyata dia juga sudah memiliki kekasih... Bahkan lebih tampan dan lebih kaya dariku..."-ucap yugyeom

Mari kita tinggalkan yugyeom yang sedang meratapi nasibnya dan beralih ke markjin....

"Hyung... Ke.. Kenapa kau me.. Menjemputku? Aku kan tidak menyuruhmu"-ucap jinyoung
"Daddy yang menyuruhku... Kalau bukan dia yang menyuruhku aku tidak akan sudi menjemputmu"-ucap mark
"Besok tak usah menjemput ku lagi hyung... Aku terlalu MEREPOTKAN!"-ucap jinyoung dengan memekankan kata merepotkan
"Iya kau sangat merepotkan... Karena itulah aku membencimu!Bahkan sangat membencimu!!"-ucap mark datar
"aku tau... Aku pun begitu... Aku juga sangat membenci diriku!!! Aku benci diriku yang berakhir bersama wanita yang sangat membenciku...Aku benci diriku yang tak bisa melawannya... Aku benci diriku yang merepotkan orang lain.... Aku benci diriku yang lemah... Aku benci diriku yang tak bisa bersama appa... Aku benci diriku yang tak bisa.... Tak bisa hikss... Tak bisa menyelamatkan orang yang paling aku sayang di.dunia ini... Aku benci diriku yang tak bisa menyelamatkan eomma... Aku...Aku tak berguna... Aku tau itu aku tau... Maka dari itu aku di benci oleh semua orang...."-tangis jinyoung pecah setelah mengatakan itu semua...
Mark tertegun...
Sebenarnya dia merasa bersalah... tapi rasa bersalahnya itu kalah dengan kebenciannya...

"Kau..."-ucapan mark terpotong
"Hentikan mobilnya dan turun kan saja aku hyung... Aku tak ingin merepotkan mu lagi...Sudah untung aku diizinkan tinggal di rumah mu... hentikan mobilnya"-ucap jinyoung... Tapi mark tetap tidak menghentikan mobilnya... Entahlah... Rasanya tak rela membiarkan jinyoung berjalan kaki...
"Kubilang hentikan mobilnya hyung!!! Kumohon!!! Aku ingin sendiri!!!"-ucap jinyoung sambil.menangis

Mark pun menghentikan mobilnya... Dan menatap jinyoung...Jinyoung pun menatap mark...

"Gomawo.. Aku akan turun dan kau bisa langsung pergi hyung"-ucap jinyoung masih menatap mark dengan air mata yang terus mengalir di pipi putihnya...
Setelah itu jinyoung langsung keluar dari mobil itu dan berjalan entah kemana...
Mark pun langsung melakukan mobilnya dan pulang ke rumah...

I HATE YOU [Markjin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang