Mulai berubah

1.3K 116 12
                                    

Pagi ini jinyoung bangun seperti biasanya...
Jangan lupakan tangannya yang terluka karena semalam dia memukul kerangka jembatan...
Jinyoung langsung bersiap siap dan turun kebawah...
Niatnya ingin memasak...
Tapi niatnya diurungkan karena dia melihat mark sedang membuat sandwich...

"Eoh? Kau sudah bangun ternyata.. Duduklah... Sarapan dulu.. Aku hanya membuat sandwich jadi jangan protes!!"-ucap mark dingin tapi terkesan lembut di telinga jinyoung

Jinyoung langsung duduk dan memakan sandwich buatan mark...
Namun tiba tiba...

"Morning mark"-ucap seseorang
"Tzuyu? Kenapa kau kesini?"-ucap.mark
"Memangnya kenapa?  Aku tidak boleh ke rumah kekasihku sendiri?"-ucap tzuyu
"Bukan begitu... Tapi ini masih pagi sekali"-ucap mark
"Tidak masalah mark... Oh dan siapa dia?"-ucap tzuyu ketika melihat jinyoung
"Dia.."-ucapan mark terpotong
"Aku anak pembantu disini... Aku menggantikan eomma karena eomma sudah meninggal"-ucap jinyoung
"Oh begitu... Tapi.. Bukankah tidak pantas seorang anak pembantu duduk.di sini bahkan bersama majikannya?"-ucap tzuyu
"Kau benar tzuyu ssi... Aku permisi"-ucap jinyoung langsung beranjak
"Jinyoung tunggu... Biar ku antar kau ke sekolah... Dan tzuyu... Maaf kau bisa pergi sendiri kan ke kantor?"-ucap mark

Jinyoung mengangguk... Sedangkan tzuyu sudah sangat kesal pada mark...
Mark langsung mengambil kunci mobilnya dan langsung pergi bersama jinyoung setelah sebelumnya mengunci rumah....
Di perjalanan mereka diam...
Sampai akhirnya mark membuka suara...

"Kenapa kau mengatakan itu?"-ucap mark dingin
"Apa?"-ucap jinyoung
"Kenapa kau mengatakan kau anak pembantu di rumah itu?"-ucap mark masih dengan aura dinginnya
"Karena aku tak mau membuat mu malu dan risih... Aku tau tzuyu ssi itu tidak suka akan keberadaan ku hyung"-ucap jinyoung
"Dengar... Kau itu adikku bodoh!!! Walaupun aku membencimu tapi tetap saja kau itu adikku"-ucap.mark tegas

Jinyoung terdiam...
Mark melirik tangan jinyoung...

"Tanganmu... Apa baik baik saja"-tany mark

(Bego apa gimana mark? Jelas jelas parah gitu lukanya pakek ditanya)

"Hm gwaenchana"-ucap jinyoung langsung menyembunyikan tangannya

Mark langsung menghentikan mobilnya dan menarik tangan jinyoung...

"Seharusnya kau mengobatinya bodoh!!"-ucap mark sambil mengambil kotak P3K

Jinyoung hanya terdiam....
Jinyoung memperhatikan mark yang dengan telaten mengobati tangannya dan membalut tangannya dengan perban...
Setelah mark selesai jinyoung langsung mengalihkan pandangannya...
Dan mark langsung menyimpan kotak P3K itu lalu langsung melakukan mobilnya...
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di sekolah jinyoung...
Saat jinyoung ingin keluar dari mobil mark menahannya...

"Nanti jangan langsung pulang... Aku akan menjemputmu.."-ucap.mark
"Tidak perlu hyung... Aku tidak mau mer..."-ucapan jinyoung terpotong
"Kau tidak merepotkan oke!!! Maaf kemarin aku bilang kalau kau merepotkan... Buang pikiranmu itu... pokoknya tunggu aku"-ucap.mark dan langsung di angguki oleh jinyoung

Jinyoung pun langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke kelas nya...
Sedangkan mark langsung melakukan mobilnya ke kantor...
Sesampainya di kantor mark memikirkan hal yang semalam dikatakan oleh tn park...

Flashback

"Aku tau kau anak dari suami wanita itu"
"Maksudmu ibu dari jinyoung?"
"Dia bukan ibu kandung jinyoung.. Dia istri keduaku.. Ibu kandung jinyoung sudah meninggal 1 tahun yang lalu.. Dan wanita itu penyebab nya... Awalnya aku tidak tau dia yang menyebabkan istriku meninggal sampai akhirnya aku menikah dengannya... Pertama kali aku mengenalkan jinyoung padanya, jinyoung langsung menolaknya... Dia tidak mau wanita itu menjadi istriku... Sampai aku membentaknya... Jinyoung selalu berkata kalau wanita itu ada di tempat kejadian..."
"Maksudmu jinyoung bersama dengan istrimu saat itu?"
"Ya... Jinyoung dan istriku sedang berjalan jalan... Dan istriku yang membawa mobil itu... Mereka pergi tanpa diriku karena aku sedang bekerja... Tiba tiba ada yang berdiri di Tengah jalan... Istriku langsung membanting stir dan mobil itu masuk ke dalam laut... Aku yakin kau tau kasus itu... Kasus kecelakaan tunggal satu tahun lalu yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia... Jinyoung melihat semuanya... dia juga melihat wanita yang berdiri di tengah jalan itu... Tapi saat jinyoung bilang wanita itu penyebab istriku meninggal aku bahkan tak mempercayai nya... Aku tak mempercayai anakku sendiri... Tapi akhirnya kebenaran terungkap.ketika wanita itu meninggalkanku dan mengatakan dia tidak membutuhkan ku lagi... Dan dia mengambil jinyoung dari ku... Kau tau kenapa jinyoung tak dibunuh dan kenapa dia membawa jinyoung?"

Mark menggeleng

"Dia membiarkan jinyoung hidup dan membawanya karena harta... dia hanya memikirkan harta... Dia tidak mencintai ayahmu tapi dia mencinta harta ayahmu... Dia tau kalau dia membawa jinyoung bersamanya ayahmu pasti akan memberikan sebagian hartanya bahkan sahamnya kepada jinyoung... Maka dari itu dia tidak.membunuh jinyoung... Aku harap.kau menyayangi jinyoung seperti adik kandungmu sendiri... Karena setelah kehilangan ibunya dia di siksa oleh wanita itu tanpa sepengetahuanku... Jaga jinyoung... Aku tau kau membencinya... Tak apa... Tapi setidaknya jangan.membuatnya menangis... Hnya itu yang aku minta... Kuharap kau bisa menjaganya"
"Setelah mendengar ceritamu aku jadi berpikir seribu kali untuk membencinya... Disini yang salah adalah wanita itu... Bukan jinyoung... Akan kucoba untuk membuang rasa benci ku... Walau sulit"
"Terimakasih... Mark...Aku tau kau baik... Kau tak berbeda dengan ayahmu...Kalian orang yang baik... Aku akan membantumu membuat wanita itu tak mendapatkan apapun"
"Terimakasih... Aku memang sangat membutuhkan bantuan mu"
"Ah dan perlu kau ketahui... Jinyoung itu pintar...Anakku itu hacker yang handal... Dia sudah meretas cctv di busan dan bahkan membantu polisi menangani kasus secara diam diam...Kau bisa mengandalkannya"
"Hac... Hacker? Apa aku tidak salah dengar?"
"Sudah kubilang bukan... Kau bisa mengandalkannya untuk meretas cctv yang menurutmu akan membuktikan bahwa wanita itu tak pantas untuk ayahmu yang baik itu"
"Baiklah... Terimakasih infonya ahju..."
"Appa... Panggil aku appa...Jangan seperti orang asing"
"Baiklah a.. Appa... Terima kasih"
"Hm baiklah aku pamit pulang dulu... Tolong jaga jinyoung..."

Mark mengangguk...
Tn park pun langsung pulang...

Flashback off



























Tbc

I HATE YOU [Markjin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang